Doran Gadget – Keberadaan headset maupun headphone membantu kita saat mendengarkan konten audio dan video favorit. Namun, di sisi lain pengguna sering merasakan pegal atau telinga sakit saat memakainya.
Oleh karena itulah teknologi bone conduction headphone muncul untuk mengatasi masalah tersebut. Seperti apa inovasi ini bekerja dan manfaatnya untuk penggunaan sehari-hari dalam beraktivitas dan olahraga? Simak ulasan selengkapnya yang telah dihimpun tim Doran Gadget.
Apa Itu Teknologi Bone Conduction?
Bone conduction headphone bisa diartikan sebagai teknologi perangkat audio pendengaran terbaru, dimana cara kerjanya memanfaatkan gelombang getaran headphone. Nantinya, gelombang ini akan menggetarkan tulang telinga yang ada di bagian luar. Kemudian, disalurkan lewat telinga dalam melalui koklea.
Secara fisik, bentuknya memang berbeda dengan headset atau headphone pada umumnya. Yakni, output suara tidak masuk secara langsung ke lubang telinga. Jadi, pengguna menempelkan headphone ke bagian telinga luar saat menggunakannya.
Baca juga: 10 Rekomendasi Earphone Bluetooth Terbaik untuk Olahraga
Bagaimana Cara Bone Conduction Headphone?
Seperti namanya, cara kerja dari headset dengan bone conduction adalah dengan mengirimkan gelombang suara melalui tulang tengkorak menuju koklea (bagian dalam telinga), tanpa harus melewati telinga luar atau gendang telinga. Langkah-langkah perangkat ini dalam mengirimkan suara adalah sebagai berikut:
- Audio dari perangkat pendukung seperti smartphone disalurkan melalui transduser atau penggetar. Bagian ini berada di bagian belakang atau sisi headset yang bersentuhan dengan tulang wajah atau tulang tengkorak dekat telinga. Transduser nantinya mengubah sinyal suara menjadi getaran mekanis.
- Getaran yang dihasilkan oleh transduser tadi disalurkan melalui tulang-tulang wajah atau tulang tengkorak. Kemudian diteruskan ke koklea, ini adalah bagian telinga dalam yang berfungsi untuk mengubah getaran menjadi sinyal saraf yang dapat diinterpretasikan oleh otak sebagai suara melalui saraf pendengaran.
- Setelah impuls sinyal tadi mencapai otak, maka otak pun akan menginterpretasikannya sebagai suara seperti apa yang kita dengar. Misalnya mendengarkan lagu atau melakukan panggilan secara jelas dan jernih.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Noise Cancelling pada Headphone?
Keunggulan Menggunakan Headset Bone Conduction
Adapun beberapa keunggulan headset bone conduction dibandingkan dengan desain pada umumnya. Mulai dari kenyamanan yang lebih, mudah dibersihkan, hingga keunggulan dari segi suaranya. Berikut beberapa di antaranya yang perlu Anda ketahui:
1. Lebih Nyaman dan Stylish
Heaset atau headphone dengan bone conduction biasanya dirancang untuk digunakan saat berolahraga atau aktivitas fisik lainnya. Perangkat ini sering diaplikasikan di area belakang telinga atau di sekitar kepala, dan tidak ada bagian yang harus dimasukkan ke dalam telinga atau menekan pada daun telinga. Ini membuat pengguna lebih nyaman dan aman memakai headset tipe ini selama bergerak aktif. Selain itu, tak perlu khawatir terlilit kabel.
Baca juga: 7 Cara Memilih Headset yang Bagus untuk Pengalaman Mendengar yang Mulus!
2. Bone Conduction Headphone – Suara Lebih Jernih
Selanjutnya bone conduction headphone juga memiliki suara yang tidak kalah jernih dengan headphone pada umumnya. Beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain pendengaran lebih terbuka dan membuat kesan suara lebih natural. Beberapa pengguna bahkan menganggap bahwa resonansi suara yang masuk lewat tulang ini dapat menghasilkan suara yang lebih jernih dan kurang terpengaruh oleh kebisingan di luar. Dengan catatan, gunakan volume yang aman agar kesehatan pendengaran terjaga.
3. Mudah Dibersihkan dan Tidak Mudah Kotor
Tahukah Anda jika headphone atau headset konvensional kerap dijadikan sarang kuman dan bakteri? Penelitian yang dilansir dari laman Seniorliving.org menyebutkan ada sekitar ratusan ribu bakteri di earbud. Ini akan bertambah ketika Anda menggunakannya saat berkeringat. Setidaknya, dengan headset bone conduction masalah ini paling tidak dapat dikurangi dan mencegah terjadinya berbagai penyakit, sehingga lebih higienis dan mudah dibersihkan.
Baca juga: 7 Sebab Headset Bluetooth Olahraga Anda Tidak Nyaman Bahkan Berbahaya
4. Membantu Pengguna dengan Gangguan Pendengaran
Manfaat lain yang dapat dirasakan ketika menggunakan headset dengan sistem bone conduction adalah membantu pengguna dengan gangguan pendengaran tertentu. Misalnya saja masalah dengan saluran pendengaran, telinga tengah, dan bagian lain. Sebab, suara tidak diteruskan melalui telinga, namun melalui tulang telinga. Namun, penggunaan headset ini untuk gangguan pendengaran perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk penggunaan lebih aman.
5. Peka Terhadap Situasi dan Kondisi Sekitar
Keunggulan bone conduction headphone yang terakhir yakni lebih peka terhadap situasi dan kondisi sekitar saat olahraga. Ini karena headset tidak menutup telinga dengan secara penuh. Degan begitu, pengguna masih bisa mendengar suara dari luar dan lingkungan di sekitarnya. Misalnya saja suara dari kendaraan yang melintas, klakson, pejalan kaki, dan lainnya. Sehingga lebih aman digunakan ketika jogging di tepi jalan maupun area terbuka.
Baca juga: 10 Headset Bluetooth Terbaik 2023 Untuk Berbagai Aktivitas
Dapatkan Bone Conduction Headphone Terbaik
Bagaimana Sobat Doran, jika melihat dari ulasan di atas memang bone conduction headphone dapat dijadikan sebagai pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan desain ringkas. Khususnya saat digunakan dalam melakukan olahraga dan aktivitas outdoor. Di samping itu, headphone ini tidak membuat sakit di telinga.
Anda bisa mendapatkan headphone dengan bone conduction terbaik seperti JETE OpenStyle, JETE OpenFast, dan JETE Open Ear 2 hanya di Doran Gadget. Semua produk yang kami jual merupakan barang original dengan garansi resmi pabrikan. Selain itu, dapatkan promo menarik di setiap pembelian di store, website, marektplace, maupun aplikasi Doran Gadget.
Follow Instagram kami untuk melihat berbagai promo menarik yang bisa Anda ikuti di waktu tertentu. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
