Doran Gadget – Pernah terpikir bagaimana jika permainan sepak bola dilakukan di udara? Itulah drone soccer, olahraga yang memadukan keterampilan menerbangkan drone dengan strategi tim. Dengan format yang cepat dan kompetitif, cabang ini telah diakui secara resmi oleh FAI dalam kelas F9A. Simak penjelasan lengkap mengenai perkembangan dan daya tarik kompetisi drone soccer yang kian populer ini.
Daftar Kompetisi Drone Soccer
Setelah populer lebih dulu di Korea Selatan, drone soccer kini mulai menarik perhatian berbagai negara lain melalui ajang-ajang kompetitif berskala nasional hingga internasional. Meski masih tergolong baru dan belum banyak dikenal, olahraga ini terus menunjukkan potensi besar berkat kombinasi teknologi, keterampilan, dan kerja tim. Berikut daftar kompetisi drone soccer yang menjadi bagian dari perkembangan pesat olahraga inovatif ini.
1. Kejuaraan Dunia FAI 2025

Kejuaraan Dunia Drone Soccer FAI 2025 akan diselenggarakan di Shanghai pada 15–18 November 2025 oleh Aero Sports Federation of China bersama Shanghai Science and Technology Sports Management Center di bawah koordinasi Shanghai Sports Bureau. Kompetisi ini menggunakan dua subkelas, yaitu F9A-A untuk drone bola berdiameter 40 cm dan F9A-B untuk drone bola berdiameter 20 cm.
Tim dengan peringkat tertinggi di masing-masing subkelas akan meraih gelar Juara Dunia FAI dan mendapatkan medali serta diploma resmi bagi seluruh pemain dan manajer. Acara ini akan berlangsung di Shanghai Stadium, yang berada di kawasan Xujiahui Sports Park, dengan dukungan fasilitas berteknologi tinggi dan atmosfer kompetitif kelas dunia.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap inklusivitas, FAI menghadirkan divisi khusus perempuan di kategori F9A-B guna mendorong kesetaraan gender dalam olahraga berbasis teknologi ini. Setiap pertandingan berlangsung dalam tiga set berdurasi tiga menit dengan sistem best of three, dan jika set terakhir berakhir imbang maka digunakan format sudden death.
Dalam satu tim terdapat empat drone aktif yang berperan sebagai striker, forward, center, dan keeper, di mana hanya striker yang berhak mencetak gol dengan menerbangkan drone melewati cincin gol lawan dari arah depan. Format ini menuntut koordinasi cepat, strategi matang, serta kerja sama erat antarpilot untuk meraih kemenangan.
Baca juga: Semua yang Perlu Anda Ketahui tentang Drone Soccer!
2. Kejuaraan Nasional Amerika Serikat 2025

Komunitas U.S. Drone Soccer Association menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dengan lebih dari 5.000 siswa yang tergabung di 38 negara bagian dan tercatat di 280 sekolah. Asosiasi ini beroperasi sebagai organisasi nirlaba yang dikelola oleh dewan sukarelawan, serta menjalin kemitraan dengan berbagai sponsor di bidang pendidikan dan teknologi.
Perkembangan tersebut terlihat jelas dalam penyelenggaraan Kejuaraan Nasional AS 2025 yang berlangsung pada 2–3 Mei 2025 di Skydome, Rome, New York. Sebanyak 24 tim ikut berpartisipasi dengan lebih dari 5.000 penerbangan tercatat selama musim kompetisi.
Hasil akhir menempatkan tim Sato Mushu sebagai juara nasional, diikuti oleh Cabrillo Flying Jags di posisi kedua dan Wings Over the Rockies Predators di posisi ketiga. Sebagai pemenang utama, Sato Mushu diproyeksikan menjadi wakil Amerika Serikat pada FAI World Championship di Shanghai.
3. Kalender Open Internasional FAI 2024–2025

Sepanjang tahun 2024, FAI mencatat empat ajang Open International Events untuk kelas F9A yang menjadi bagian penting dalam kalender kompetisi drone soccer dunia. Kejuaraan dimulai dengan German Drone Ball Cup di Hannover pada Februari, kemudian dilanjutkan dengan FAI F9A USA Open International Cup di Alexandria pada April.
Setelah itu, Korea Drone Soccer Open International digelar di Han River Drone Park, Seoul pada Juni, dan ditutup dengan Hong Kong FAI Drone Soccer Open International pada 21–22 Desember 2024. Seluruh event tersebut berfungsi sebagai jalur resmi menuju Kejuaraan Dunia sekaligus arena bagi klub-klub lintas negara untuk mengasah kemampuan dan memperkuat strategi tim.
Memasuki tahun berikutnya, kawasan Asia Tenggara juga turut berperan dalam memperluas ekosistem olahraga ini melalui Singapore TVET Drone Soccer 2025 yang berlangsung pada 15–16 Februari di Science Centre Singapore. Kompetisi ini menawarkan total hadiah sebesar USD 3.000 untuk juara pertama, USD 1.500 untuk peringkat kedua, dan USD 1.000 untuk peringkat ketiga.
Pendaftaran dibuka dengan tarif SGD 250 atau SGD 200 bagi peserta early bird. Pertandingan diselenggarakan dengan format standar kelas 20 cm, dan setiap tim memperoleh kaus serta medali partisipasi resmi sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan mereka.
Baca juga: 7 Jenis-Jenis Lomba Drone Paling Lengkap 2025
4. Drone Soccer Challenge – India dan Uni Emirat Arab

Komunitas Technoxian India tengah mempersiapkan penyelenggaraan Drone Soccer Challenge 2026 yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2026 di Uni Emirat Arab. Ajang ini terbuka bagi peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar sekolah dan mahasiswa hingga tim umum, dengan ketentuan maksimal sepuluh anggota dalam satu tim.
Melalui acara ini, penyelenggara berharap dapat memperluas jangkauan drone soccer di kawasan Asia dan Timur Tengah serta memperkuat kolaborasi antarnegara dalam bidang teknologi penerbangan dan robotika. Kompetisi ini menawarkan total hadiah sebesar ₹150.000 rupee India disertai sertifikat partisipasi resmi dari AICRA (All India Council for Robotics and Automation).
Setiap peserta diwajibkan mengirimkan video kesiapan tim serta merakit perangkat secara mandiri agar tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga pada aspek pembelajaran dan keselamatan. Ketentuan larangan penggunaan ready-to-fly drone diterapkan untuk memastikan setiap tim memahami proses teknis, inovasi desain, serta prinsip keamanan dalam pengoperasian drone selama pertandingan.
5. World Cup Drone Soccer FIDA

Partisipasi drone soccer di tingkat global terus menunjukkan perkembangan pesat dengan dukungan FAI dan FIDA (Federation of International Drone Soccer Association) yang kini mencatat lebih dari 35 negara terlibat. Di Kazakhstan, tiga tim sekolah asal Astana dijadwalkan berkompetisi pada World Cup Drone Soccer FIDA 2025 di Jeonju, Korea Selatan, yang telah menjadi tuan rumah kejuaraan dunia sejak 2023.
Korea sendiri tampil sebagai pusat utama pertumbuhan olahraga ini dengan jaringan sekolah dan universitas yang telah melampaui seribu tim aktif, menjadikannya contoh sukses dalam pengembangan drone soccer di tingkat pendidikan dan komunitas.
Di Amerika Serikat, sektor akademik juga menunjukkan antusiasme tinggi dengan penyelenggaraan dua agenda besar pada 2026, yaitu Academic Drone Soccer World Cup yang akan berlangsung pada 14–19 April di SUN ’n FUN Aerospace Expo, Florida, serta U.S. National Drone Soccer Championship pada 18–19 Mei di Embry-Riddle Aeronautical University.
Kedua ajang tersebut memanfaatkan sistem digital LeagueOS untuk proses pendaftaran, penjadwalan, dan pencatatan statistik pilot. Melalui sistem ini, setiap peserta memiliki profil kompetitif digital yang dapat dimanfaatkan sebagai portofolio atau peluang rekrutmen di jenjang perguruan tinggi.
Baca juga: 13 Rekomendasi Drone Murah Terbaik 2025
Penutup
Melihat pesatnya perkembangan dan semakin luasnya partisipasi di berbagai negara, drone soccer jelas bukan sekadar tren sementara, tetapi telah menjadi olahraga masa depan yang menggabungkan teknologi, strategi, dan edukasi. Dari level sekolah hingga ajang internasional, kompetisi ini terus membuka peluang bagi generasi muda untuk berinovasi dan berprestasi di bidang teknologi penerbangan.
Bagi Anda yang ingin mulai menjelajahi dunia drone soccer, dapatkan berbagai pilihan drone dan perlengkapannya di Doran Gadget. Tersedia produk original dengan harga terbaik, dan jika Anda ingin berkonsultasi sebelum membeli, silakan hubungi admin Doran Gadget melalui WhatsApp untuk mendapatkan panduan dan rekomendasi sesuai kebutuhan Anda.

