Doran Gadget – Stabilizer kamera menjadi salah satu peralatan wajib yang harus dimiliki khusunya bagi mereka yang terjun dalam bidang vidoegrafi. Tidak semudah kelihatannya, cara menggunakan stabilizer kamera ternyata cukup sulit untuk orang awam. Karena itulah, kali ini Doran Gadget akan membahas seputar cara pakai stabilizer kamera yang bisa Anda coba!Â
Apa Itu Stabilizer Kamera?Â
Sebelum menggunakannya, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu stabilizer kamera. Banyak yang menyebutkan bahwa stabilizer kamera sama dengan gimbal kamera. Namun sebenarnya keduanya merupakan hal yang berbeda.Â
Gimbal adalah sebutan untuk alat penyeimbang kamera, sedangkan stabilizer adalah teknologi yang ada di dalam gimbal itu sendiri. Karena itulah gimbal stabilizer merupakan alat atau perangkat yang sudah dilengkapi dengan teknologi stabilizer sehingga memungkinkan penggunanya untuk merekam gambar dan video dengan stabil.Â
Penggunakan gimbal kamera ini mampu mengurangi guncangan dalam video saat merekam sehingga hasil yang diberikan tetap stabil meskipun pengambilan gambar dalam keadaan yang membutuhkan banyak gerak, misalnya saat berlari.Â
Fungsi Stabilizer KameraÂ
Seperti yang sudah disebutkan, fungsi stabilizer kamera adalah membantu proses rekaman video untuk mendapatkan hasil yang stabil dan minim guncangan. Meskipun beberapa smartphone saat ini telah dilengkapi dengan stabilizer bawaan, namun hasil yang diberikan dengan menggunakan gimbal kamera merupakan yang terbaik.Â
Terutama bagi Anda yang merekam menggunakan kamera besar seperti DSLR, maka penggunaan stabilizer sangat cocok untuk menghasilkan video yang stabil dan tanpa guncangan.Â
Baca juga: Spesifikasi DJI RS 3 Mini: Usung Desain Ringkas dan Powerful
Jenis-Jenis Gimbal KameraÂ
Ada beberapa jenis gimbal kamera atau stabilizer kamera yang biasanya digunakan oleh para profesional dalam membuat konten mereka. Selengkapnya di bawah ini!Â
1. Gimbal 3-Axis
Menjadi salah satu yang paling banyak digunakan karena memiliki fitur otomatis untuk menstabilkan kamera yang ukurannya tidak terlalu besar. Karena kerjanya otomatis, biasanya gimbal 3-Axis menggunakan baterai untuk bekerja. Stabilizer satu ini biasanya digunakan pada smartphone, kamera mirrorless, hingga DSLR yang tidak terlalu besar.Â
2. Handheld Stabilizer
Biasanya terdapat dua jenis yaitu gimbal dengan satu kaki atau gimbal jinjing yang bisa Anda pilih. Bentuknya sederhana dan mudah untuk digunakan. Kamera bisa diletakkan pada bagian bawah mapun atas sesuai dengan kebutuhan Anda.Â
Jenis gimbal satu ini cocok digunakan untuk Anda yang memiliki kamera dengan ukuran besar dan berat. Harganya juga terjangkau dan tahan lama sehingga merupakan salah satu investasi terbaik khususnya bagi Anda yang bekerja di dunia perfilman.Â
3. Vest Stabilizer SystemÂ
Gimbal satu ini memang sering digunakan oleh para profesional. Sesuai dengan namanya, untuk menggunakannya Anda diharuskan memakai sejenis rompi yang telah terhubung dengan stabilizer kamera. Sangat cocok untuk kamera besar dengan berat sekitar 2-8kg.Â
Karena berbentuk rompi, stabilizer satu ini sangat nyaman digunakan dan meringankan beban pada tangan karena gimbal satu ini memiliki berat yang cukup beragam. Mulai dari 25-30 kg.Â
4. Pro Gimbal StabilizerÂ
Dari namanya saja sudah terlihat kalau gimbal satu ini dikhususkan untuk profesional. Tidak hanya karena fitur yang diberikan saja, namun harga yang diberikan juga cukup fantastis. Mampu menopang kamera hingga bobot 4,5 kg, biasanya gimbal satu ini telah dilengkapi dengan layar touchscreen untuk mengubah pengaturan mode dengan lebih mudah.Â
Betuknya seperti alat profesional dalam dunia film yang memiliki ketahanan baterai hingga 12 jam penggunaan dan telah memiliki teknologi yang memungkinkan fokus kamera menjadi lebih akurat.Â
Baca juga: 5 Cara Membuat Video dengan Stabilizer Makin Keren
Cara Menggunakan Stabilizer KameraÂ
Nah setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis gimbal stabilizer, kini Anda harus mengetahui cara menggunakan stabilizer kamera yang benar. Sebelum menggunakannya, sebaiknya pastikan Anda telah memilih jenis stabilizer mana yang sesuai dengan kebutuhan. Diambil dari berbagai sumber, Anda bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini.Â
1. Pasang Kamera dengan BenarÂ
Pasang kamera DSLR/mirrorless/smartphone dengan posisi yang benar-benar seimbang. Semakin seimbang posisi aawal kamera, maka beban gimbal dalam menyeimbangkan kamera semakin kecil sehingga hasil rekaman menjadi lebih stabil dan baterai gimbal lebih awet.Â
2. Rencanakan Kebutuhan Pengambilan Gambar/VideoÂ
Untuk bisa menghasilkan rekaman tebaik, Anda sebaiknya menyiapkan terlebih dahulu rencana kebutuhan pengambilan gambar atau video. Setelah konsep matang yang diliputi dari waktu, lokasi, objek, subjek, dan mode gerakan yang dibutuhkan maka lakukan eksplorasi foreground juga agar sesuai dengan objek yang digunakan.Â
3. Temukan Angle of ViewÂ
Angle of view adalah luas pandangan yang bisa masuk ke lensa kamera sehingga saat berfungsi untuk mendapatkan hasil yang mulus saat mengguakan stabilizer. Semakin lebar shot (wide angle) maka goncangan kamera tidak akan terlalu terlihat. Karena itu jika ingin mengambil mode action, selain gimbal maka Anda juga membutuhkan kamera sinematik dengan sensor paling tidak Super 35 atau DSLR ditambah lensa 10mm untuk mendapatkan filed view 120 derajat.   Â
4. Komposisi shootÂ
Gerakan yang mulus bisa dilihat dari mudah atau tidaknya mata saat mengikuti pergerakan objek. Jadi jika Anda ingin merekam pesepeda, pelari, atlet, atau dancer dengan framing full body, maka jangan lupa untuk beri sedikit ruang di atas kepala dan bawah kaki agar tidak terlalu kelihatan ketika kamera goyang. Hindari juga mengambil video dalam bentuk close up karena akan membuat goyangan lebih mudah ternotice pada hasil rekaman.Â
Anda bisa menggunakan framing dari tengah torso ke atas sedikit atau di bawah kepala untuk memberikan space pada rekaman yang diinginkan dengan lebih fokus karena bagian atas kepala subyek tidak akan keluar masuk frame.Â
5. Lakukan Gerakan SederhanaÂ
Untuk film pendek yang tidak membutuhkan banyak action, Anda bisa melakuakn gerakan-gerakan sederhana untuk memaksimalkan hasilnya seperti small tracking, panning, hingga dolly shots. Perhatikan juga gerakan maju, mundur, memutar, berguling, naik, turun, dan masih banyak lagi. Tergantung gimbal yang digunakan, karena tidak smeua gimbal bisa menyesuaikan secara otomatis untuk gerakan melompat dan lari dengan cepat.Â
Baca juga: DJI Ronin-S Gimbal: Stabilizer Terbaik Pilihan Profesional
6. Gunakan untuk BergerakÂ
Seperti yang diketahui, gimbal memang didesain untuk mengurangi goncangan, karena itu, untuk menggunakannya maka pastikan Anda menggunakannya saat merekam membutuhkan pergerakan. Entah memutar, berjalan, berlari, gerak dari atas ke bawah, atau sebaliknya, dan lainnya.Â
Atur pergerakan dengan baik. Sehingga ketika Anda merekam obyek bergerak, meskipun telah memakai gimbal, sebisa mungkin Anda juga bergerak secara stabil sehingga hasil akan terlihat lebih mulus. Sehingga saat berjalan santai hasil stabil, berlari stabil, langkah kecil dengan tangan stabil juga akan menghasilkan video yang lebih mulus tanpa goncangan.Â
7. Kunci FokusÂ
Beberapa gimbal stabilizer khususnya untuk yang pro telah dilengkapi fitur yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan auto fokus sehingga hasil akan lebih mulus. Jika tidak ada, Anda bisa mengaturnya secara manual dengan mengunci fokus dan eksposur untuk menghindari hasil fokus dan exposure yang terus berubah saat bergerak.Â
8. Test Stabilizer Bawaan
Jika menggunakan smartphone, biasanya telah ada fitur stabilization kamera bawaan. Dilansir dari droidpoin, ada banyak kasus dimana stabilizer bawaan dari smartphone mengalami konflik dengan stabilzer dari gimbal sehingga hasil rekaman yang diberikan kurang optimal. Karena itu, akan lebih baik jika melakukan test terlebih dahulu sebelum mematikan atau menyalakan stabilizer bawaan.Â
9. Gunakan Slow MoÂ
Untuk hasil rekaman yang lebih baik, Anda bisa mengkombinaksikan rekaman gimbal dengan efek slow mo dan diperlambat dengan menggunakan software atau aplikasi editor.Â
Baca juga: Rekomendasi 7 Stabilizer HP Terbaik 2023
Rekomendasi Stabilizer TerbaikÂ
Ada banyak gimbal kamera yang dijual di pasaran, sesuai dengan kebutuhannya berikut ini deretan rekomendasi stabilizer terbaik yang bisa Anda pilih!Â
Stabilizer untuk Kamera DSLR / MirorrlessÂ
Untuk kamera berat seperti DSLR atau mirrorless, Anda bisa menggunakan deretan gimbal kamera di bawah ini yang telah memiliki spesifikasi terbaiknya untuk mendapatkan mode rekaman yang lebih stabil.Â
- Moza AirCross 2, harga sekitar Rp5.2 jutaan – Rp6.9 jutaan
- Zhiyun Crane 2, harga sekitar Rp5.5 jutaan – Rp6. jutaan
- DJI RSC2 Gimbal Stabilizer, harga sekitar Rp5.6 jutaan – Rp6.6 jutaan
- Feiyu Tech G6 Max, harga sekitar Rp2.9 jutaan – Rp4.8 jutaan
- Manfrotto MVG220, harga sekitar Rp5.5 jutaan – Rp6.2 jutaan
- Zhiyun WeeBill 3, harga sekitar Rp6.8 jutaan – Rp7.5 jutaan
- DJI RS3 Pro Gimbal Stabilizer, harga sekitar Rp13.6 jutaan – Rp17.3 jutaan
- DJI RS 3 Mini, harga sekitar Rp4.6 jutaan
- Zhiyun Crane 3S, harga sekitar Rp13 jutaan
- DJI Ronin-SC, harga sekitar Rp6.3 jutaan
Stabilizer untuk HPÂ
Sedangkan untuk smartphone, berikut ini deretan rekomendasi stabilizer untuk HP yang bisa Anda pilih.Â
- DJI OM 6, harga sekitar Rp2.4 jutaan
- Zhiyun Smooth Q2, harga sekitar Rp1.5 jutaan
- Brica B-Steady, harga sekitar Rp700 ribuan
- DJI Osmo Mobile SE, harga sekitar Rp1.4 jutaan
- Moza Mini S, harga sekitar Rp1.2 jutaan
- Feiyu G6 Max, harga sekitar Rp3.3 jutaan
- Funsnap Capture Pi Portable Phone Gimbal Stabilizer, harga sekitar Rp1.1 jutaan
- DJI OM 5, harga sekitar Rp2,3 jutaan.
- Zhiyun Smooth Q3, harga sekitar Rp1,2 jutaan
Baca juga: 7 Rekomendasi Gimbal Kamera DLSR dan Mirrorless Terbaik 2023
Penutup
Itulah seputar cara menggunakan stabilizer kamera yang bisa Anda gunakan. Bagi Anda yang ingin membeli stabilizer kamera untuk DSLR, mirrorless, atau smartphone maka Anda bisa membelinya di Doran Gadget. Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan hubungi CS kami di sini.