Perbedaan RTK dan PPK untuk Pemetaan Drone

Doran Gadget – Pemetaan dan survei mengunakan drone saat ini banyak dilakukan oleh berbagai pihak. Misalnya untuk industri, konstruksi, hingga pemeliharaan infrastruktur. Hal itu karena lebih praktis dan aman. Untuk pemetaan ini, ada dua sistem yang digunakan yakni RTK dan PPK. Lalu, apa perbedaan RTK dan PPK tersebut? Simak ulasan selengkapnya di artikel kali ini!

Sistem RTK pada Drone dan Cara Kerjanya

perbedaan RTK dan PPK (1)
sc: JOUAV

RTK merupakan singkatan dari Real Time Kinematics. Yakni teknologi yang digunakan untuk sistem pemosisian dan navigasi pada drone. RTK ini dapat memperbaiki data dari posisi GPS secara langsung atau realtime saat drone terbang dan melakukan pemetaan atau survei pada area yang telah dipetakan.

Penentuan ini dilakukan dengan pengukuran data dari satelit terhadap stasiun yang ada di bumi atau Ground Station. Terkadang, koordinat satelit bisa saja berubah karena faktor seperti bangunan tinggi, cuaca, dan lainnya. Inilah yang kemudian dikoreksi RTK yang menggunakan data secara realtime berdasarkan base station drone. Adapun cara kerja sistem RTK ini meliputi langkah-langkah berikut ini:

  1. Pengiriman sinyal yang berasal dari base station: stasiun receiver, akan mendapatkan sinyal GPS secara akurat kemudian menghitung perbedaan antara posisi yang sebenarnya dengan posisi yang telah diukur oleh GPS. Informasi yang diperoleh ini dikenal dengan koreksi diferensial.
  2. Penerimaan sinyal oleh rover: rover di sini adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemetaan. Dalam hal ini adalah drone. Dimana drone tersebut akan menerima sinyal dari GPS, namun di sisi lain juga menerima koreksi diferensial yang dikirimkan stasiun referensi sebelumnya.
  3. Mengoreksi posisi: dari data hasil koreksi diferensial yang diterima, rover mengoreksi posisi GPS yang diterima secara realtime. Hal ini memungkinkan drone untuk menentukan posisi secara akurat, bahkan dalam rentang beberapa sentimeter.

Baca juga: Apa Itu RTK untuk Drone Pemetaan? Ini Penjelasannya!

Sistem PPK pada Drone dan Cara Kerjanya

perbedaan RTK dan PPK
sc: JOUAV

Sementara itu, PPK adalah Post-Processing Kinematics. Sebenarnya, teknologi ini mirip dengan RTK. Hanya saja, tidak ada proses koreksi pada posisi GPS secara langsung atau realtime ketika drone diterbangkan. Proses koreksi tersebut akan dilakukan setelah data yang terkumpul. Jadi, pengoreksian dilakukan di akhir.

Untuk cara kerjanya adalah, unit stasiun basis dan rover akan merekam data mentah GNSS. Data tersebut dikumpulkan tanpa melakukan perhitungan apapun. Selanjutnya, data tadi disimpan dalam controller maupun receiver hingga akhir proses pengumpulan. Setelah itu, barulah data diproses dengan perangkat lunak dan koreksi diterapkan pada data tersebut.

Baca juga: Cara Pemetaan Menggunakan Drone untuk Proyek Anda

Perbedaan RTK dan PPK di Drone Pemetaan

sc: Heliguy

Setelah mengetahui masing-masing sistem pengumpulan data pemetaan tersebut, kini saatnya Anda ketahui pula perbedaan RTK dan PPK di drone pemetaan. Setidaknya perbedaan ini meliputi:

  1. Pengoreksian data posisi RTK dilakukan secara langsung (realtime) saat drone diterbangkan. Sedangkan PPK pengoreksian posisi GPS dilakukan setelah drone selesai diterbangkan. Data PPK ini akan disimpan pada software khusus untuk diproses selanjutnya.
  2. RTK menggunakan base station untuk mengirimkan data koreksi diferensial pada drone secara langsung. Di sisi lain, PPK merekam data GNSS secara mentahan dan tidak melakukan perhitungan koreksi saat drone diterbangkan.
  3. Sistem RTK tidak memerlukan pengolahan data lainnya atau tambahan ketika penerbangan drone untuk pemetaan selesai dilakukan. Sedangkan PPK pengoreksian data memerlukan waktu tambahan, termasuk dalam pengolahan data untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Baca juga: 5 Aplikasi Pemetaan Drone untuk Proyek Anda

Mana yang Lebih Baik?

sc: DJI

Dari perbedaan RTK dan PPK di atas, lantas mana yang terbaik untuk proyek Anda? Jika Anda ingin menghemat waktu dan hasil pemetaan dengan akurasi tinggi secara realtime, maka RTK adalah pilihan yang tepat. Namun, ada kalanya RTK bisa saja terjadi gangguan sinyal saat proses koreksi.

Apabila Anda ingin hasil yang lebih baik, PPK bisa jadi alternatif. Sebab, Anda dapat memilah data mana yang ingin dikoreksi lebih akurat. Sehingga tidak terganggun dengan sinyal radio maupun internet seperti halnya RTK. Hanya saja, kelemahan PPK ialah memerlukan waktu tambahan dan proses pemutakhiran data di software PPK.

Sekali lagi ini memang tergantung pada misi dan spesifik hasil yang diinginkan. Selain itu, Anda dapat menggunakan drone pendukung terbaik seperti rekomendasi dari DJI Enterprise. Konsultasikan dengan kami untuk pengadaan drone pemetaan dan survei Anda dengan klik di sini!

Artikel terkait: