Doran Gadget – Lari saat ini masuk dalam salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Sebab, olahraga ini dinilai sederhana dan bisa dilakukan semua kalangan, mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa. Namun, tahukah Anda jika ada macam-macam lari dalam olahraga?

Setidaknya, dengan mengetahui jenis lari ini Anda bisa memilih mana yang tepat sesuai dengan kemampuan, usia, dan ketahanan tubuh. Melansir dari berbagai sumber, berikut berbagai nomor lari yang perlu diketahui dan Anda coba agendakan di weekend kali ini.

Macam-Macam Lari dalam Atletik

Macam-macam lari terbagi dalam segmen atletik, dalam artian jenis lari ini sering diperlombakan dan biasanya diikuti oleh para atlet hingga pehobi lari. Untuk atletik, masih dibedakan lagi ke dalam enam jenis. Mulai dari lari pendek, menengah, jarak jauh, sprint, dan lari gawang, serta estafet.

1. Lari Jarak Pendek

sc: Okezone

Nomor lari yang pertama adalah jarak pendek dengan jarak 100 meter, 200 meter, dan juga 400 meter. Untuk lari ini, seseorang harus mengeluarkan kecepatan penuh dan tenaga yang ekstra. Tak heran jika jenis lari ini juga dikenal dengan sprint. Untuk start biasanya dengan aba-aba tiga hitungan yakni ‘bersedia’, ‘siap’, dan ‘mulai’.

Di sini, seseorang harus memperhatikan frekuensi langkah untuk mencapai finish dengan waktu tercepat. Selain itu, juga penting untuk memperhatikan dorongan, percepatan, hingga reaksi. Perhatikan pula posisi saat start, sebab jika ada kesalahan hingga tiga kali maka peserta didiskualifikasi.

Baca juga: Sering Terjadi, Ini Kesalahan Saat Lari yang Harus Dihindari!

2. Lari Jarak Menengah

tips lari, diet sehat, gaya hidup sehat, jam tangan garmin
sc: Outside Online

Berikutnya ada lari jarak menengah dengan rentang antara 800 meter sampai dengan 1.500 meter. Untuk nomor ini terdapat dua start yang berbeda yakni dengan jongkok dan start berdiri. Jika jaraknya adalah 800 meter, maka yang digunakan adalah jenis start jongkok. Sedangkan jika menempuh jarak 1.500 meter menggunakan start berdiri.

Beda dengan jarak pendek, peserta harus pintar-pintar mengatur teknik lari. Khususnya dalam menjaga stamina maupun kecepatan. Misalnya dengan menyesuaikan langkah saat permulaan maupun berada jarak menengah. Barulah menjelang garis finish peserta dapat memacu kecepatan lebih kencang dan mengerahkan tenaga ekstra.

3. Lari Jarak Marathon

jam tangan lari garmin
sc: Unsplash

Ketiga yakni lari marathon yang merupakan lari dengan jarak tempuh paling jauh dibanding dua sebelumnya. Adapun jaraknya mulai dari 3 kilometer sampai dengan 10 kilometer. Nomor ini memang cukup populer. Hal ini karena jaraknya yang cukup menantang bagi sebagian orang untuk menaklukannya.

Maka dari itu, karena jaraknya yang cukup panjang fisik dan mental pelari harus dipersiapkan dengan baik. Ini penting agar tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, bahkan pingsan ketika melakukan lari. Kemudian, lakukan teknik pernapasan dari mulut dan pernapasan perut. Selain itu, ambil napas dangkal dan pendek agar stamina selalu terjaga.

Baca juga: Olahraga Lari Membuat Otot Kaki Ramping, Benarkah Hal Tersebut?

4. Lari Gawang

sc: USC Athletics

Jenis lari yang keempat ini agak berbeda dari sebelumnya. Seperti namanya, para pelari harus melewati halang rintang dalam track yang ada. Jarak yang ditempuh beragam mulai dari 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra. Selain itu juga ada nomor 400 meter baik untuk putra maupun putri.

Jumlah gawang yang ada di dalam track yakni 10 gawang yang terbuah dari bahan metal. Oleh karena itu, pelari harus menjaga dan memaksimalkan kecepatan agar bisa melakukan tolakan yang kuat ketika melompati gawang. Termasuk menjaga fokus dan konsentrasi dari rintangan gawang yang pertama hingga akhir.

5. Lari Estafet

sc: Active SG

Terakhir adalah lari estafet atau disebut juga dengan lari sambung. Beda dengan lainnya yang dilakukan perseorangan, maka untuk estafet dilakukan beregu. Setiap regu biasanya terdiri dari 2 sampai 8 orang bahkan lebih dalam jumlah hitungan genap. Sedangkan jarak yang dilombakan mulai dari 4×100 meter sampai 4×400 meter.

Pelari akan berlari membawa sebuah tongkat yang akan diberikan ke pelari selanjutnya. Hal itu dilakukan secara berulang hingga putaran terakhir. Penerimaan tongkat bisa dilakukan dengan teknik melihat, non-visual, pemberian tongkat dari atas, dan pemberian tongkat dari bawah.

Baca juga: 5 Perlengkapan Lari yang Stylish dan Bikin Nyaman

Jenis Lari untuk Workout

Tidak hanya untuk atletik saja, macam-macam lari juga bisa dilihat dari goals yang diinginkan. Salah satunya adalah lari untuk workout dalam membentuk massa otot menjadi lebih baik. Melansir dari laman Marathon Handbook berikut beberapa di antaranya yang bisa Anda coba dan perlu ketahui:

1. Base Runs

sc: Grid.id

Jenis lari untuk workuot pertama adalah base runs yang termasuk dalam lari aerobik. Anda bisa melakukannya untuk tujuan memperkuat tulang dan massa otot. Lari ini dapat membakar lemak dan karbohidrat lebih cepat. Selain itu dapat dilakukan di jogging track maupun treadmill di gym. Untuk hasil yang optimal, setidaknya Anda dapat melakukannya minimal satu kali dalam seminggu.

Baca juga: 9 Tips Lari Untuk Pemula, Apa Saja?

2. Recovery Runs

Kedua adalah recovery runs yang merupakan lari dengan intensitas yang ringan. Seperti namanya, seseorang dapat melakukannya untuk membantu memulihkan daya tahan tubuh. Tujuannya untuk kesehatan jantung dan otot. Anda dapat melakukannya secara berkala mulai dari 20 menit hingga 40 menit saat berolahraga. Atau dengan menempuh jarak 2-3 kilometer secara rutin tergantung kemampuan.

3. Long Runs

sc: Beautynesia

Ketiga, Anda dapat mencoba jenis lari long runs setidaknya dengan jarak 5 kilometer. Manfaat dari long runs adalah untuk meningkatkan sistem kardiovaskular dan kekuatan otot. Termasuk stamina mental, dan meningkatkan sistem energi dalam tubuh. Namun, di sini perlu dicatat untuk melakukannya, setidaknya memiliki kadar 70% dari detak jantung maksimal selama lari. Anda bisa menjadawlaknnya satu minggu sekali.

Baca juga: Keuntungan Mengikuti Garmin Run Club Bagi Pelari

4. Progression Runs

Jenis lari progression runs hampir sama dengn base runs, namun goals­-nya adalah untuk meningkatkan kecepatan lari secara bertahap dan meningkatkan durasi waktu selama lari. Selain itu berfungsi untuk meningkatkan kesiapan mental dan ketahanan tubuh. Untuk latihan ini, Anda dapat mencoba half marathon.

5. Strides

sc: Centrolens

Terakhir yang bisa dicoba adalah teknik strides yang bertujuan menambah kecepatan dan irama lari. Strides dapat Anda lakukan di akhir latihan dan masuk dalam kategori lari sprint. Jarak yang ditempuh mulai dari 50-200 meter. Fungsi dari lari ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan melatih sistem neuromaskular dan lebih terkontrol.

Baca juga: 7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Terbaik 2023

Ikuti Event Lari JETE RUN 2024!

Selain itu, bila Anda mencari event lari tahun ini, kini Anda sudah bisa mendaftar untuk mengikuti event lari JETE RUN 2024 yang akan diselenggarakan di Surabaya pada 1 September 2024 ini!  Buruan daftar sekarang karena kuota hanya 3000 peserta saja! Dengan harga terjangkau Anda sudah bisa mendapatkan medali dan racepack yang terdiri dari jersey, BIB, softflask, running bag, poin belanja 50K, goodie bag, dan sponsor kit untuk 10K dan tanpa softlask untuk 5K. 

Artikel terkait:

>