Dorangadget.com – Menjalani gaya hidup sehat tentu banyak memberikan manfaat, baik untuk tubuh juga fikiran. Banyak yang menginginkan hidup sehat namun untuk melakukan olahraga seperti lari masih menjadi wacana, padahal tips lari sudah banyak. Olahraga sangat penting, selain bisa menyehatkan, olahraga juga bisa menurunkan berat badan.
Lari merupakan salah satu olahraga paling simpel dan paling banyak membakar kalori. Olahraga ini cocok untuk Anda yang ingin menjalani gaya hidup sehat juga cocok sebagai diet sehat untuk menurunkan berat badan. Untuk mendapat hasil yang maksimal, ada tips lari yang harus Anda terapkan, terlebih jika Anda masih newbie.
Hal yang harus Anda perhatikan saat lari atau berolahraga adalah memakai alat yang bisa menghitung detak jantung atau heart rate monitor. Untuk mempermudah Anda dalam melihat detak jantung permenit, gunakan HRM berbasis pergelangan tangan seperti Garmin Watch yang memiliki hasil perhitungan akurat.
Baca: Monitor Heart Rate saat Olahraga itu Penting? Panduan Monitor Detak Jantung dengan Jam Garmin
Dalam artikel ini akan membahas tips lari yang cocok untuk membantu Anda melakukan diet sehat juga cocok untuk melakukan gaya hidup sehat. Berikut tips lari untuk pemula:
1. Mulai Lari Dengan Jarak Pendek
Saat hendak memulai latihan lari, bisa jadi Anda sedang sangat bersemangat dan berharap bisa menempuh jarak yang jauh. Namun untuk pelari pemula, Anda tidak dianjurkan untuk lari sepanjang jarak. Anda harus membaginya kedalam beberapa jarak pendek agar tubuh dan tenaga bisa pulih dulu, terlebih jika Anda tidak pernah berolahraga.
Setelah beberapa kali Anda melakukan metode latihan tersebut dan tubuh Anda mulai siap. Anda bisa mencoba dengan jarak yang lebih jauh dan mengurangi berjalan kaki. Lakukan secara bergantian seperti lari 3 menit jalan 3 menit, begitu seterusnya. Tingkatkan durasi satu menit per latihan sampai Anda bisa lari terus menerus sepanjang jarak yang diinginkan.
2. Hindari Untuk Lari Terlalu Cepat
Ketika tubuh tidak pernah melakukan olahraga dan Anda ingin merubah kebiasaan itu, lakukan dengan bertahap. Karena tubuh belum terbiasa dengan aktivitas tersebut, maka tubuh akan kaget jika tiba-tiba dipaksa harus bekerja cukup keras. Biasanya pelari pemula memulai Jogging dengan cepat dan dalam beberapa menit merasakan sakit, kelelahan bahkan cedera.
Oleh karena itu untuk lebih amannya, sebaiknya mulai dengan kecepatan sedang yang masih memungkinkan Anda lari sambil ngobrol. Anda harus mempertahankan kecepatan yang sama untuk setiap durasi. Hal ini juga untuk memberikan waktu agar tubuh bisa beradaptasi.
3. Tubuh Anda Perlu Memulihkan Diri
Saat pertama Anda berlari, semuanya berjalan dengan baik dan hal itu membuat Anda ingin segera berlari lagi di hari berikutnya. Hal itu cukup bagus, namun Anda harus lebih sabar untuk menunggu sehari lagi untuk memulai latihan berikutnya. Itu sebagai metode untuk mengistirahatkan tubuh Anda agar pulih dari hari pertama Anda berlatih.
Tubuh akan beradaptasi dengan aktivitas baru dengan mempersiapkan otot dan tulang untuk latihan berikutnya. Persiapkan jadwal latihan Anda dengan memberi jeda, satu hari lari satu hari istirahat. Hal sesederhana itu dapat memberikan efek latihan yang cukup besar juga menghindari cedera akibat berlatih terlalu memaksakan diri.
4. Berlari Dengan Mudah dan Langkah Pendek
Berlari merupakan olahraga yang menantang, ringkas, cocok untuk diet sehat. Tips lari untuk pemula selanjutnya agar Anda tidak membuang banyak energi, cobalah dengan lari santai, langkah yang pendek akan lebih efektif daripada langkah yang panjang dan bertenaga. Tubuh Anda akan melakukan penyesuaian dengan untuk setiap jarak yang Anda tempuh.
Baca: 3 Alasan Mengapa Anda Harus Memakai Jam Tangan Dengan Fitur Monitor Detak Jantung Saat Olahraga
5. Pilih Tempat Lari yang Tepat
Ada banyak jenis lokasi atau permukaan yang bisa dipilih untuk lari. Permukaan lari menentukan tujuan Anda berlari dan banyak pelari pemula yang belum mengetahui hal ini. Beberapa jenis lokasi antara lain:
Berlari di Trotoar, Sangat cocok untuk berlari cepat. Minim cedera pada pergelangan kaki, namun sulit untuk persendian karena trotoar memiliki tekstur keras dan tidak melindungi langkah Anda. berlari di trotoar cocok untuk pelari ringan dengan performa yang baik.
Berlari di Taman atau Hutan, pijakan saat Anda lari di taman atau hutan akan terasa lebih lembut, hal ini memberikan bantalan yang sangat baik. Namun resikonya juga meningkat karena banyak akar, bebatuan, gundukan dan lain sebagainya.
Berlari di tempat berpasir, tekstur pasir mampu melatih otot-otot dan mengharuskan Anda mengangkat kaki lebih tinggi. Namun hal ini membuat otot betis bekerja lebih keras dari seharusnya.
Berlari di Tartan, Tartan adalah lintasan track sintetis bertekstur kenyal. Kelemahan dari berlari diatas sini adalah memberikan banyak tekanan pada Achilles Anda.
Berlari di treadmill, memungkinkan Anda untuk berlatih dengan bantalan yang bagus, namun jenis latihan ini mengharuskan Anda untuk merubah gaya lari karena lari ditempat dengan lari di jalan berbeda.
Baca: 7 Olahraga Paling Banyak Membakar Kalori
6. Jangan Terlalu Memikirkan Efek Samping
Banyak orang mengalami efek samping lari seperti sakit di beberapa bagian tubuhnya setelah melakukan lari. Untuk mengurangi efek samping tersebut, sebaiknya Anda menghindari makan padat dua jam sebelum latihan dan minum sedikit. Ketika Anda merasa sakit saat latihan, istirahatlah atau lanjutkan dengan berjalan saja.
7. Tips Lari, Jaga Tubuh Anda
Jika Anda benar-benar tidak pernah melakukan olahraga sebelumnya, ingat bahwa lari merupakan olahraga untuk seluruh tubuh. Setiap ayunan lengan Anda akan mempengaruhi gerakan dari pinggul ke bawah, termasuk panjang langkah dan irama lari Anda. Untuk berlari dalam waktu lama, Anda membutuhkan tubuh yang sehat dan stabil.
Baca: Cara Menggunakan Heart Rate Monitor Garmin (HRM) Untuk Memantau Aktivitas Jantung Dengan Akurat
8. Tidak Hanya Berlatih Lari
Berlatih lari terus menerus mungkin membuat Anda merasa bosan, sebaiknya cobalah untuk berlatih dengan olahraga lain untuk mengurangi stres dan agar tidak membosankan. Anda bisa berenang, angkat beban, bersepeda dan lain sebagainya.
9. Tetap Pantau Detak Jantung
Ketika berolahraga, secara otomatis akan membuat denyut jantung Anda bekerja lebih keras. Jangan terlalu terbawa suasana dan melupakan jantung Anda. Banyak kasus dimana jantung bekerja terlalu keras saat berolahraga dan mengakibatkan kematian. Saat berolahraga, pastikan Anda menggunakan alat untuk melihat denyut jantung dengan mudah dan tidak mengganggu performa lari Anda.
Anda membutuhkan alat khusus seperti jam tangan Garmin yang memiliki fitur Heart Rate Monitor. Dengan jam tangan lari tersebut, Anda bisa memantau detak jantung melalui pergelangan tangan. Cukup mudah dan simple digunakan sehari hari.
Baca: Rekomendasi Jam Tangan Lari Garmin Terbaik 2020
Penutup
Itulah 9 tips lari untuk pemula yang harus Anda perhatikan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Supaya latihan Anda lebih termonitor, tidak terlalu memaksakan tubuh juga jantung, merencanakan latihan, menghitung kalori dan lain sebagainya. Anda bisa menggunakan Jam tangan Garmin Forerunner.
Auto Screen Translator Status
Completed capturing screenshots for all URLs. Click icon below to download the screenshots.