Doran Gadget – Drone Survey Mapping atau pemetaan menggunakan drone merupakan aktivitas untuk mendapat peta wilayah dengan gambar yang didapat dengan menggunakan drone. Tidak sembarang drone bisa digunakan untuk pemetaan. Ada spesifikasi khusus yang harus dimiliki drone untuk pemetaan.
Selain karena mudah dan murah, pemetaan menggunakan drone mampu menyelesaikan permasalahan umum yang biasanya dihadapi oleh para surveyor selama ini. Seperti saat harus berhadapan dengan medan yang sulit dijangkau melalui jalan darat. Penggunaan drone juga praktis untuk dibawa kemana saja. Selain itu, penggunaan drone dalam jangka panjang menjadi investasi di masa depan.
Spesifikasi Drone untuk Pemetaan
Bagi Anda yang ingin membeli drone untuk pemetaan, setidaknya ada beberapa spesifikasi drone pemetaan. Berikut spesifikasi yang harus ada pada drone pemetaan:
1. Akurasi Posisi
Menggunakan drone untuk pemetaan, salah satu tuntutan utamanya yakni akurasi Geometrik agar memiliki akurasi akurasi lokasi yang tepat. Akan lebih baik lagi jika ditambah Ground Control Point atau GCP. Fungsi dari GCP yakni meningkatkan akurasi elevasi ground.
Ketika Anda hendak membeli drone, jika bermaksud untuk kebutuhan foto dan video, maka fitur ini tidak terlalu dibutuhkan. Namun jika Anda membutuhkan drone mapping fitur ini harus ada, Anda harus teliti dengan akurasi GPS. Drone dari DJI kebanyakan sudah memiliki GPS yang bagus.
2. Kamera untuk Pemetaan dari Udara
Untuk pemetaan, kualitas foto juga harus mumpuni agar menghasilkan foto yang bagus. Dengan foto yang bagus, proses interpretasi foto akan lebih mudah. Untuk amannya, Anda bisa memilih drone dengan kualitas kamera minimal 20 MP.
Dengan kamera 20 MP gambar sudah lumayan bagus. Semakin tinggi kualitas kameranya, maka gambarnya juga akan semakin bagus. Saat ini drone dengan kamera 20 MP keatas sudah semakin mudah ditemui.
3. Sensor yang Dibutuhkan Drone Mapping
Mungkin selain untuk pemetaan, Anda juga ingin mendapat informasi lain seperti data kesehatan tanaman. Jika memang seperti itu, berarti Anda membutuhkan drone dengan sensor NIR. Sensor ini memungkinkan untuk mengukur tingkat kehijauan daun. dengan tampilan dominan berupa warna merah, hijau, dan kecoklatan. Kamera memiliki lapisan sensor khusus dan indeks spektrumnya hampir mendekati infrared.
Fungsi dari sensor ini dapat digunakan untuk mengetahui mana tanaman yang dalam kondisi baik dan tanaman yang sehat. Termasuk membedakan objek tanaman dan non-tanaman. Ini akan memudahkan dalam pemetaan dan melakukan evaluasi, sehingga tanaman yang kurang sehat dapat segera tertangani.
4. Kemampuan Terbang yang Tangguh dan Handal
Point selanjutnya untuk spesifikasi drone pemetaan yakni harus memiliki kemampuan terbang yang handal dan lama. Untuk pemetaan, minimal drone sanggup terbang selama 20 menit untuk memetakan lahan yang luasnya kurang lebih 10 hektar.
Drone dari DJI sudah ada yang memiliki spesifikasi seperti yang sudah disebutkan diatas tadi. Seperti memiliki kamera yang bagus, kemampuan terbang yang bisa diandalkan juga kamera yang mumpuni untuk menghasilkan gambar bagus.
Rekomendasi Drone untuk Pemetaan DJI
Adapun beberapa rekomendasi drone dari DJI yang bisa Anda pilih untuk pemetaan di antaranya sebagai berikut:
1. Drone Untuk Pemetaan Mavic air 2
Rekomendasi pertama adalah dari Mavic Series, DJi Mavic Air 2 dengan sensor gambar QuadBayer sebesar 48 MP 1/2 inch. Mavic air 2 akan memotret gambar dengan resolusi 12 MP. Jika ingin menggunakan resolusi 48 MP, maka harus menggunakan mode High-res. Untuk videonya, DJI Mavic Air 2 dapat merekam dengan resolusi 4K pada 60 fps dan Full HD pada 120 fps atau 240 fps. Ada pula hyperlapse 8K dalam mode timelapse. Dengan spesifikasi tersebut, drone untuk pemetaan ini akan menghasilkan gambar yang bagus.
Mavic Air 2 juga telah dirancang menggunakan motor baru, sistem aerodinamis yang lebih baik. Juga teknologi baterai terbaru yang diklaim mampu menawarkan penerbangan hingga 34 menit. Berkat OcuSync 2.0, Anda bisa mengendalikan drone sampai jarak 10 km. Sensor rintangan berada di bagian belakang dan depan saja. Ada juga beberapa sensor tambahan di bagian bawah untuk mempermudah pendaratan otomatis. Drone Mavic Air 2 ini juga dilengkapi dengan Advanced Pilot Assistance System (APS) 3.0 yang menggunakan pemetaan 3D untuk mendeteksi jalurnya sendiri.
Tidak ketinggalan pula teknologi AirSense yang akan memperingatkan Anda jika drone mengenai pesawat lain di sekitarnya sekaligus menampilkan lokasi pada layar remote control.
Baca: 8 Fitur dan Spesifikasi DJI Mavic Air 2 FLY More Combo
2. Drone Pemetaan DJI Phantom 4 Pro
Rekomendasi yang kedua yakni dari Phantom Series, DJI Phantom 4 Pro yang memiliki resolusi kamera 20 MP yang menghasilkan gambar tajam dan halus. Sensor ini sanggup mengambil video sebesar 4000 setiap 60 fps. Phantom 4 Pro juga memiliki burst mode mencapai 14 fps. Sensor CMOS berukuran 1 inci akan membuat gambar dengan warna seperti asli. Di samping itu, Â juga Dilengkapi dengan alat yang sanggup mengurangi distorsi dari sudut pengambilan gambar. Dengan alat tersebut, gambar yang diperoleh lebih akurat, sehingga membuatnya cocok digunakan untuk pemetaan.
Untuk pengambilan Video, video yang dihasilkan dengan drone ini menggunakan support H. 264 untuk resolusi 4K dengan kecepatan pengambilan gambar 60fps atau H. 265 4K dengan kecepatan 30 fps. Kedua kualitas video tersebut menggunakan 100 Mbps bitrate. Kamera pada Phantom 4 Pro memiliki fitur Flight Autonomy, yaitu kemampuan terbang dan mengarungi udara tingkat tinggi. Hal ini karena adanya 7 komponen yang saling terhubung dari sensor dan kamera, meliputi sensor penglihatan depan, samping dan bawah.
Ditambah lagi dengan sensor infra merah membuat kamera ini semakin sensitif dengan benda-benda. Untuk posisi terbang dan pemetaan, kamera dilengkapi dengan sistem tracking seperti GPS dan GLONASS, lalu dua buah sensor dengan sistem ultrasonic, kompas dan beberapa komponen untuk menentukan posisi juga arah lainnya. Drone DJI ini memiliki keunggulan untuk membaca secara detail dan real time mengenai cuaca, juga berbagai informasi lainnya yang ditemukan di lapangan. Pembacaan informasi yang cukup detail akan membantu Anda untuk mengarahkan posisi kamera secara tepat.
3. DJI Mavic 3 Enterprise
DJI Mavic 3 Enterprise merupakan drone pemetaan generasi terbaru dari DJI. Kemampuan terbangnya hingga 45 menit dan bisa digunakan untuk area yang cukup luas. Drone juga menggunakan modul RTK-PPK yang membuat hasil pemetaan lebih akurat bahkan sampai tingkat centimeter sekalipun.
Untuk desainnya, drone DJI Mavic 3 Enterprise memang lebih ringkas dan portable. Kameranya menggunakan sensor 4/3 inchi CMOS Wide Camera. Selain itu, menggunakan kamera 20MP Mechanical Shutter. Begitu pun dengan kamera Tele-nya memiliki focal length 162mm, 12MP, dan 56x Hybrid Zoom.
4. DJI Matrice 300 RTK
Kemampuan terbang drone DJI Matrice 300 RTK yang mampu hingga 55 menit, sangat cocokuntuk pemetaan. Ditambah lagi memiliki sertifikasi IP45 yang membuatnya tangguh dan tahan terhadap air maupun debu. Bahkan, drone ini mampu dioperasikan pada suhu lingkungan -20° Celcius sampai dengan 50° Celcius.
Tidak hanya itu saja, drone bisa dipasangi payload perangkat yang digunakan untuk fotogrametri seperti Zenmuse P1. Begitu pun dengan Sensor LiDAR Zenmuse L1, kamera EO/IR Zenmuse H20T, dan lainnya. Penerbangan semakin aman berkat adanya sensor anti-tabrak di enam sisinya. Ditambah lagi dengan fitur UAV Health Management System akan membuat penggunaan lebih baik.
Baca juga: 4 Rekomendasi Drone RTK untuk Pemetaan Lebih Akurat
Penutup
Melakukan pemetaan memang akan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan drone. Beberapa drone DJI Seri Enterprise sudah cukup untuk melakukan pemetaan seperti Mavic air 2 dan Phantom 4 Pro. Selain bisa untuk pemetaan, drone tersebut juga bisa Anda gunakan untuk mendokumentasikan berbagai acara seperti liburan, pernikahan dan lain sebagainya.
Dengan berbagai fitur Mavic Air 2 dan fitur Phantom 4 Pro, tidak mengherankan rasanya kalau harganya cukup mahal. Namun yang harus Anda tahu, saat ini sedang ada promo produk DJI. Dengan memanfaatkan promo ini, Anda bisa lebih bijak mengelola keuangan.