tips memilih headset olahraga

Doran Gadget – Earbud sport adalah teman yang sempurna untuk orang yang aktif. Mendengarkan musik saat olahraga bisa membuat Anda tetap termotivasi dan membuat latihan lebih menyenangkan. Namun, memilih earbud sport yang tepat bisa jadi tantangan. Karena itulah, yuk kenali headset olahraga dan tips memilihnya! 

Apa Itu Headset Olahraga?

Headset olahraga adalah headphone, earphone, atau TWS yang dirancang khusus untuk digunakan saat berolahraga. Mereka didesain agar nyaman dipakai selama aktivitas fisik seperti lari, bersepeda, atau fitness, dengan fitur-fitur khusus seperti desain yang aman di telinga, tahan terhadap keringat, kualitas suara yang baik, dan pengendalian yang mudah diakses. 

Belum lagi beberapa headset olahraga telah menyematkan teknologi bone conduction yang membuat pengalaman olahraga lebih nyaman karena masih dapat mendengar suara sekitar. Intinya, headset olahraga adalah teman yang ideal untuk mendengarkan musik atau panduan suara dengan nyaman saat Anda sedang berolahraga.

Kenapa Harus Menggunakan Headset Olahraga?

Tentu saja karena desain earbud dan earphone olahraga telah disesuaikan untuk penggunaan olahraga. Lebih tahan air dan keringat, juga tidak mudah jatuh dibandingkan headset biasa. Terlebih lagi, beberapa headset olahraga telah dilengkapi memori yang memungkinkan untuk menyimpan musik sehingga Anda tetap bisa berolahraga sembari mendengarkan musik tanpa harus membawa smartphone kemana-mana. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Berbagai Jenis Olahraga

Tips Memilih Headset Olahraga

tips memilih headset olahraga

Ketika memilih headset untuk berolahraga lari, kenyamanan penggunaan dan daya tahan baterai yang panjang adalah hal yang sangat penting. Meskipun begitu, pilihlah headset dengan fitur suara yang jernih. Karena itulah, berikut ini tips memilih headset olahraga yang direkomendasikan oleh pelari jarak jauh asal Bangka belitung, Robi Syianturi. 

1. Pilih Desain yang Sesuai 

Seperti yang Anda ketahui, setiap orang memiliki bentuk telinga yang berbeda-beda. Karena itulah, pastikan untuk memilih desain headset sesuai dengan bentuk telinga. Selain itu, ada salah satu hal penting lainnya dalam memilih desain yaitu pilihlah desain headset yang sesuai dengan olahra yang ingin Anda lakukan. 

Bila Anda suka olahraga lari, lompat, dan lainnya yang membutuhkan aktivitas gerak yang cukup tinggi maka gunakan desain headset yang pas dengan telinga agar tidak mudah jatuh seperti neckband earbuds. Bila melakuka olahraga ringan dan tidak terlalu banyak aktivitas gerak tinggi seperti yoga maka TWS, headphone, atau earbuds juga bisa digunakan. Menurut Robi, memilih headset yang nyaman digunakan adalah hal yang utama. 

Tidak hanya itu, Robi juga menyebutkan untuk memilih model warna yang sesuai dengan preferensi masing-masing. Karena memilih warna yang tepat mampu membantu mood untuk berolahraga lebih giat lagi. 

2. Pilih Fitur yang Lengkap

Bila Anda gemar berolahra seperti kardio, lari, dan lainnya yang mengeluarkan banyak keringat, maka pastikan headset yang Anda pilih telah memiliki fitur IP Rating yang tahan debu, air, dan keringat. Ada banyak pilihan IP rating mulai IPX0 – IPX8 yang bisa digunakan. 

Bila Anda suka lari outdoor maka headphone dengan fitur bone conduction adalah yang terbaik. Karena Anda bisa lari tanpa harus takut tertabrak dari belakang, karena suara masuk melalui tulang tengkorak menuju koklea (bagian dalam telinga), tanpa harus melewati telinga luar atau gendang telinga. Sehingga suara dari luar masih aman terdengar. 

Pastikan juga headset telah dilengkapi dengan fitur noise canceling, dual stereo, latency rendah, dan masih banyak lagi. Menurut Robi, headset yang jernih dan efisien saat digunakan merupakan pilihan terbaik. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa headset yang baik adalah yang dia memiliki lapisan luar yang mudah dibersihkan meskipun hanya menggunakan tisu basah.

3. Baterai Tahan Lama 

Hal paling penting selanjutnya menurut Robi adalah memastikan untuk memilih headset yang memiliki daya tahan baterai tinggi. Terlebih lagi sebagai atlet, Robi menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berolahraga, karena itu pastikan memilih headset dengan baterai yang tahan lama sehingga aktivitas olahraga menajadi lebih nyaman. 

Rata-rata, earphone untuk olahraga memiliki ketahanan daya baterai selama 5-11 jam penggunaan. Begitu juga dengan waktu standby yang lama hingga lebih dari 200 jam. Lalu, perhatikan juga fitur pengisian dayanya. Salah satunya ialah Magnetic Charge, yakni dengan cara kerja menggunakan induktor mengubah arus listrik menjadi elektromagnetik pada perangkat.

Baca juga: 15 Rekomendasi Earphone Bluetooth Olahraga Terbaik 2023

Bone Conduction vs Air Conduction

Bone Conduction vs Air Conduction

Perbedaan utama antara air conduction dan bone conduction adalah cara suara disampaikan ke telinga. Pada air conduction, suara berjalan melalui udara dan menggetarkan gendang telinga, lalu ditransmisikan melalui tulang-tulang telinga tengah ke koklea di telinga dalam sebelum sampai ke otak.

Sedangkan pada bone conduction, suara dikonversi menjadi getaran dan disampaikan langsung melalui tulang tengkorak, menghindari saluran udara. Ini membuat headphone bone conduction cocok untuk orang dengan gangguan pendengaran konduktif, yang melibatkan kerusakan pada telinga luar atau tengah, sementara air conduction digunakan dalam sebagian besar perangkat audio konvensional.

Namun dengan begitu juga, fitur bone conduction diterapkan pada headset olahraga untuk memberikan kenyamanan lebih pada para penggunanya. Di antara keduanya, mana sebenarnya yang lebih baik untuk Anda?

Jika Anda adalah tipe orang yang gemar berolahraga seperti jogging, bersepeda, atau berenang, sambil mendengarkan musik, maka headphone bone conduction bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk Anda. Jenis headphone ini memungkinkan Anda tetap sadar terhadap lingkungan sekitar, membuatnya lebih aman saat digunakan di luar ruangan saat Anda menikmati aktivitas favorit Anda.

Selain itu, jika Anda sering mengikuti maraton atau acara olahraga serupa seperti triathlon, headphone bone conduction dapat menjadi solusi yang cocok. Sebagian besar acara semacam itu biasanya melarang penggunaan headphone, tetapi akhir-akhir ini, banyak yang membuat pengecualian khusus untuk pengguna headphone jenis ini. Sementara headset Air Conduction sangat cocok bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman audio yang memuaskan dan cocok untuk olahraga yang ringan seperti Yoga, Pilates, dan lainnya.

Baca juga: Rekomendasi Bone Conduction Headphone Terbaik

Penutup

Itulah seputar tips memilih headset olahraga yang wajib Anda ketahui. Kini Anda bisa mendapatkan headphone dengan bone conduction terbaik seperti JETE OpenStyle, JETE OpenFast, dan JETE Open Ear 2 hanya di Doran Gadget. Semua produk yang kami jual merupakan barang original dengan garansi resmi pabrikan. Selain itu, dapatkan promo menarik di setiap pembelian di store, website, marektplace, maupun aplikasi Doran Gadget.

Robi Syianturi

Artikel ini hasil interview dengan:
Robi Syianturi
Atlet Lari Jarak Jauh
Robi Syianturi adalah pelari jarak jauh berbakat dari Bangka Belitung yang telah meraih prestasi nasional dan internasional, termasuk perunggu di SEA Games Kamboja 2023. Dia juga mendekati rekor nasional dalam half marathon.

Artikel terkait:

>