Spesifikasi DJI Power 1000 V2

Doran Gadget – DJI baru saja merilis Power 1000 V2 pada tanggal 9 Juli kemarin. Perangkat ini adalah penerus Power 1000 generasi pertama dengan sejumlah peningkatan yang menarik. Dari segi spesifikasi DJI Power 1000 V2, produk ini punya kapasitas baterai  dan fitur yang lebih mumpuni terutama bagi pengguna yang ingin kapasitas 1 kWh dalam bentuk portabel. Untuk lebih jelasnya, intip review lengkapnya di bawah ini!

Spesifikasi DJI Power 1000 V2

Spesifikasi DJI Power 1000 V2
Model DYM1000V2L, DYM1000V2H
Cell Chemistry LFP (lithium-ferrophosphate)
Capacity 1024 Wh
Cycle Life
>80 % kapasitas setelah 4000 siklus (25 °C, pengisian Standard Mode, discharging 1000 W)
Net Weight ±14,2 kg
Dimensions 448 × 225 × 230 mm
Jumlah Port
AC × 2, USB-C × 2, USB-A × 2, SDC × 1, SDC Lite × 1, AC Input × 1 
Max Operating Altitude 5000 m
AC Output
DYM1000V2L: 100-120 V 50/60 Hz, 20 A; DYM1000V2H: 220-240 V 50/60 Hz, 10,9 A
AC Output (Bypass)
DYM1000V2L: 100-120 V, 12 A; DYM1000V2H: 220-240 V, 10 A
USB-A Output
5 V 3 A / 9 V 2 A / 12 V 2 A (maks 24 W per kanal)
USB-C Output
5 V 5 A / 9 V 5 A / 12 V 5 A / 15 V 5 A / 20 V 5 A / 28 V 5 A (PD 3.1, maks 140 W per kanal)
SDC Output
9-28 V atau 32-58,4 V, 42 A (fast charge drone DJI)
SDC Lite Output 9-27 V, 10 A
AC Input
DYM1000V2L: 100-120 V 13 A (bypass 13 A) • DYM1000V2H: 220-240 V 6,5 A (bypass 10 A)
SDC Input
32-58,4 V, 60 A (SDC) • 32-58,4 V, 8 A (SDC Lite)

Baca juga: Panduan Lengkap Rebinding Drone DJI: Prosedur, Peraturan, dan Cara Melakukan Rebinding

Daya Lebih Besar

Daya DJI Power 1000 V2
sc: DJI

Kapasitas dan output Power 1000 V2 memang lebih tinggi dibanding versi lama. Jika Power 1000 V1 hanya bisa menghasilkan daya sampai 2.200 watt, kini versi V2 meningkat menjadi 2.600 watt secara terus-menerus. Proses pengisian dayanya juga jauh lebih cepat.

Dari kondisi kosong sampai penuh hanya memerlukan waktu sekitar 56 menit, sedangkan pengisian dari nol sampai delapan puluh persen cukup 37 menit pada suhu laboratorium sekitar 25 derajat Celsius. Selain itu, ada tambahan jumlah stop-kontak AC. Versi V2 memiliki dua colokan dua kaki di samping dua colokan tiga pin, jadi total tersedia empat port AC.

Dengan daya sebesar ini, perangkat bisa digunakan untuk menyalakan hampir semua alat rumah tangga. Contohnya, kulkas bisa menyala sekitar 20 jam, rice cooker selama 1,2 jam, laptop diisi ulang sampai sembilan kali, dan gergaji listrik dapat dipakai sekitar 40 menit.

Baca juga: DJI Matrice 400: Drone Enterprise Terbaru dengan Spesifikasi Premium untuk Profesional

Tiga Cara Pengisian yang Saling Melengkapi

Power 1000 V2 punya tiga metode pengisian yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Semua cara ini dirancang supaya Anda tetap bisa mendapatkan daya listrik di mana saja, baik di rumah, saat berkendara, atau di alam terbuka.

1. Grid Power atau Listrik Rumah dan Genset

Cara Pengisian DJI Power 1000 V2
sc: DJI

Metode pertama adalah pengisian lewat listrik rumah atau genset. Power 1000 V2 punya port AC bawaan dengan daya sampai 1.440 watt. Jika Anda memilih mode Fast Charge, baterai bisa terisi dari kosong sampai delapan puluh persen dalam waktu sekitar 37 menit dan penuh dalam 56 menit saja. Syaratnya, suhu ruangan berada antara 20 sampai 35 derajat Celsius dan level baterai lebih dari enam puluh persen saat mulai diisi.

Sementara bila menggunakan mode Standard, proses pengisian memang lebih pelan. Namun, cara ini membuat suara pengisian jadi lebih senyap, hanya sekitar 26 desibel. Mode Standard juga membantu umur baterai jadi lebih panjang sehingga lebih awet dipakai dalam jangka waktu lama.

Keunggulan lainnya, saat Power 1000 V2 sedang menyalurkan daya ke perangkat sambil tetap terhubung ke listrik, alat ini otomatis berfungsi sebagai UPS. Jadi kalau lampu tiba-tiba padam, sistem akan langsung berpindah ke daya baterai dalam waktu 0,01 detik. Dengan begitu, komputer, router, atau alat medis tetap menyala tanpa terputus.

2. Solar Power atau Panel Surya

Pengisian Panel Surya DJI Power 1000 V2
sc: DJI

Jika Anda lebih sering berada di luar ruangan atau tempat tanpa listrik, Power 1000 V2 juga mendukung pengisian dengan tenaga surya. Alat ini bisa dihubungkan ke Solar Panel Adapter Module yang memakai teknologi MPPT. Satu modul mampu menampung sampai tiga panel surya jenis MC4. Jika ingin daya lebih besar, Anda bisa memakai dua modul sekaligus sehingga total ada enam panel yang terpasang.

Jika menggabungkan pengisian daya menggunakan Solar dan Car Super Fast Charger berdaya 1.800 watt, baterai bisa terisi penuh hanya dalam sekitar 40 menit saat cuaca cerah. Teknologi MPPT ini juga berguna karena mampu mencari titik daya terbaik setiap detik, jadi pengisian tetap efisien meskipun ada awan lewat.

Sebagai contoh, tiga panel 120 watt sanggup mengisi baterai penuh dalam waktu sekitar tiga jam di bawah sinar matahari yang optimal. Supaya daya tidak banyak terbuang, sebaiknya gunakan kabel XT60 atau XT90 yang langsung terhubung ke port SDC agar proses pengisian lebih stabil dan cepat.

3. Car Power atau Pengisian dari Mobil dan RV

Pengisian Car Power DJI Power 1000 V2
sc: DJI

Selain dua metode tadi, Anda juga bisa memakai pengisian daya dari kendaraan. Super Fast Car Charger berdaya 1.000 watt dapat dicolokkan ke soket baterai mobil 12 volt atau 24 volt. Pada suhu sekitar 25 derajat Celsius, baterai Power 1000 V2 bisa terisi penuh dalam waktu sekitar satu jam saja.

Kalau Anda menambah lima baterai ekspansi hingga total kapasitas menjadi 11 kilowatt jam, pengisian dari kosong sampai penuh tetap cepat, hanya sekitar 78 menit. Ada juga pilihan Solar atau Car Charger dengan daya 1.800 watt yang bisa menyalurkan 600 watt dari alternator mobil dan 1.200 watt dari panel surya secara bersamaan. Cara ini cocok dipakai untuk RV yang sering parkir di area terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Kedua charger ini mendukung pengisian dua arah. Jadi jika aki mobil mulai lemah, Power 1000 V2 bisa membantu mengisi ulang sampai voltase aki kembali stabil di 13,5 volt. Namun, sistem ini belum bisa digunakan untuk mobil hybrid atau mobil listrik karena generatornya memiliki cara kerja yang berbeda.

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Memilih Portable Power Station: Kebutuhan Daya dan Fitur Utama

Hybrid Charging dan Tips Pemeliharaan

Hybrid Charging DJI Power 1000 V2
sc: DJI

Semua metode pengisian tadi bisa dipakai secara bergantian atau digabung sesuai kebutuhan. Misalnya, Anda bisa mulai mengisi dengan listrik rumah dan panel surya di pagi hari, lalu beralih menggunakan daya dari mobil saat sedang bepergian. Sistem BMS yang ada di dalam Power 1000 V2 dilengkapi 19 sensor suhu dan 25 sekring. Fungsinya adalah mengatur arus secara otomatis supaya sel baterai tetap aman dipakai hingga 4.000 kali pengisian.

Jumlah ini setara dengan pemakaian harian selama sekitar 10 tahun dengan kapasitas baterai yang masih bertahan sekitar 80 persen. DJI juga menyarankan agar baterai disimpan di level 60 persen jika tidak digunakan dalam waktu lama. Selain itu, sebaiknya lakukan satu kali siklus pengisian penuh dan penggunaan setiap empat bulan supaya kalibrasi baterai tetap akurat dan performanya terjaga.

Konektivitas Lengkap dan Perlindungan Maksimal

Konektivitas DJI Power 1000 V2
sc: DJI

Power 1000 V2 dibekali panel depan yang sangat lengkap. Ada dua port USB-C dengan daya 140 watt yang memakai teknologi PD 3.1. Jika dipakai bersamaan, total dayanya bisa mencapai 280 watt, lebih besar sekitar 40 persen dibanding port ganda 100 watt pada produk lain. Selain itu, tersedia dua port USB-A berdaya 24 watt, empat colokan AC, port SDC dan SDC Lite, serta dua lubang ulir yang bisa dipakai untuk memasang panel surya.

Dengan kabel SDC khusus yang dijual terpisah, Anda dapat mengisi baterai drone seperti Air 3, Mavic 3, atau Matrice 4 dari 10 sampai 95 persen hanya dalam 30 menit saja. Kombinasi tiga baterai drone dan satu Power 1000 V2 sudah cukup untuk membuat kru aerial shooting bisa terbang seharian penuh tanpa khawatir kehabisan daya.

Dari sisi keamanan, desainnya juga sangat diperhatikan. Baterai memakai sel LFP atau Lithium Iron Phosphate yang kuat dan mampu bertahan hingga 4.000 kali pengisian dengan kapasitas sekitar 80 persen. Sehingga baterai bisa dipakai selama 10 tahun jika digunakan sekali sehari.

Ada 19 sensor suhu yang terus memantau panas secara real-time dan 25 sekring yang menjaga tiap modul tetap aman. Inverter disegel dengan bahan resin khusus sehingga tahan hujan ringan, embun, dan semprotan garam. Sehingga dapat digunakan di pantai atau dataran tinggi hingga lima ribu meter. Bagian bodinya sudah memakai plastik tahan api yang mampu menahan beban sampai satu ton dan sudah lolos uji jatuh dari ketinggian 50cm.

Meskipun tenaganya besar, kipas pendingin di dalamnya bekerja dengan suara yang sangat pelan, hanya sekitar 26 desibel. Suara ini lebih senyap dibanding bisikan angin malam atau AC dalam mode paling tenang, sehingga Power 1000 V2 tetap nyaman digunakan di area perkemahan atau di dalam kamar tidur.

Baca juga: 10 Manfaat Menggunakan Portable Power Station untuk Kehidupan Sehari-Hari

Pengisian Cerdas dan UPS Instan

UPS Instan DJI Power 1000 V2
sc: DJI

Power 1000 V2 dilengkapi fitur UPS yang bekerja sangat cepat. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saat alat ini tersambung ke listrik rumah dan juga ke perangkat elektronik melalui port AC, sistem otomatis masuk ke mode UPS.

Ketika listrik tiba-tiba padam, baterai akan langsung aktif dalam waktu hanya 0,01 detik. Kecepatan ini dua kali lebih cepat dibanding versi sebelumnya, sehingga PC, router, atau mesin CPAP tetap menyala tanpa gangguan sedikit pun.

Selain itu, Power 1000 V2 sudah dilengkapi modul Wi-Fi dan Bluetooth bawaan. Jadi, Anda tidak perlu lagi memakai dongle tambahan untuk menyambungkan alat ini ke ponsel. Semua pengaturan bisa diakses langsung lewat aplikasi DJI Home yang tersedia di smartphone.

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat menyalakan atau mematikan output AC, memantau status baterai utama dan baterai tambahan, memeriksa kondisi charger 1.000 watt atau 1.800 watt, serta memperbarui firmware. Aplikasi juga memungkinkan Anda memilih profil pengisian, apakah ingin memakai mode Standard yang lebih tenang atau Fast yang lebih cepat.

Untuk kebutuhan daya yang lebih besar, tersedia opsi ekspansi menggunakan DJI Power Expansion Battery 2000 dengan kapasitas 2.048 watt jam. Unit utama bisa dipasangkan hingga lima baterai tambahan sekaligus, sehingga total kapasitasnya menjadi 11.264 watt jam. Dengan konfigurasi ini, lampu, kulkas, dan modem Wi-Fi tetap bisa menyala berjam-jam meskipun listrik rumah padam.

Power 1000 V2 vs Power 1000 V1 vs Power 2000

Power 1000 V2 vs Power 1000 V1 vs Power 2000
sc: DJI

Power 1000 V2 memiliki beberapa peningkatan dibanding generasi sebelumnya, Power 1000 V1. Meski sama-sama memiliki kapasitas 1.024 watt jam, output kontinu pada V2 meningkat dari 2.200 watt menjadi 2.600 watt. Waktu pengisian juga lebih singkat. Jika V1 butuh sekitar 70 menit untuk penuh, V2 hanya memerlukan 56 menit saja.

Dari sisi konektivitas, Power 1000 V2 dilengkapi dua port USB-C dengan daya masing-masing 140 watt, lebih besar dibanding dual USB-C 100 watt pada versi lama. Bobotnya memang sedikit lebih berat, yaitu 14,2 kilogram dibanding 12,7 kilogram pada V1, tetapi peningkatan ini sepadan dengan performa yang lebih cepat dan fitur yang lebih lengkap.

Jika dibandingkan dengan Power 2000 yang kapasitasnya dua kali lipat menjadi 2.048 watt jam, Power 1000 V2 tetap menawarkan portabilitas lebih baik dengan berat yang lebih ringan. Outputnya memang sedikit lebih kecil dibanding Power 2000 yang bisa mencapai 3.000 watt, namun Power 1000 V2 sudah cukup untuk kebanyakan kebutuhan, mulai dari syuting skala kecil sampai cadangan listrik rumah tangga. Inilah yang membuatnya menjadi pilihan tepat atau sweet spot bagi pengguna yang menginginkan daya besar dalam bodi yang masih mudah dibawa.

Baca juga: 10 Cara Merawat Portable Power Station agar Awet

Harga Power 1000 V2 dan Informasi Lainnya

Harga Power 1000 V2
sc: DJI

Pembaruan firmware Power 1000 V2 bisa dilakukan lewat aplikasi DJI Home di ponsel atau menggunakan DJI Assistant 2 di komputer. Untuk menjaga baterai tetap sehat, DJI memberikan beberapa saran perawatan. Hindari menyimpan unit dalam keadaan kosong total. Jika ingin disimpan dalam jangka panjang, sebaiknya isi baterai penuh lalu kuras sampai sekitar 60 persen.

Simpan di tempat dengan suhu antara minus 10 derajat hingga 45 derajat Celsius. Selain itu, lakukan satu kali siklus isi dan pakai hingga sisa 15 persen lalu isi penuh lagi setiap empat bulan agar sel baterai tetap awet. Penggunaan juga sebaiknya dibatasi, yaitu tidak lebih dari tiga menit di bawah hujan, tiga puluh menit di area yang sangat lembap, atau delapan jam di udara dengan kandungan garam tinggi.

Harga DJI Power 1000 V2 sekitar 899 euro atau 799 pound sterling di Eropa, yang setara kurang lebih 15,5 juta rupiah. Jika membeli di DJI Store, Anda akan mendapatkan garansi tiga tahun yang bisa diperpanjang dua tahun setelah pertama kali menghubungkan alat ini ke aplikasi.

Berbagai aksesori tambahan seperti car charger 1.000 watt, solar atau car charger 1.800 watt, baterai ekspansi 2000, panel surya Zignes 120 watt, tas pelindung, dan kabel SDC untuk drone dijual secara terpisah. Saat ini, DJI belum memastikan jadwal peluncuran resmi di Amerika Serikat karena kendala bea-cukai. Namun, pasar Eropa, Asia, dan Australia sudah mulai menerima pengiriman sejak bulan ini. Masih belum tahu kapan produk ini masuk ke pasar Indonesia.

Baca juga: 10+ Rekomendasi Portable Power Station Terbaik 2025

Penutup

Dengan berbagai peningkatan fitur, kapasitas besar, dan desain yang makin praktis, DJI Power 1000 V2 menjadi pilihan menarik bagi siapa saja yang membutuhkan cadangan listrik andal, baik untuk kebutuhan rumah tangga, perjalanan, maupun pekerjaan profesional.

Sambil menunggu produk ini resmi dirilis di Indonesia, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan daya cadangan dengan memilih berbagai model power station terbaik yang sudah tersedia. Sekarang, Anda bisa membeli power station berkualitas di Doran Gadget dan menemukan banyak pilihan sesuai kebutuhan Anda.

Artikel terkait: