Doran Gadget – Dalam dunia yang semakin tergantung pada teknologi, kebutuhan akan energi listrik yang mudah diakses menjadi sangat penting. Baik untuk kegiatan outdoor seperti camping dan travelling, atau sebagai cadangan listrik saat darurat, portable power station menjadi solusi yang ideal. Nah, berikut ini cara memilih portable power station yang wajib Anda ketahui untuk mendapatkan yang terbaik sesuai kebutuhan Anda.
Mengapa Harus Portable Power Station?
Portable power station adalah perangkat penyimpan energi listrik yang dapat diisi ulang dan digunakan untuk menyediakan daya listrik di mana saja. Berbeda dengan generator tradisional, portable power station bekerja tanpa bahan bakar fosil, tidak menghasilkan emisi, serta lebih tenang dan ramah lingkungan. Penggunaan utama portable power station meliputi:
- Kegiatan outdoor (camping, hiking)
- Kondisi darurat atau pemadaman listrik
- Pekerjaan di lokasi terpencil atau lapangan
Baca juga: 10 Cara Merawat Portable Power Station agar Awet
Cara Memilih Portable Power Station
Tidak boleh sembarangan, karena akan berbahaya bila Anda sembarangan memilih power station untuk kebutuhan Anda. Karena itulah, berikut beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan saat memilih portable power station:
1. Kapasitas Penyimpanan (Watt-hour)
Kapasitas baterai pada portable power station biasanya dinyatakan dalam satuan watt-hour (Wh), yang menunjukkan berapa lama perangkat bisa menyuplai listrik. Untuk mengetahui kapasitas yang Anda butuhkan, cukup kalikan total konsumsi daya perangkat (dalam watt) dengan durasi pemakaian (dalam jam).
Contohnya, jika laptop Anda membutuhkan daya 60 watt dan digunakan selama 5 jam, maka kapasitas minimal yang dibutuhkan adalah:
- 60 watt × 5 jam = 300 watt-hour (Wh)
Sehingga disarankan untuk memilih kapasitas 10–25% lebih besar dari kebutuhan agar tetap aman dan bisa mengakomodasi pemakaian tambahan.
2. Output Daya (Watt)
Output daya mengacu pada jumlah daya maksimum yang bisa disediakan portable power station secara bersamaan. Pastikan output daya (dalam watt) mencukupi perangkat dengan watt tertinggi yang akan digunakan.
Misalnya, jika perangkat tertinggi Anda membutuhkan daya 1.000 watt maka pastikan portable power station memiliki output minimal 1.000 watt atau lebih tinggi untuk menampung lonjakan daya saat perangkat dinyalakan.
3. Jenis dan Teknologi Baterai
Ada beberapa jenis baterai yang umum digunakan dalam portable power station yaitu:
- Lithium-ion (Li-ion): Ringan, kapasitas tinggi, ideal untuk penggunaan umum.
- Lithium Iron Phosphate (LiFePO4): Lebih awet, aman, tetapi lebih berat.
- Lead-acid: Murah tetapi berat, kapasitas rendah, dan umur pendek.
Dari semua pilihan, LiFePO4 paling direkomendasikan karena keamanan dan masa pakainya yang lebih panjang (hingga 2.000-3.000 siklus pengisian). Namun sejauh ini, baterai yang sudah menggunaan Lithium lebih aman dan umum digunakan pada berbagai power station yang ada.Â
4. Port dan Konektivitas
Pastikan portable power station memiliki jenis dan jumlah port yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Biasanya dalam satu power station yang lengkap memiliki beberapa port yang tediri dari:
- AC Outlet: Untuk perangkat besar seperti laptop atau peralatan rumah tangga kecil.
- USB-A dan USB-C: Untuk mengisi daya ponsel, tablet, atau perangkat kecil lainnya.
- Port DC: Untuk perangkat seperti kipas kecil atau lampu LED.
- Port pengisian mobil (12V): Untuk keperluan darurat di perjalanan.
Baca juga: 10+ Rekomendasi Portable Power Station Terbaik 2025
5. Pilihan Pengisian Daya
Pilih portable power station yang menyediakan beberapa opsi pengisian karena akan sangat berfungsi bila salah satu cara tidak dapat dilakukan atau Anda berada dalam situasi khusus. Berikut pilihannya:
- Pengisian dari AC (colokan listrik rumah): Cepat dan praktis.
- Pengisian dari panel surya: Cocok untuk penggunaan di tempat terpencil atau outdoor.
- Pengisian dari kendaraan (port 12V): Sangat berguna untuk pengisian saat bepergian.
6. Portabilitas dan Berat
Pertimbangkan berat dan ukuran portable power station, terutama jika akan sering dibawa bepergian. Pilih model yang ringan atau model yang memiliki pegangan atau roda agar mudah dibawa. Karena berisi watt yang besar, semakin besar kapasitasnya maka barang akan semakin berat. Pastikan untuk memilih power station dengan roda agar mudah memindahkannya.Â
7. Fitur Tambahan Penting
Selain watt dan port, Anda juga harus memperhatikan beberapa fitur penting dan tambahan yang meningkatkan kenyamanan dan keamanan meliputi:
- Sistem Manajemen Baterai (BMS): Melindungi dari overcharging, overheating, dan korsleting.
- Inverter Pure Sine Wave: Memberikan daya bersih yang aman untuk perangkat elektronik sensitif.
- LCD Display: Menampilkan informasi kapasitas baterai, output/input wattage secara real-time.
- Pass-through Charging: Mengisi perangkat sambil tetap mengisi portable power station.
8. Harga dan Merek
Bandingkan harga dan kualitas dari berbagai merek ternama seperti JETE, EcoFlow, Jackery, Bluetti, dan Anker. Pilih produk dengan garansi panjang dan layanan pelanggan yang baik untuk mendukung investasi jangka panjang. Sesuaikan juga produk dengan budget yang Anda miliki. Cek kelengkapan fitur dan bahan baterai sebelum membelinya.Â
Baca juga: 10 Manfaat Menggunakan Portable Power Station untuk Kehidupan Sehari-Hari
Kesimpulan
Memilih portable power station yang tepat membutuhkan pertimbangan matang mengenai kapasitas baterai, output daya, jenis baterai, opsi pengisian daya, portabilitas, dan fitur tambahan. Dengan memahami kebutuhan daya serta fitur-fitur penting, Anda bisa menemukan portable power station terbaik yang sesuai kebutuhan dan budget Anda.
Investasi ini tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga menjamin keamanan energi di berbagai kondisi dan situasi. Jika Anda sedang mencari portable power station berkualitas, bergaransi resmi, dan siap digunakan kapan saja, pilih JETE dari Doran Gadget! Semua produk 100% original dan bergaransi ganti baru selama 2 tahun jika terjadi kerusakan. Hubungi CS kami via WhatsApp untuk informasi lebih lanjut.
