Doran Gadget – Aktivitas underwater seperti snorkeling dan diving dalam beberapa tahun terakhir semakin digemari masyarakat, termasuk di Indonesia. Sebab sebagai negara maritim, negara kita memiliki keindahan bawah laut yang sayang untuk dilewatkan. Termasuk menjadi objek penelitian yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Walaupun sekilas sama, namun kedua aktivitas dalam air tersebut memiliki sejumlah perbedaan. Apa saja perbedaan snorkeling dan diving ini? Simak ulasannya sampai tuntas, Sobat Doran!
Perbedaan Snorkeling dan Diving
Perbedaan antara diving dan snorkeling dapat dilihat dari beberapa aspek. Namun, biasanya ada lima aspek utama. Mulai dari kedalaman dan durasi, skill, teknik, hingga tujuan keduanya. Melansir dari laman Scuba dan sumber lainnya, berikut penjelasannya:
1. Tingkat Kedalaman dan Durasi
Perbedaan mendasar yang pertama adalah dari segi kedalaman dan durasi ketika berada di dalam air. Biasanya, snorkeling dilakukan di tingkatan yang tidak begitu dalam yakni di kisaran 1-3 meter saja. Hal ini masih dikategorikan sebagai permukaan air. Beda halnya dengan diving dengan kedalaman yang lebih. Adapun tingkat kedalaman diving mulai dari 100-300 meter, bahkan bisa lebih.
Begitu pun dengan durasi penyelam di dalam air. Lama snorkeling bermacam-macam, mulai dari sekitar 20 menit hingga 1.5 jam. Sementara, lama untuk diving berdasarkan tingkat kemampuan penyelam maupun kapasitas oksigen yang ada di tabung gas yang dibawanya.
Baca juga: 7+ Spot Foto Bawah Laut Terbaik untuk Anda yang Suka Diving!
2. Skill yang Harus Dimiliki
Berikutnya dari kemampuan seseorang. Diving memiliki risiko yang lebih tinggi, oleh karena itu diperlukan skill yang mumpuni untuk melakukannya. Oleh para penyelam profesional, disarankan seseorang memiliki keterampilan berenang dasar. Bisa juga memulainya dari nol. Namun, untuk snorkeling seseorang harus memiliki skill renang yang bagus.
Perbedaannya adalah, orang yang tidak memiliki kemampuan diving dapat melakukan snokeling. Beda halnya dengan diving, walaupun seseorang memiliki kemampuan snorkeling dan akan melakukan diving, sebaiknya mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Selain itu, saat pertama menyelam haruslah didampingi oleh instruktur. Kemudian, untuk menjadi penyelam profesional haruslah sertifikat, pelatihan, hingga uji kompetensi.
3. Teknik Pengaturan Napas
Perbedaan snorkeling dan diving yang ketiga ialah bagaimana seseorang mengatur pernapasan di dalam air. Seseorang yang melakukan snorkeling bisa bernapas lewat mulut dan muka menghadap ke arah bawah. Ini karena selang pernapasan ada di permukaan air dan bisa terhubung ke mulut.
Area hidung dan sekitarnya akan tertutup oleh kacamata khusus. Akan tetapi, saat masuk lebih dalam seseorang saat snorkeling harus menahan napas dan dapat kembali bernapas ketika sampai ke permukaan. Sebab selang pernapasan ini akan terendam penuh ketika menyelam.
Sementara, untuk diving tidak disarankan menahan napas karena berisiko tinggi dan sangat berbahaya. Dalam hal ini, para penyelam haruslah bernapas seperti biasanya. Sebab, ketika diving seorang penyelam akan dilengkapi dengan perlengkapan pernapasan yang memadai, mulai dari tabung oksigen hingga regulator.
Baca juga: 5 Rekomendasi Smartwatch Diving dan Snorkeling
4. Perlengkapan dan Peralatan Berbeda
Menyambung dari poin sebelumnya, peralatan untuk kedua aktivitas dalam air ini berbeda. Snorkeling menggunakan peralatan dan perlengkapan yang cukup sederhana. Terdiri dari kacamata khusus, snorkel, maupun kaki katak. Terkadang juga dilengkapi dengan pelampung. Ini dapat digunakan bagi seseorang yang mengalami kesulitan saat mengapung ke permukaan.
Peralatan dan perlengkapan diving lebih lengkap. Mulai dari regulator, tabung oksigen, kaki katak, weight belt, masker khusus, dan wetsuit. Termasuk juga alat pemberat dan Buyancy Control Device (BCD), yakni jaket yang dapat mengatur daya mengapung. Khususnya untuk penyelam scuba dengan tingkat kedalaman yang lebih dan berada dalam air dengan waktu cukup lama.
5. Tujuan Keduanya Berbeda
Terakhir adalah mengenai tujuan keduanya. Snorkeling seringkali menjadi salah satu tujuan wisata underwater. Jadi, fokus utama dari orang yang melakukannya adalah menikmati keindahan yang ada di bawah laut dan kehidupannya dengan tingkat kedalaman yang rendah.
Sedangkan untuk diving tujuannya lebih beragam. Misalnya saja penelitian tentang biota dan kehidupan di dasar laut, memeriksa kondisi area yang dilindungi, dan memeriksa adanya gangguan tertentu. Meski begitu, ada juga yang melakukan diving untuk sekadar menikmati keindahan bawah laut. Namun, harus memiliki skill dan menggunakan peralatan selam lengkap.
Baca juga: 8 Manfaat Berenang untuk Tubuh dan Kesehatan
Pantau Snorkeling dan Diving dengan Smartwatch
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan jika perbedaan snorkeling dan diving cukup mencolok. Satu hal yang paling penting adalah pastikan kondisi dan kesehatan tubuh pada saat melakukan kedua aktivitas dalam air tersebut prima. Agar lebih nyaman dan aman, Anda bisa memantaunya dengan menggunakan smartwatch diving terbaik.
Sebab, dalam smartwatch diving tersebut terdapat berbagai fitur unggulan. Mulai dari tingkat kedalaan, ketahanan tubuh, tekanan, dan lain sebagainya. Dapatkan jam tangan diving dan snorkeling dengan jaminan produk original dan garansi resmi pabrikan di Doran Gadget. Informasi lebih lanjut mengenai produk hubungi CS kami via WhatsApp di sini.
Semoga bermanfaat!