Doran Gadget – Mungkin beberapa dari Anda belum mengenal siapa itu Tommy Caldwell. Namun bagi mereka yang hobi panjat tebing dan mendaki, nama satu ini pasti tidak asing. Dikenal sebagai salah satu climber terkenal dengan julukan King of El Cap, Tommy ternyata memiliki banyak kisah saat mendaki tebing di luaran sana. Bahkan cerita penculikannya menjadi salah satu yang terkenal. 

Siapa Itu Tommy Caldwell? 

Tommy Caldwell
sc: coroscom

Tommy Caldwell adalah pendaki tebing terkenal yang ianggap sebagai yang paling serba bisa di dunia. ia mencapai banyak prestasi luar biasa, termasuk melakukan pendakian pertama rute Flex Luthor dan pendakian bebas pertama di Tembok Dawn El Capitan. 

Cerita hidup Tommy menarik minat orang di luar komunitas pendaki karena semangatnya yang pemberani. Meskipun kehilangan jari telunjuk kirinya, ia terus mendaki pada level tertinggi. Kisah hidupnya juga mengandung peristiwa yang mengejutkan di luar ketahanan fisik dalam pendakian gunung.

Tommy lahir di Loveland, Colorado, pada tahun 1978. Ayahnya, Mike Caldwell, adalah seorang guru, binaragawan, pendaki tebing, dan pemandu pendakian. Ibunya, Terry, juga seorang pemandu pendakian gunung. Lahir di keluarga pendaki, Tommy dan saudara perempuannya diperkenalkan pada pendakian tebing dan kehidupan di alam terbuka sejak dini. 

Tommy Caldwell
sc: rxrsports.com

Pada awal 90-an, saat berusia 16 tahun, ayah Tommy mendaftarkannya dalam kompetisi Snowbird. Di sana ia harus melawan beberapa pendaki terbaik dunia. Dalam film dokumenter Dawn Wall, ada momen mengharukan ketika ayah Tommy, Mike Caldwell, menceritakan bagaimana ia menyadari bahwa putranya akan memenangkan kompetisi tersebut. 

Ia begitu terkejut dan terharu sehingga tangannya gemetar dan ia tidak bisa lagi memegang kamera video. Tommy, yang pada saat itu masih seorang remaja yang belum dikenal, berhasil mengalahkan para pendaki elit dan keluar sebagai pemenang. 

Baca juga: Apa Itu Coros EvoLab? Ini Hal Penting yang Perlu Anda Tahu!

Kisah Penculikan Tommy Caldwell 

Tommy Caldwell
sc: epictv.com

Meskipun dikenal karena prestasi dan kegigihannya dalam menyelesaikan berbagai rintangan berat untuk mendaki tebing yang terjal, ada kisah yang cukup menyeramkan yang pernah Tommy alami. 

Pada tahun 2000, Caldwell, Beth Rodden, John Dickey, dan Jason “Singer” Smith melakukan ekspedisi pendakian di Kyrgyzstan. Dalam perjalanan tersebut mereka diculik oleh militan Islam dan disandera selama enam hari. 

Hal ini terjadi ketika Gerakan Islam Uzbekistan telah menyatakan jihad melawan pemerintah Kyrgyzstan dan Uzbekistan, dan mereka telah menyeberangi perbatasan Kyrgyzstan-Tajikistan, hanya sekitar 10 mil dari Caldwell dan timnya beberapa hari sebelumnya. Ketika kabar cepat menyebar bahwa ada pendaki asing di lembah Ak-Su dan Kara-Su, Caldwell dan timnya diburu dan ditawan dengan ancaman senjata oleh militan.

Setelah enam hari berada dalam tawanan, kondisi mereka semakin memburuk. Kelaparan, kedinginan, dan kehausan melanda mereka. Namun, saat jumlah militan menyusut menjadi hanya dua orang dan salah satunya pergi mencari makanan, tim yang terdiri dari empat orang itu merasa saatnya untuk mengambil risiko dan mencoba mengatasi situasi. 

sc: denverpost.com

Di tengah kegelapan, dengan suara hati yang kuat, Tommy Caldwell merasakan kekuatan yang tak terduga tumbuh di dalam dirinya. Dengan kecepatan yang luar biasa, ia meluncur melewati pijakan seperti kambing gunung dan tetap bergerak dalam bayangan. Pada saat yang tepat, dengan tekad yang bulat, ia melompat dan berhasil merebut senjata yang tergantung di bahu salah satu militan.

Dalam momen penuh adrenalin itu, aksi Caldwell berhasil membantu kelompoknya. Tubuh militan tersebut terhuyung-huyung di udara dan jatuh dengan bunyi menghantam tonjolan batu sebelum akhirnya menghilang dalam kegelapan. Meskipun tim ini berhasil melarikan diri dan menemukan perlindungan di pihak berwenang, pengalaman yang mengerikan ini meninggalkan bekas yang dalam pada kehidupan dan pandangan hidup Tommy Caldwell.

Meski dalam keadaan yang ekstrem dan dihadapkan pada pilihan yang sulit, keberanian dan tekadnya membuktikan kekuatan manusia untuk melawan dan bertahan dalam situasi yang paling terjal sekalipun. Hal ini membuat Tommy menjadi salah satu pendaki yang dihormati karena sifat pantang menyerah dan kegigihannya meskipun dalam situasi yang sulit sekalipun. 

Baca juga: 5 Keunggulan Smartwatch Coros yang Membuatnya Layak Pilih!

Prestasi Tommy Caldwell 

sc: clifbar

Selama bertahun-tahun, Tommy Caldwell telah mencapai banyak prestasi luar biasa dalam dunia pendakian di Yosemite, sehingga ia dijuluki King of El Cap atau Raja El Cap. Pada tanggal 6 Juni 2018, bersama rekannya Alex Honnold, ia bahkan berhasil memecahkan rekor kecepatan pendakian The Nose di El Capitan dalam waktu yang luar biasa, hanya 01:58:07 saja. Tidak hanya itu, pendakian pertamanya di Dawn Wall pada Januari 2015 akan selamanya diingat sebagai salah satu pencapaian paling mengagumkan dalam sejarah pendakian.

Pendakian telah membawa Tommy ke berbagai penjuru dunia. Dari menaklukkan Fitz Traverse di Patagonia hingga mengalami masa-masa terjebak sebagai sandera tentara pemberontak saat mendaki di Kyrgyzstan. 

Olahraga pendakian ini telah memberikan Tommy tekad yang tak tergoyahkan, yang tidak hanya membawa kesuksesan dalam komunitas pendaki, tetapi juga menjadikannya seorang pengusaha dan sosok keluarga yang tangguh. Meskipun kehilangan sebagian besar jari telunjuknya dalam kecelakaan di rumah, Tommy tidak menyerah. Malah, ia membalikkan keadaan sulit tersebut menjadi motivasi untuk menjadi pendaki yang lebih baik. Semangat juangnya yang sesungguhnya telah membawanya ke posisi yang hebat saat ini.

Tommy Caldwell
sc: youtube – coros

Tommy Caldwell bukan hanya seorang atlet elit, tapi juga pribadi yang karismatik, pemimpin, dan pendorong perubahan positif. Saat ini, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk aktivisme lingkungan. ia bekerja sama dengan organisasi seperti Protect Our Winters, Access Fund, dan American Alpine Club dalam melindungi planet kita. Setiap tahunnya, Tommy mengikuti sekitar 50-60 acara yang didedikasikan untuk advokasi lingkungan.

Dengan kehidupan yang seimbang dan semangat yang tak tergoyahkan, Tommy Caldwell telah membuktikan bahwa ia adalah lebih dari sekadar seorang atlet elit. Ia adalah pribadi yang menginspirasi, pemimpin yang berdedikasi, dan kekuatan positif dalam menjaga bumi kita.

Karena itulah, tak heran bila salah satu brand sportwatch terkenal yaitu COROS menggunakan Tommy Caldwell sebagai Brand Ambassador mereka. Tommy adalah seorang legenda hidup yang telah mengatur hidupnya dengan baik untuk mencapai keseimbangan. Seperti COROS, Tommy mengejar kesempurnaan dalam segala hal: latihan olahraga, kewirausahaan, aktivisme lingkungan, dan menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga dan teman-teman. Tommy adalah sosok yang sangat cocok untuk mewakili nilai-nilai COROS. 

Baca juga: Daftar Harga Jam Coros Terbaru 2023, Mulai 3 Jutaan!

Penutup 

Bagaimana? Cukup menginspirasi kan kisah dari brand ambassador COROS satu ini. Bagi Anda yang ingin melanjutkan latihan olahraga dengan lebih maksimal lagi, kini Anda bisa mendapatkan smartwatch COROS hanya di aplikasi Doran Gadget atau offline store Doran Gadget Surabaya, Jakarta, Bali, Semarang, Manado, dan Banjarmasin. Semua produk yang kami jual merupakan produk original dengan garansi resmi. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi CS kami di sini. 

Artikel terkait:

>