Doran Gadget – Sepak bola drone adalah olahraga futuristik yang mengasyikkan karena memadukan sensasi sepak bola dengan teknologi drone mutakhir. Berasal dari Korea Selatan, olahraga ini dengan cepat menarik perhatian internasional dan diakui oleh Federasi Olahraga Udara Dunia (FAI) sebagai kelas resmi F9A sejak Mei 2019. Lalu apa bedanya Drone Racing vs Drone Soccer?
Drone Racing merupakan olahraga yang menuntut kecepatan, fokus, dan refleks tinggi. Sementara itu, drone soccer menggabungkan berbagai strategi sepak bola dengan kemampuan terbang drone. Kedua olahraga ini sama-sama menggunakan teknologi drone, namun memiliki filosofi dan dinamika permainan yang sangat berbeda. Simak perbedaannya!
Apa Itu Drone Racing?

Drone racing merupakan olahraga balapan udara yang menantang, di mana pilot mengendalikan drone kecil dan ringan untuk melintasi jalur penuh gerbang, tikungan, dan rintangan dengan kecepatan tinggi. Tidak seperti penerbangan drone biasa, setiap pilot menggunakan sistem First Person View (FPV) yang menampilkan sudut pandang langsung dari kamera drone.
Pilot akan mengenakan kacamata FPV yang menampilkan video langsung dari kamera drone, sehingga mereka seolah-olah sedang duduk di dalam kokpit. Sensasinya? Mirip seperti bermain game, tapi dengan dunia nyata sebagai arena. Balapan drone mulai populer sejak 2011 lewat ajang komunitas kecil dan kini telah berkembang menjadi kompetisi internasional.
Bahkan olahraga ini sudah masuk dalam The World Games dan memiliki liga profesional seperti Drone Racing League (DRL) yang disiarkan ke jutaan penonton di seluruh dunia. Secara sederhana, drone racing adalah balapan udara mini, lebih cepat dari mobil, lebih menegangkan dari game, dan dikendalikan dari jarak jauh.
Cara Kerja dan Teknologi di Balik Drone Racing
Sebelum lomba dimulai, para pilot mengikuti babak kualifikasi. Waktu tercepat akan menentukan posisi start mereka. Setelah itu, drone akan beradu cepat di lintasan yang penuh dengan gerbang bercahaya dan tikungan tajam. Setiap kesalahan kecil bisa membuat mereka kalah. Setiap drone dirancang untuk performa ekstrem, berikut teknologi di baliknya.
- Rangka serat karbon agar ringan dan kuat.
- Motor dan baling-baling berkinerja tinggi yang bisa mencapai kecepatan di atas 100 mph.
- Baterai berkapasitas besar untuk tenaga eksplosif.
- Kacamata FPV dan sistem OSD agar pilot bisa melihat data kecepatan dan status baterai secara real-time.
Baca Juga: 5 Daftar Kompetisi Drone Soccer yang Ada di Dunia!
Apa Itu Drone Soccer?

Sementara itu, drone soccer menggabungkan strategi sepak bola dengan kemampuan terbang drone. Olahraga ini dimainkan dalam arena tertutup di mana dua tim saling berhadapan untuk mencetak gol dengan menerbangkan drone mereka menembus “gawang” berbentuk cincin di udara. Setiap tim terdiri dari 3–5 pemain, dan hanya satu drone yang berperan sebagai “striker” atau pencetak gol.
Drone lainnya bertugas sebagai bek dan penghalang untuk mencegah lawan mencetak poin. Menariknya, semua drone dibungkus dalam sangkar bola pelindung dari serat karbon, sehingga tetap aman meski saling bertabrakan. Permainan ini tidak hanya menuntut ketangkasan pilot, tetapi juga kerja sama tim dan strategi yang matang, mirip sepak bola, tapi dalam tiga dimensi.
Peralatan dan Aturan dalam Drone Soccer

Aturan dasar permainannya cukup jelas, yaitu hanya striker yang boleh mencetak gol, drone yang offside harus kembali ke posisi, dan semua pemain wajib menjaga keselamatan. Drone yang terbang sembrono atau mengganggu lawan bisa didiskualifikasi. Melalui standar ketat dari FAI dan US Drone Soccer, permainan ini memastikan keadilan bagi semua peserta. Pemain akan memerlukan:
- Drone sepak bola khusus berbentuk bola dengan rangka pelindung.
- Pengendali radio (transmitter) untuk manuver.
- Arena atau lapangan tertutup dengan dua gawang di udara.
- Suku cadang seperti baterai, baling-baling, dan motor pengganti.
Siapa yang Bisa Bermain Drone Soccer?

Inklusivitas adalah keunggulan terbesar drone soccer. Siapa pun bisa bermain, baik pelajar, guru, penghobi teknologi, maupun atlet profesional. Banyak sekolah di Korea Selatan dan Amerika Serikat sudah memasukkan drone soccer ke dalam kurikulum STEM mereka. Melalui permainan ini, siswa belajar tentang aerodinamika, pemrograman, dan kerja tim.
Tidak hanya menyenangkan, Drone Soccer juga membuka jalan karier baru di bidang teknik dan dirgantara. Olahraga ini juga bersifat koedukasi, artinya bisa dimainkan bersama tanpa memandang gender atau usia. Tujuan utamanya bukan hanya menang, tetapi mendidik dan menginspirasi generasi masa depan.
Baca Juga: Semua yang Perlu Anda Ketahui tentang Drone Soccer!
Popularitas dan Kompetisi Internasional
Saat ini, drone racing dan drone soccer telah memiliki panggung global masing-masing. Sedangkan drone soccer tengah bersiap menuju ajang besar pertamanya, yaitu FAI Drone Soccer World Championship 2025 di Shanghai, Tiongkok. Beberapa negara seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, dan UEA bahkan telah memiliki liga nasional dan turnamen terbuka.
Kedua olahraga ini membuktikan bahwa drone kini bukan sekadar alat terbang, melainkan juga media untuk berkreasi, berkompetisi, dan belajar teknologi. Dunia drone racing bahkan memiliki ajang bergengsi berskala internasional seperti FAI World Drone Racing Championship, Drone Racing League (DRL), dan World Games Drone Racing.
Perbedaan Utama Drone Racing vs Drone Soccer

Drone Racing dan Drone Soccer sama-sama menawarkan sensasi yang unik bagi para penggemarnya. Drone Racing cocok untuk mereka yang mencari adrenalin dan tantangan kecepatan tinggi. Sementara Drone Soccer, lebih pas bagi yang menikmati kerja sama tim dan strategi dalam kompetisi yang dinamis. Keduanya sama-sama memadukan teknologi dengan keseruan olahraga modern.
| Aspek | Drone Racing | Drone Soccer |
| Fokus Utama | Kecepatan dan ketepatan manuver | Strategi tim dan koordinasi |
| Jumlah Pemain | Individu | Tim (3–5 pemain) |
| Arena | Lintasan dengan rintangan |
Lapangan tertutup dengan dua gawang
|
| Tujuan Permainan | Menyelesaikan lintasan tercepat | Mencetak gol dengan striker |
| Peralatan Utama | Drone FPV, kacamata FPV, pengendali | Drone bersangkar, pengendali, arena |
| Nilai Edukasi | Melatih refleks dan pengendalian presisi |
Melatih teamwork, STEM, dan strategi
|
Masa Depan Olahraga Drone
Masa depan olahraga berbasis drone terlihat cerah dan menjanjikan. Saat ini, drone racing memiliki nilai pasar lebih dari $1,1 miliar dan terus tumbuh sekitar 20% setiap tahunnya. Sementara itu, drone soccer mulai menarik perhatian dunia dan berpotensi masuk ke ajang besar seperti World Drone Olympics hingga Olimpiade UAV.
Didukung oleh konektivitas 5G, AI, dan material baru yang ringan namun kuat, kedua olahraga ini akan semakin cepat, canggih, dan mudah diakses. Generasi muda yang tumbuh di era digital akan menjadi motor utama pertumbuhannya. Tak hanya sekadar hiburan, olahraga drone juga membuka peluang karier di bidang robotika, teknologi penerbangan, hingga rekayasa digital.
Baca Juga: Drone Racing League (DRL): Liga Profesional Balap Drone Paling Bergengsi di Dunia
Penutup
Perbedaan antara drone racing vs drone soccer membuktikan bahwa keduanya membuat masa depan olahraga dan teknologi bisa berjalan beriringan. Keduanya mengajarkan ketepatan, fokus, kreativitas, serta semangat kolaborasi, serta nilai-nilai yang penting di era modern. Lewat komunitas dan kompetisi, para pilot muda di Indonesia pun mulai menunjukkan kreativitasnya.
Ingin mulai menciptakan karya udara Anda sendiri? Temukan berbagai pilihan drone terbaik, mulai dari drone FPV untuk racing hingga drone soccer eksklusif hanya di Doran Gadget. Untuk konsultasi produk dan panduan lengkap, hubungi admin kami melalui WhatsApp sekarang juga dan jadilah bagian dari masa depan olahraga udara!

