DJI Indonesia – Perbandingan dua drone konsumen DJI Air 3 vs DJI Mavic 3 Classic menarik untuk disimak. Pasalnya, keduanya banyak dipilih oleh para content creator dalam membuat video dan foto udara dengan hasil terbaik. Meski begitu, tak sedikit pula konsumen yang bingung memilih mana yang tepat. Apakah Anda salah satunya? Jika iya, ada baiknya simak ulasan lengkapnya di artikel kali ini.
Perbandingan DJI Air 3 vs DJI Mavic 3 Classic
Untuk melihat perbedaan dan perbandingan antara DJI Air 3 dengan DJI Mavic 3 Classic, ada beberapa aspek yang menjadi tolok ukurnya. Mulai dari segi dimensi, fitur, performa, dan harga yang dipasarkan di tanah air. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut di antaranya:
1. Desain dan Dimensi
Perbandingan pertama adalah dari segi dimensi dan desain kedua drone. Secara kasat mata, memang terlihat mirip, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang mendasar seperti di tabel ini:
Spesifikasi | DJI Air 3 | DJI Mavic 3 Classic |
Bobot | 720 gram | 895 gram |
Dimensi saat dilipat tanpa baling-baling | 207 x 100.5 x 91.1 mm | 221 x 96.3 x 90.3 mm |
Dimensi tidak dilipat tanpa baling-baling | 258.8 x 326 x 105.8 mm | 347.5 x 283 x 107.7 mm |
Kedua drone memiliki ukuran yang ergonomis. Saat dilipat drone dapat dimasukkan ke tas punggung khusus. Hanya saja dari segi bobotnya, DJI Mavic 3 Classic 175 gram lebih berat dibandingkan DJI Air 3. Mengenai dimensi dan bobot, DJI Air 3 cukup unggul karena lebih ringkas.
Baca juga: 25 Rekomendasi Drone DJI Terbaik 2024 untuk Kebutuhan Anda
2. Transmisi dan Kompatibilitas Controller
Controller dalam penerbangan drone menjadi perangkat yang krusial. Terutama dalam mengarahkan dan melakukan pengaturan saat pengambilan gambar dan video. Mengenai tipe controller apa saja yang kompatibel dengan masing-masing dan transmisinya, bisa dilihat di tabel berikut:
Spesifikasi | DJI Air 3 | DJI Mavic 3 Classic |
Kompatibilitas RC | DJI RC-N2 DJ RC 2 |
DJI RC-N1 DJI RC DJI RC Pro DJI RC Motion 2 |
Sistem Transmisi | O4 | O3+ |
Frekuensi | 2.4 GHz 5.1 GHz 5.8 GHz |
2.4 GHz 5.8 GHz |
Jarak Jangkau Transmisi | FCC: 20 km CE: 10 km |
FCC : 15 km CE : 8 km |
DJI Mavic 3 Classic menggunakan trasmisi dengan sistem dan protokol DJI O3+. Dimana transmisi tersebut dengan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz dapat menjangkau jarak 8 kilometer (CE) dan 15 kilometer (FCC). Di sini, yang menjadi keunggulannya adalah DJI Mavic 3 Classic kompatibel di beberapa controller seperti:
- DJI RC-N1: controller standar dari pabrikan yang dapat dihubungkan dengan smartphone dalam mengendalikan drone.
- DJI RC: controller ini bawan pabrikan yang dilengkapi dengan layar built-in untuk memberikan pengalaman lebih baik saat mengendalikan drone.
- DJI RC Pro: ini adalah controller yang memiliki layar dan kompatibel untuk seri DJI Mavic 3. Selain itu, juga merupakan controller terbaru dengan berbagai fitur unggulan dari DJI.
Di lain sisi, DJI Air 3 memiliki sistem transmisi terbaru yakni DJI O4. Dimana pembaruan sistem ini membuatnya memiliki jarak transmisi yang lebih jauh. Yakni 10 kilometer (CE) dan 20 kilometer (FCC). Keuntungan lainnya termasuk koneksi yang lebih dapat diandalkan dan pengembalian video dari 1080p 30ips menjadi 1080p 60ips. Sayangnya drone ini hanya kompatibel untuk dua jenis RC saja yakni:
- DJI RC-N2: merupakan pengembangan DJI RC-N1 untuk versi transmisi O4.
- DJI RC 2: seri kedua dari remote kontrol DJI RC, dengan dua antena eksternal tambahan dan dukungan untuk protokol baru O4.
3. Ketahanan Baterai
Selanjutnya adalah mengenai ketahanan baterai yang dimilikinya. Dalam hal ini, kita bisa melihat dari dari kapasitas, bobot, baterai, dan ketahanannya saat diterbangkan. Yakni sebagai berikut:
Spesifikasi | DJI Air 3 | DJI Mavic 3 Classic |
Kapasitas | 4241 mAh Li-ion 4S | 5000 mAh |
Bobot Baterai | 267 gram | 335,5 gram |
Lama Terbang | 46 menit | 46 minutes |
Lama di Udara | 42 menit | 40 minutes |
Pengisian Daya | 80 menit (dengan charger 65W) 60 menit (dengan adapter 100W) |
96 menit (dengan charger 65W) |
Jika melihat dari tabel di atas, mengenai ketahanan dan ketangguhan baterainya kedua drone memang sama-sama unggul. Yakni di kisaran 40 menit di udara, dimana waktu tersebut cukup untuk merekam dan mengambil gambar lebih baik.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi DJI Mavic 3 Classic di Indonesia
4. DJI Air 3 vs DJI Mavic 3 Classic – Foto dan Video
Faktor kamera adalah pertimbangan penting untuk mendapatkan foto dan video terbaik. Perbedaan sensor kamera dan resolusi menjadikan pembeda untuk hasilnya.
Spesifikasi | DJI Air 3 | DJI Mavic 3 Classic |
Kamera | Main camera : CMOS 1/1.3 inch 48 MP 24 mm equivalent, FOV 82°, Aperture f/1.7 Medium telecamera : CMOS 1/1.3 inch 48 MP 70 mm equivalent, FOV 35°, Aperture f/2.8 8064 x 6048 |
CMOS 4/3 inch 20 MP 24 mm equivalent, FOV 84°, Aperture f/2.8 to f/11 |
Ukuran Gambar | 8064 x 6048 | 5280 x 3956 |
Resolusi Foto | 12 MP and 48 MP | 20 MP |
Resolusi Video | 4K up to 100 fps FHD up to 200 fps 2.7K vertical shooting at up to 60 fps FHD vertical shooting at up to 60 fps |
5.1K up to 50 fps 4K up to 120 fps FHD up to 200 fps |
ISO Range | 100 to 6400 (Photo, Normal Video and Slow Motion) 800 to 12800 (Night Video) |
100 to 6400 (Photo, Normal Video and Slow Motion) 800 to 12800 (Night Video) |
Format Foto | JPEG DNG (RAW) |
JPEG DNG (RAW) |
Format Video | MP4 (MPEG-4 AVC/H.264, HEVC/H.265) | MP4/MOV (MPEG-4 AVC/H.264, HEVC/H.265) |
Bit Rate Maksimum | 150 Mb/s | 200 Mb/s |
Profil Warna | Normal HLG D-Log M |
Normal HLG D-Log M D-Log |
Zoom | Main camera: 1 to 3x Average telecamera: 3 to 9x |
1 to 3x |
Bicara mengenai sektor kamera, DJI Mavic 3 Classic memiliki keunggulan dari segi sensor yang lebih besar. Sedangkan DJI Air 3 unggul dalam hal focal length. Dari segi mode foto yang dimilikinya, kedua drone sama yakni ada mode Single Shot, Interval, Burst, Automatic Exposure Bracketing (AEB), dan tiga mode Panorama (Sphere, 180°, dan Wide-Angle).
Lalu, untuk videonya mode yang jadi unggulannya seperti Timelapse, Hyperlapse, dan QuickShots. Ada juga mode MasterShots yang merupakan pengembangan QuickShots dengan musik. Keduanya pun memiliki mode Night dengan ISO yang ditingkatkan untuk pengambilan gambar dalam kondisi minim cahaya. Fitur QuickTransfer memudahkan Anda dalam mentransfer gambar ke video dengan sekali sentuh.
5. Performa Saat Terbang
Performa saat terbang dan di udara kedua drone memiliki sedikit perbedaan. Kemudian, untuk sensor tabraknya baik DJI Air 3 maupun DJI Mavic 3 Classic adalah sama.
Spesifikasi | DJI Air 3 | DJI Mavic 3 Classic |
Kecepatan Maksimal | 21 m/s | 21 m/s |
Kecepatan Ascent | 10 m/s | 8 m/s |
Kecepatan Descent | 10 m/s | 6 m/s |
Kecepatan Menahan Angin | 12 m/s | 12 m/s |
Sensor Rintangan | Omnidirectional, infrared | Omnidirectional, infrared |
Untuk kenyamanan dan keamanan penerbangan, drone dibekali dengan sensor rintangan omnidirectional. Dimana sensor ini mampu mendeteksi dari berbagai penjuru. Termasuk adanya sistem APAS 5.0. Selain itu, ada pula berbagai mode yang bisa diaktifkan selama penerbangan seperti:
- Cruise control: pilih arah penerbangan dan kecepatan, dan drone akan menjaga gerakan ini secara terus-menerus, memungkinkan pilot melepaskan joystick dan berkonsentrasi pada pengambilan gambar.
- Mode Waypoint: program rute penerbangan dengan menempatkan titik-titik pada peta. Drone akan terbang sesuai dengan rute yang dibuat, dan Anda dapat menyimpannya dalam aplikasi DJI Fly untuk diputar ulang nanti.
- FocusTrack: memungkinkan pilot melacak subjek yang bergerak (orang atau kendaraan) dan terbagi menjadi tiga mode berbeda – ActiveTrack, Spotlight, dan Point of Interest – yang berbeda dalam cara mereka melacak target, serta jarak dan sudut drone terhadapnya.
Baca juga: Review Drone DJI Air 3: Hadir dengan Dual Camera 4K Terbaru
6. Harga yang Dipasarkan
Terakhir mengenai harga yang dipasarkan di Indonesia. Faktor ini memang penting dalam memilih drone. Khususnya bagi Anda yang mempertimbangkan dari segi budget. Untuk harga DJI Air 3 berbeda di setiap paket penjualannya yakni:
- DJI Air 3 Basic (DJI RC-N2): Rp17 jutaan
- DJI Air 3 Fly More Combo (DJI RC-N2): Rp21 jutaan
- DJI Air 3 Fly More Combo (DJI RC 2): Rp23 jutaan
Sementara itu, harga DJI Mavic 3 Classic juga dijual berbeda tergantung pada paket yang Anda pilih:
- DJI Mavic 3 Classic: Rp24 jutaan
- DJI Mavic 3 Classic with RC: Rp26 jutaan
Sebagai catatan, harga tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, sebelum membelinya pastikan Anda update untuk mendapatkan harga dan promo terbaik di waktu tertentu.
Mana yang Cocok untuk Anda?
Setelah mengetahui perbandingan DJI Air 3 vs DJI Mavic 3 Classic, lantas mana yang tepat untuk dipilih? Hal itu memang tergantung pada kebutuhan dan penggunaannya. Apabila Anda lebih mempertimbangkan drone dengan fitur lengkap dan segi harga, maka DJI Air 3 bisa dijadikan rekomendasi. Dimana drone ini memiliki dua buah lensa dengan focal length berbeda. Tentu, pengguna bisa lebih kreatif dalam pengambilan foto dan gambar maupun mempertahankan kualitasnya.
Di sisi lain, jika menginginkan hasil gambar dengan kualitas baik, pilihannya adalah DJI Mavic 3 Classic. Keunggulan tersebut berkat adanya sensor 4/3 yang dimilikinya. Begitu pun dengan fitur-fitur pendukungnya. Namun, soal harga lebih tinggi dibandingkan dengan DJI Air 3 dan tergolong terjangkau daripada DJI Mavic 3 Pro. Jadi, drone ini cocok untuk pengguna di kelas intermediate.
Baca juga: Syarat dan Cara Klaim Garansi Drone DJI yang Perlu Anda Tahu
Beli Drone DJI di Doran Gadget
Selain membeli sesuai kebutuhan, pastikan Anda mendapatkan drone DJI terbaik tersebut di tempat terpercaya seperti Doran Gadget. Sebagai mitra resmi penjualan produk DJI di Indonesia, kami menjual produk original dengan garansi pabrikan. Selain itu, dapatkan berbagai promo menarik untuk setiap pembelian di waktu tertentu.
Termasuk pembelian secara langsung di store maupun pembelian online melalui website dan aplikasi Doran Gadget. Informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan pembelian, hubungi admin kami via WhatsApp di sini!