Doran Gadget – Setelah lama dinanti, Nintendo akhirnya bersiap memperkenalkan penerus konsol populernya. Nintendo Switch 2 digadang-gadang membawa banyak peningkatan signifikan yang siap mengubah cara bermain game secara portabel maupun di rumah. Karena itulah, berikut review spesifikasi Nintendo Switch 2 yang wajib Anda ketahui!
Konten dalam artikel ini
ToggleDesain dan Build Quality

Sekilas, Nintendo Switch 2 masih mempertahankan ciri khas pendahulunya. Bentuknya tetap berupa tablet dengan sepasang kontroler yang bisa dilepas dan ditempatkan di dock untuk dimainkan lewat TV. Tapi saat digenggam langsung, sensasinya terasa beda. Ukurannya yang 10,7 x 4,5 inci membuat layar 7,9 inci terasa lebih luas, tapi tetap nyaman dibawa.
Bobotnya memang sedikit bertambah jadi 535 gram (sudah termasuk Joy-Con 2), tapi desain bodinya kini lebih ergonomis. Permukaan matte yang tidak licin dan distribusi berat yang merata membuat perangkat ini tetap nyaman dipakai dalam waktu lama.
Bagian kickstand juga mendapat peningkatan besar. Kini menggunakan model palang penuh hampir selebar bodi, menggantikan desain sempit pada versi sebelumnya. Sudut kemiringannya bisa diatur dari sekitar 15 hingga 150 derajat, jadi lebih fleksibel kalau mau pakai mode tabletop saat bekerja di kafe, video call, atau nunggu boarding di bandara.
Dock generasi barunya pun lebih tebal di bagian belakang karena sudah dilengkapi kipas internal. Posisi port HDMI, USB-C, Ethernet, dan dua port USB-A juga dipindahkan agar kabel tidak mudah menarik dock sampai jatuh. Secara keseluruhan, konstruksi Switch 2 terasa lebih solid dan premium, jauh dari kesan plastik murahan seperti versi pertama.
Baca juga: 7 Handheld Gaming PC Terbaik, Apa Saja?
Joy-Con 2 yang Lebih Nyaman dan Praktis

Ukuran Joy-Con 2 juga ikut diperbesar, mengikuti desain konsol utamanya. Analog-stick dibuat sedikit lebih tinggi, tombol A B X Y terasa lebih menonjol, dan tombol bumper-trigger SL serta SR sekarang lebih besar. Hal ini bikin pengalaman main jadi lebih nyaman, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa terlebih saat Joy-Con dipakai secara horizontal.
Nintendo juga mengganti sistem rel pengunci mekanis dengan sambungan magnetik. Saat dipasang, terdengar bunyi klik yang halus tapi tetap kokoh. Untuk melepasnya pun cukup tekan tombol release di bagian belakang, jauh lebih praktis dibanding harus menekan tuas kecil seperti di versi lama.
Salah satu fitur paling menarik dari Joy-Con 2 adalah adanya sensor optik di bagian rel yang memungkinkan pengendali ini digunakan seperti mouse. Anda cukup menggesernya di atas meja, sandaran sofa, atau bahkan celana jeans, dan kursor di layar akan bergerak dengan presisi.
Fitur ini sangat membantu untuk game strategi real-time, mengedit level menggunakan layar sentuh, atau bermain game first-person yang membutuhkan bidikan cepat. Selain itu, Joy-Con kanan kini dilengkapi tombol C yang memungkinkan Anda membuka GameChat hanya dengan satu kali tekan. Fitur ini memanfaatkan mikrofon internal di Switch 2, sehingga Anda tidak perlu lagi menggunakan aplikasi tambahan di ponsel seperti pada generasi sebelumnya.
Layar 1080p 120 Hz

Nintendo memang meninggalkan panel OLED, tetapi menggantinya dengan layar LCD IPS berukuran 7,9 inci yang memiliki resolusi 1920 x 1080 piksel dan refresh rate 120 Hz. Ketajaman layarnya kini dua kali lipat dibanding versi sebelumnya yang masih 720p.
Anda dapat melihat teks RPG, ikon map, hingga subtitel film animasi dengan lebih jelas dan tajam. Gerakan menu terasa lebih mulus, dan game seperti Mario Kart World bisa berjalan stabil di 120 fps dalam mode handheld. Ini memberi pengalaman bermain yang lincah seperti di monitor gaming PC.
Layar ini juga mendukung HDR10. Efek visual seperti langit neon di Cyberpunk 2077 atau suasana senja di Tears of the Kingdom terlihat lebih terang dan hidup. Meskipun kontrasnya belum sehitam OLED, saturasi warna dan tingkat kecerahan mengalami peningkatan yang signifikan.
Memang masih ada pantulan cahaya jika digunakan di luar ruangan, tetapi brightness yang tinggi membantu tampilan tetap terbaca dengan baik. Singkatnya, ini adalah layar terbaik yang pernah digunakan Nintendo untuk konsol portabelnya.
Baca juga: 10+ Rekomendasi TWS Gaming Terbaik di 2025
Suara yang Lebih Bertenaga dan Jernih

Speaker bawah (bottom-firing) kini mampu menghasilkan soundstage yang lebih luas dengan detail mid dan treble yang tajam. Melodi harpa di The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom terdengar bersih, efek tembakan di Metroid Prime 4: Beyond terasa akurat dalam stereo, dan deru ban di Mario Kart World tetap nyaring meskipun konsol diletakkan di pangkuan.
Meskipun bass-nya belum sedalam ponsel flagship, kualitas audio Switch 2 tetap patut diapresiasi mengingat bodinya yang ramping. Tambahan fitur simulasi surround virtual juga memberikan pengalaman lebih imersif saat bermain menggunakan headphone Bluetooth yang akhirnya hadir setelah lama dinanti.
Performa Meningkat Berkat Nvidia T239 dan DLSS

Switch 2 kini ditenagai oleh SoC Nvidia Tegra T239 yang menggabungkan CPU ARM generasi terbaru dengan GPU Ampere kustom. Kombinasi ini memungkinkan teknologi DLSS generasi ketiga, termasuk fitur frame generation yang mampu menggandakan frame rate tanpa membebani GPU secara berlebihan.
Hasilnya cukup mengesankan. Game seperti Breath of the Wild dan Tears of the Kingdom versi Switch 2 bisa berjalan dalam resolusi 4K dengan 60 fps saat dimainkan di TV melalui dock, atau 1080p dengan 120 fps saat dimainkan dalam mode handheld. Waktu loading pun dipangkas hingga setengahnya.
Game dari pengembang pihak ketiga juga merasakan peningkatan yang signifikan. Cyberpunk 2077 Ultimate Edition kini bisa dimainkan secara native tanpa perlu koneksi cloud, menampilkan Night City dengan stabil di kisaran 40 hingga 60 fps. Street Fighter 6 versi Switch 2 mampu mempertahankan frame rate 60 fps penuh, menjaga ritme combo tetap presisi.
Bahkan game lama seperti Pokémon Scarlet dan Violet, yang sebelumnya menuai kritik karena performa buruk, kini tampil jauh lebih mulus di 60 fps setelah mendapat patch gratis. Peningkatan daya komputasi ini membuka peluang untuk kehadiran lebih banyak game AAA di masa mendatang, sekaligus menepis anggapan bahwa porting game besar ke konsol ini mustahil dilakukan.
Baca juga: 10 Rekomendasi Game Gacha yang Wajib Dicoba di 2025
Daya Tahan Baterai 5.220 mAh

Switch 2 dibekali baterai berkapasitas 5.220 mAh. Tenaga ekstra dari layar 120 Hz dan performa grafis yang lebih tinggi memang membuat konsumsi daya meningkat. Dalam pengujian, daya tahannya berkisar antara 2 hingga 3 jam saat memainkan game berat dengan refresh rate 120 Hz, atau sekitar 4 hingga 6,5 jam untuk game ringan di 60 Hz.
Meskipun angka ini mirip dengan Switch generasi pertama sebelum pembaruan baterai tahun 2019, performa yang diberikan jauh lebih tinggi dan terasa sepadan. Keberadaan dua port USB-C, masing-masing di bagian atas dan bawah, membuat pengisian daya lebih fleksibel, terutama saat menggunakan mode tabletop.
Nintendo juga menambahkan algoritma Battery Health yang secara otomatis membatasi pengisian daya hingga 90 persen ketika konsol dibiarkan terhubung dalam waktu lama di dock. Hal ini bertujuan menjaga usia baterai agar tetap optimal dalam jangka panjang. Untuk perjalanan jauh, penggunaan power bank berdaya 45 watt dengan dukungan Power Delivery tetap menjadi pilihan terbaik.
Galeri Game: Koleksi Lama Tetap Bisa Dimainkan

Salah satu keunggulan utama dari Switch 2 adalah kompatibilitas penuh dengan seluruh game Switch generasi pertama, baik versi fisik maupun digital. Proses pemindahan akun hanya dilakukan sekali melalui Wi-Fi, setelah itu koleksi game yang sudah dimiliki bisa langsung diunduh kembali.
Banyak judul populer kini mendapatkan pembaruan versi Switch 2, baik secara gratis maupun dengan biaya tambahan sekitar 10 dolar. Game seperti Breath of the Wild, Tears of the Kingdom, Kirby and the Forgotten Land, dan Super Mario Odyssey kini tampil lebih tajam dan berjalan lebih mulus. Metroid Prime Remastered bahkan menghadirkan opsi kontrol baru dengan kombinasi analog dan sensor Joy-Con yang bekerja seperti mouse.
Meskipun daftar game eksklusif saat peluncuran masih tergolong ramping, kehadiran Mario Kart World sudah cukup kuat menarik perhatian. Game ini mengusung konsep balapan open-world dengan 24 pebalap dalam satu lintasan, cuaca dinamis, serta fitur GameShare yang memungkinkan empat pemain bermain hanya dengan satu kartu digital.
Judul-judul lain yang akan menyusul termasuk Donkey Kong Bananza dengan aksi beat ’em up bergaya ragdoll, Survival Kids: Flying Fairy HD Remaster, dan Metroid Prime 4 yang kabarnya akan mendapat dukungan visual ray-traced setelah pembaruan dirilis. Nintendo juga telah menyiapkan Pokémon Legends Z-A dan Super Mario Party Jamboree untuk tahun depan, memastikan ritme rilis tetap konsisten sepanjang generasi ini.
Baca juga:
Fitur Baru

Switch 2 menghadirkan berbagai fitur sosial baru yang memperkuat pengalaman multiplayer. Virtual Game Card memungkinkan pemilik game membagikan lisensi digital ke teman selama 14 hari tanpa kehilangan akses pribadi. Untuk permainan lokal, GameShare membuat satu konsol bisa melakukan streaming game ke dua Switch lain dalam jaringan Wi-Fi yang sama. Saat dicoba pada Puyo Puyo Tetris dengan tiga pemain, semua berjalan lancar di 60 fps tanpa gangguan.
Fitur GameChat juga jadi daya tarik baru. Sekarang obrolan suara dan panggilan video bisa dilakukan langsung tanpa aplikasi tambahan. Mikrofon internal Switch 2 mampu menangkap suara dengan baik dari jarak satu meter, dan teknologi peredam bising membantu mereduksi suara latar seperti kipas atau AC. Jendela obrolan bisa dipindahkan ke sudut layar, diperkecil, atau disembunyikan sepenuhnya agar tidak mengganggu tampilan saat bermain.
Baca juga: 70+ Daftar Game Steam Terbaru Rilis 2025!
Penutup
Nintendo Switch 2 membawa berbagai peningkatan signifikan dibanding pendahulunya. Mulai dari layar yang lebih tajam dan responsif, peningkatan performa berkat chip terbaru, fitur-fitur sosial yang makin lengkap, hingga dukungan penuh terhadap katalog game lama.
Semua ini membuat Switch 2 terasa seperti evolusi yang matang, bukan sekadar penyegaran. Bagi penggemar lama maupun pemain baru, konsol ini menawarkan pengalaman bermain yang fleksibel, nyaman, dan tetap seru di mana saja.
Agar pengalaman bermain makin imersif, jangan lupa lengkapi konsol Anda dengan headset atau headphone gaming berkualitas. Doran Gadget menyediakan beragam pilihan headphone gaming terbaik dengan suara jernih dan nyaman dipakai lama, cocok untuk sesi gaming handheld maupun saat menggunakan GameChat di Switch 2. Cek koleksi lengkapnya langsung di Doran Gadget dan temukan yang paling pas untuk gaya bermain Anda.