Doran Gadget – COROS kembali menghadirkan produk terbaru yang menargetkan segmen petualang dan pecinta aktivitas outdoor, yaitu COROS Nomad. Baru saja rilis, jam tangan pintar ini dirancang untuk hiker, pemancing, pelari trail, hingga penggemar olahraga ekstrem yang membutuhkan perangkat ringan, tahan lama, dengan baterai super awet, serta fitur navigasi lengkap. Nah, berikut Spesifikasi COROS Nomad yang wajib Anda ketahui!
Konten dalam artikel ini
ToggleSpesifikasi COROS Nomad
Kategori | Detail |
Ukuran & Berat |
Dimensi: 47.8 x 47.8 x 14.8 mm (tidak termasuk sensor HR)
Berat: 61g (dengan silikon), 49g (dengan nylon) |
Layar | Ukuran: 1.3 inci Resolusi: 260 x 260 Jenis: 3rd Gen Memory-in-Pixel, touchscreen |
Material | Layar: Hardened Mineral Glass Bezel: Fiber Reinforced Polymer + Aluminum Alloy Cover: Fiber Reinforced Polymer Tali: Silikon / Nylon |
Tali Jam | Lebar: 24mm Ukuran Nylon: 150–220mm Ukuran Silikon: 130–210mm Sistem: Quick Release |
Desain | Digital Dial, Back Button, Action Button |
Konektivitas | Ponsel: Bluetooth Aksesori: Bluetooth Sinkronisasi: Wi-Fi / COROS App |
Daya Tahan |
Tahan air: 5 ATM (untuk aktivitas air permukaan, bukan diving)
Suhu kerja: -20°C hingga 50°C Suhu simpan: -20°C hingga 60°C |
Baterai |
Semua Sistem GNSS: 50 jam (15 jam dengan musik)
Dual-Frequency: 34 jam (14 jam dengan musik) Pemakaian harian + pelacakan tidur: 22 hari (dengan monitoring stress) Pengisian daya: < 2 jam |
Memori |
Internal: 32GB
Penyimpanan aktivitas: 1200 jam (estimasi aktivitas outdoor) |
Posisi & Navigasi |
GNSS: GPS, GLONASS, Galileo, Beidou, QZSS
Chipset: All-Satellite Dual-Frequency Peta: Landscape (nama jalan), peta global/topo dapat diunduh Fitur: Checkpoint, Back-To-Start, Deviation Alert, Safety Alerts, Touchscreen Map Control |
Sensor | Optical Heart Rate (tidak bekerja di atas tato) Barometric Altimeter Accelerometer Gyroscope 3D Compass Thermometer (dukungan aksesori suhu tubuh) Pulse Oximeter (SpO2) ECG Sensor |
Bahasa Sistem |
Inggris, Mandarin (Sederhana & Tradisional), Jerman, Spanyol, Prancis, Polandia, Thai, Jepang, Korea, Portugis, Italia, Rusia, Vietnam
|
Baca juga: Spesifikasi dan Fitur COROS Heart Rate Monitor, Wajib Tahu!
Desain dan Build Quality

COROS Nomad hadir dengan tampilan yang gagah dan tangguh mirip dengan Garmin Instinct atau Casio G-Shock. Bezel tebal di sekeliling layarnya memberi perlindungan ekstra, sementara bodinya dibuat dari polymer yang dilapisi aluminium supaya lebih tahan banting. Desain ini bukan cuma terlihat kuat tapi juga memberi kesan sporty yang pas untuk dipakai sehari-hari maupun aktivitas outdoor.
Meski ukurannya terlihat besar, jam ini ternyata cukup ringan. Versi dengan silikon band punya bobot 61 gram, sedangkan dengan nylon band malah lebih enteng, hanya 49 gram. Jadi meskipun dipakai dalam waktu yang lama pun tetap nyaman, bahkan kalau pergelangan tanganmu kecil. Ditambah lagi, COROS Nomad sudah punya rating tahan air 5 ATM atau 50 meter, jadi nggak perlu khawatir kalau dipakai berenang, trekking saat hujan, atau aktivitas air ringan lainnya.
Layar

Layar berukuran 1,3 inci dengan teknologi Memory-in-Pixel (MIP) jadi andalan di seri ini. Resolusinya 260 x 260 piksel dan meski bukan AMOLED, tampilannya tetap terang, kontrasnya lebih baik dari generasi sebelumnya, serta hemat baterai. Buat penggunaan sehari-hari, layarnya sudah cukup nyaman dan nggak bikin cepat kehabisan daya.
Keunggulannya paling terasa saat dipakai di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari. Tampilan tetap mudah dibaca, ditambah fitur Always-On Display yang bikin informasi penting selalu terlihat tanpa boros energi. Namun kalau dipakai di dalam ruangan dengan cahaya redup, layar AMOLED masih lebih unggul karena terlihat lebih tajam dan warnanya lebih hidup.
Baca juga: Daftar Harga Jam Coros Terbaru 2025, Mulai 3 Jutaan!
Performa, Konektivitas, dan Baterai

Jam tangan ini dibekali chipset terbaru Ambiq Apollo 510 yang bikin navigasi peta terasa mulus tanpa lag saat zoom in atau geser. Untuk penyimpanan, ada ruang internal 32GB yang cukup lega untuk menyimpan peta global, musik MP3, foto, dan data aktivitas. Konektivitasnya sudah mendukung Bluetooth dan WiFi, meski sayangnya belum ada dukungan ANT+ yang masih dipakai di beberapa sensor eksternal.
Daya tahan baterai juga jadi nilai jual utama. Dalam pemakaian harian, baterainya bisa bertahan sampai 22 hari. Saat dipakai untuk olahraga daya tahannya mencapai 50 jam dengan GPS All Systems atau 34 jam dengan Dual-Frequency GPS yang lebih akurat. Walaupun belum ada fitur solar charging seperti di Garmin Instinct Solar, kemampuan baterainya sudah lebih dari cukup untuk menemani aktivitas panjang, bahkan pendakian multi-hari.
Adventure Journal, Voice Pin, dan Navigasi

Fitur Adventure Journal jadi salah satu daya tarik utama. Dengan ini, pengguna dapat menambahkan voice pin, foto, atau video selama aktivitas dan semuanya akan otomatis tersimpan di rute GPS aplikasi COROS. Saat hiking misalnya, kamu bisa menandai titik sumber air, memberi catatan suara tentang kondisi jalur, atau memotret pemandangan, lalu hasilnya akan ditampilkan kembali di peta aktivitas sehingga perjalanan terasa lebih interaktif.
Untuk voice pin, jam ini sudah dilengkapi dual-microphone dengan teknologi noise reduction supaya rekaman tetap jelas meski di luar ruangan. Hasil rekamannya juga langsung ditranskripsi menjadi teks di aplikasi. Kekurangannya, perangkat ini belum memiliki speaker, jadi playback hanya bisa dilakukan lewat smartphone.
Dari sisi navigasi, Nomad hadir dengan peta offline berwarna yang menampilkan nama jalan, jalur, hingga titik POI. Proses rendering peta berjalan sangat cepat sehingga navigasi terasa mulus. Pengguna juga bisa mengimpor rute dari aplikasi pihak ketiga seperti Strava, Komoot, Gaia, hingga AllTrails.
Selama perjalanan, tersedia turn-by-turn navigation serta off-course alert. Walau belum ada fitur detail tanjakan seperti ClimbPro di Garmin, kemampuan peta offline ini sudah sangat membantu untuk hiking, trail running, maupun bikepacking.
Baca juga: Coros Pace Pro vs Coros Pace 3: Apa Saja Perbedaannya?
Fitur Olahraga dan Memancing

Nomad mendukung lebih dari 40 mode olahraga, mulai dari lari, bersepeda, berenang, mendaki, strength training, yoga, pilates, boxing, hingga olahraga unik seperti badminton, table tennis, ski, dan skateboard. Setiap profil olahraga bisa dikustomisasi dengan hingga 8 data field per halaman, dan layout-nya fleksibel sesuai kebutuhan.
Pengguna juga dapat menambahkan alert khusus seperti kecepatan, detak jantung, atau pengingat makan dan minum saat aktivitas panjang. Untuk triathlete, tersedia mode multisport dan triathlon yang memungkinkan transisi cepat antar aktivitas tanpa ribet.
Selain olahraga umum, COROS juga menghadirkan fitur memancing yang bisa dibilang pertama di kelasnya. Ada hingga 10 mode memancing yang berbeda, termasuk fly fishing, lure fishing, kayak fishing, hingga opsi shore, boat, offshore, dan inshore fishing.
Dalam mode ini, jam mampu mencatat log tangkapan, menandai lokasi spot ikan, serta merekam data lingkungan seperti pasang surut, fase bulan, tekanan barometrik, dan prakiraan cuaca. Informasi ini membantu pemancing membaca pola aktivitas ikan dan menentukan waktu terbaik untuk turun ke air, sehingga pengalaman memancing jadi lebih seru dan terarah.
Fitur Kesehatan, Smartwatch, dan Akurasi Sensor

Nomad hadir dengan sensor kesehatan yang cukup lengkap, mulai dari pemantauan detak jantung 24/7, SpO2, HRV, hingga sleep tracking yang mencatat tahapan dan kualitas tidur. Ada juga fitur wellness check serta recovery timer yang membantu menentukan tingkat stres, kondisi tubuh, dan kapan waktu terbaik untuk beristirahat atau kembali berlatih. Dengan begitu, pengguna bisa menjaga keseimbangan antara performa dan pemulihan.
Walaupun fokus utamanya ada di olahraga dan aktivitas outdoor, jam ini tetap membawa fitur dasar smartwatch. Notifikasi telepon dan pesan bisa masuk langsung ke layar, tersedia kontrol kamera GoPro/Insta360, pemutar musik offline dengan format MP3, serta kustomisasi watchface lewat aplikasi COROS.
Namun, ada beberapa keterbatasan seperti tidak adanya NFC payment, belum mendukung streaming musik seperti Spotify, dan notifikasi di iPhone yang masih terbatas. Dari sisi performa sensor dan navigasi, GPS di Nomad terbukti sangat akurat bahkan di medan ekstrem seperti pegunungan Alpen maupun area perkotaan padat gedung di New York.
Mode dual-frequency membuat pelacakan lebih presisi, sementara altimeter, barometer, dan kompas 3D menjaga akurasi elevasi meski kondisi cuaca berubah. Untuk sensor detak jantung hasilnya sudah cukup baik walau masih sedikit kalah tajam dibanding data dari chest strap.
Baca juga: Coros Vertix 2S vs Coros Vertix 2: Apa Saja Perbedaannya?
Harga COROS Nomad dan Ketersediaan di Indonesia

COROS Nomad saat ini dibanderol dengan harga $349 atau sekitar Rp5,4 jutaan dan tersedia dalam tiga pilihan warna, yaitu Green, Brown, dan Dark Grey. Di situs resmi COROS, pembelian sudah termasuk garansi global 2 tahun, jaminan uang kembali 30 hari, serta pengiriman gratis di wilayah U.S. untuk pembelian di atas $35. Selain itu, tersedia juga aksesoris tambahan seperti COROS Heart Rate Monitor yang dijual terpisah dengan harga $79.
Untuk pasar Indonesia, sayangnya belum ada informasi resmi mengenai kapan jam ini akan masuk. Namun melihat tren produk COROS sebelumnya, seharusnya Nomad bisa hadir dalam waktu yang tidak terlalu lama. Jadi, bagi yang sudah menunggu, ada baiknya memantau terus update dari distributor resmi agar bisa segera mendapatkannya begitu rilis.
Baca juga: Review Spesifikasi Coros Dura: Desain, Fitur, dan Performa Lengkap!