Doran Gadget – Salah satu masalah umum yang kerap dihadapi ketika membawa perangkat elektronik bertenaga baterai adalah daya yang menurun atau habis. Padahal, di saat yang sama perangkat tersebut sangat diperlukan. Solusi mengatasi hal itu, bisa dilakukan dengan menggunakan portable power station (PPS) dan powerbank. Apa saja perbedaan antara portable power station vs power ini? Simak selengkapnya!
Apa Itu Powerbank?
Power bank dapat diartikan sebagai perangkat portable untuk mengisi daya baterai gadget dengan skala kecil hingga menengah. Di pasaran, power bank memang dijual dengan berbagai tipe. Ini tergantung pada kapasitas daya, ukuran, peruntukan untuk gadget tertentu, dan fitur-fitur unggulan.
Ukuran daya power bank dihitung dengan satuan mAh (miliampere-hour). Yakni besaran berapa banyak daya yang bisa disimpan. Jika semakin tinggi angka mAh-nya, maka semakin banyak daya dialirkan ke perangkat. Sehingga pengisian dapat lebih efisien. Adapun kelebihan dan kekurangan power bank yakni:
Kelebihan:
- Desain yang lebih ringkas dan ringan. Sehingga mudah dibawa ke mana saja dan dimasukkan ke tas kecil sekalipun.
- Harganya yang lebih terjangkau dari puluhan sampai ratusan ribu.
- Dapat mengisi berbagai perangkat daya secara bersamaan karena memiliki lebih dari satu port.
Kekurangan:
- Lama pengisian daya tergantung pada kapasitas. Semakin tinggi kapasitas dayanya semakin cepat waktu pengisian.
- Meski begitu, daya yang digunakan untuk mengisi daya dapat terbagi ke perangkat yang lebih besar.
- Beberapa perangkat seperti smartphone tertentu hanya bisa menggunakan powerbank khusus. Sehingga, mungkin saja di beberapa perangakt tidak bisa digunakan.
Baca juga:Â Mengenal Apa Itu Charger Gan: Teknologi Pengisian Daya yang EfisienÂ
Apa Itu Portable Power Station?
Kemudian, apa itu portable power station (PPS)? Sebenarnya, fungsi utamanya sama dengan powerbank. Yakni untuk mengisi daya atau sebagai sumber energi listrik di beberapa perangkat. Khususnya dengan daya yang menengah dan tinggi seperti berbagai perlengkapan elektronik rumah.
Bagi penggunaan di luar ruangan (outdoor), perangkat ini sangatlah cocok. Misalnya untuk camping dan pekerjaan yang memerukan energi listrik cadangan di alam terbuka secara cepat dan mudah. Meski begitu, juga ada kelebihan dan kekurangan PPS, antara lain:
Kelebihan:
- Memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan powerbank. Jadi, mendukung untuk pengisian perangkat berdaya besar.
- Bisa diandalkan di berbagai kondisi. Bahkan, untuk penggunaan pada skenario keadaan darurat. Misalnya untuk sumber listrik di lokasi bencana, pengungsian, dan lain sebagainya.
- Memiliki metode pengisian yang lebih variatif. Termasuk dengan metode pengisian menggunakan panel surya. Ini akan menghemat energi dan bisa ditempatkan di mana saja.
Kekutangan:
- Desain yang cukup besar dan berat. Sehingga, memerlukan tenaga ekstra untuk membawanya. Selain itu memerlukan tempat khusus untuk menyimpannya.
- Harganya yang relatif lebih mahal hingga jutaan rupiah. Mengingat fitur yang ditawarkan memiliki keunggulan yang lebih baik,
Baca juga: Panduan Menggunakan Charging Station di Tempat Umum
Perbedaan Portable Power Station vs Power Bank
Setelah mengetahui mengenai definisi atau pengertian keduanya, lantas apa saja perbedaan portable power station vs power bank? Di sini ada beberapa poin penting yang menjadi pembedanya. Mulai dari dimensi, output daya yang dikeluarkan, kapasitas penggunaan, hingga harganya. Melansir dari berbagai berbagai sumber, berikut selengkapnya:
1. Dimensi dan Desain
Hal pertama yang mencolok mengenai perbedan keduanya adalah dimensi dan desainnya. Meskipun power station dapat dibawa kemana-mana (portable), ukurannya terbilang lebih besar dan lebih berat. Bobot minimalnya paling tidak di atas 3 kilogram. Lalu, dimensinya pun seukuran tape compo atau boombox.
Di sisi lain, powerbank memang dirancang khusus lebih ringkas. Inilah yang membuat bobotnya pun sangat ringan dibawa ke mana saja. Bahkan, pengguna bisa menyimpannya di tas kecil maupun saku celana saat traveling, bekerja, maupun beraktivitas di luar ruangan lainnya yang memerlukan cadangan daya perangkat.
Baca juga: 5 Perbedaan Fast Charging dan Quick Charge yang Perlu Anda Tahu
2. Output Daya yang Dikeluarkan
Berikutnya ialah mengenai output daya yang dikeluarkan juga sangat berbeda. Pada umumnya, portable power station (PPS) memiliki output daya tinggi. Sebab kerap kali digunakan untuk pengisian daya di perangkat dengan watt yang tinggi. Biasanya mampu hingga 600W. Berkat daya sebesar itu, mampu digunakan sebagai sumber daya listri untuk perangkat seperti proyektor, kulkas, TV, penggiling kopi, dan lainnya.
Sebaliknya, powerbank memiliki output daya yang cukup kecil berada di antara 5W-20W. Untuk output daya di atas 15W biasanya digunakan untuk mode pengisian daya cepat. Jadi, semakin tinggi kapasitas outputnya, semakin cepat pula pengisian daya perangkat. Termasuk perangkat lain seperti laptop, tablet, dan smartphone.
3. Kapasitas Daya Baterai
Satu kesamaan antara portable power station vs power bank adalah sama-sama memiliki baterai sebagai cadangan energi daya. Hanya saja, kapasitas keduanya sangat jauh berbeda. Umumnya, berada pada kisaran di atas 100Wh. Untuk di pasaran, kebanyakan dijual di kisaran 250Wh.
Bandingkan dengan power bank yang memiliki kapasitas jauh lebih kecil dengan satuan mAh. Yakni mulai 2000-20.000 mAh. Walaupun terlihat besar, namun jika dikonversi ke satuan Wh hasilnya lebih kecil. Contoh, powerbank berkapasitas baterai 10000 mAh yang memiliki tegangan 3.6V hanya mampu menghasilkan daya baterai 36Wh saja.
Baca juga: Apa Dampak Fast Charging Ratusan Watt untuk HP?
4. Opsi Pengisian Daya
Baik portable power station vs power bisa digunakan dengan dukungan tenaga baterai. Maka dari itu, penting untuk mengisi ulang daya baterai ini ketika mulai melemah. PPS dapat diisi daya menggunakan beberapa metode. Mulai dari menggunakan stopkontak AC di sumber listrik rumah. Bisa juga menggunakan stopkontak DC di mobil.
Ada pula beberapa yang bisa dilakukan pengisian daya melalui panel surya. Tentu, ini selain lebih hemat juga hemat energi. Lalu, untuk power bank sendiri hanya bisa dilakukan pengisian daya dengan metode ke sumber energi listrik mengunakan kabel melalui adapter maupun ke laptop atau komputer.
5. Penggunaan dan Harga
Perbedaan yang terakhir terkait dengan penggunaan kedua perangkat pengisian daya ini. Mengingat portable power station memiliki kapasitas daya dan output besar, seringkali digunakan untuk penggunaan perangkat kelistrikan yang lebih besar. Misalnya kulkas, laptop, TV, bahkan beberapa dapat digunakan untuk AC, drone, kamera, dan lainnya. Hal tersebut pun berpengaruh pada harganya yang mahal di kisaran hingga belasan juta rupiah.
Sementara itu, power bank memiliki daya yang lebih terbatas. Sehingga, hanya bisa digunakan untuk perangkat dengan kapasitas baterai berdaya rendah hingga sedang. Mulai dari smartphone, smartwatch, dan tablet. Walaupun ada juga powerbank yang bisa mengisi daya laptop dengan kapasitas tertentu. Inilah yang membuat harganya relatif terjangkau mulai dari ratusan ribu hingga beberapa juta saja.
Baca juga: 5 Cara Mengisi Daya Powerbank yang Benar
Penutup
Bagaimana Sobat Doran, kini Anda sudah tahu perbedaan antara portable power station vs power bank? Jadi, jangan salah pilih lagi ya untuk mendapatkan yang terbaik dalam pengisian ulang daya perangkat Anda. Dengan memilih mana yang tepat, setidaknya itu bisa meminimalisir dampak negatif yang tak diinginkan. Seperti kelebihan daya hingga korsleting.
Nah, bagi Anda yang sedang cari perangkat powerbank terbaik pastikan membelinya di tempat tepercaya seperti Doran Gadget. Kami menjual powerbank terbaik yang cocok untuk gadget dan aman bagi perangkat maupun dibawa ke pesawat. Nikmati pula berbagai kemudahan dalam berbelanja dan promo lainnya untuk pembelian via website maupun aplikasi Doran Gadget.
Semoga bermanfaat!
*Baca juga artikel lainnya dari Doran Gadget di Google News dan WA Channel
