Doran Gadget – Augmented Reality vs Virtual Reality kerap dianggap sama oleh sebagian masyarakat saat ini. Padahal, kedua teknologi tersebut memiliki pengertian, cara kerja, dan memberikan pengalaman berbeda. Apa saja perbedaan paling mendasar dan bagaimana prospek penggunaannya di masa mendatang? Simak penjelasan selengkapnya!
Apa Itu Augmented Reality?
Secara umum Augmented Reality (AR) adalah sebuah teknologi untuk menggabungkan antara elemen di dunia digital dengan dunia nyata untuk ditampilkan dengan gambaran yang lebih baik. Pengguna dapat menikmati konten AR ini menggunakan perangkat khusus untuk melihat informasi yang muncul. Mulai dari tablet, smartphone, maupun kacamata pintar.
Di sini ditampilkan informasi digital dengan dunia nyata dalam beberapa format. Seperti gambar, teks, video, hingga objek 3D dimana seolah-olah berada tepat di depan kita secara nyata. Beberapa peralatan ini misalnya smartphone dengan integrasi kacamat pintar Microsoft HoloLens maupun Google Glass.
Baca juga: Q-Star AI Jadi Ancaman untuk Umat Manusia?
Apa Itu Virtual Reality?
Sementara itu Virtual Reality (VR) adalah sebuah teknologi yang membantu menciptakan sebuah gambaran atau simulasi yang lebih interaktif dan imersif. Dengan teknologi ini, pengguna bisa merasakan seolah-olah dirinya berada di dalam dunia digital.
Untuk mendapatkan pengalaman tersebut, pengguna perlu memakai perangkat seperti headset VR. Di sini Anda bisa melihat, mendengarkan, dan merasakan lingkungan virtual tersebut. Lalu, dilengkapi pula dengan kontroler untuk memudahkan interaksi virtual. Termasuk sistem audio.
Baca juga: Mengenal Seputar Google Gemini AI dan Kontroversinya!
Beda Augmented Reality vs Virtual Reality
Setelah mengetahui mengenai definisi kedua teknologi tersebut, kini saatnya Anda perlu ketahui pula beberapa perbedaan dari Augmented Reality vs Virtual Reality. Dilihat dari beberapa aspek utamanya, berikut di antaranya:
1. Pengalaman Pengguna
Perbedaan yang pertama ialah dari segi pengalaman pengguna. AR memang menggabungkan dua elemen digital dan dunia nyata. Interaksi yang terjadi adalah pengguna masih bisa melihat dunia nyata bersamaan dengan objek digital yang ditampilkan. AR memiliki tingkatan imersif dari rendah hingga sedang.
Sementara itu, VR merupakan teknologi yang sepenuhnya menciptakan dunia digital yang benar-benar baru. Jadi, Anda serasa sedang berada di dunia fiksi sesuai dengan yang dibuat oleh komputer. Pengguna tidak meraskaan interaksi dengan dunia nyata. Hal itulah yang membuat teknologi ini mampu membenamkan pengguna ke dunia digital sehingga tingkat imersifnya sangat tinggi.
2. Perangkat Penggunaan dan Teknologi
Kedua teknologi ini memerlukan perangkat tambahan saat menggunakannya. AR selain bisa menggunakan tablet dan smartphone bisa diintegrasikan dengan kacamata khusus. Di sisi lain, VR perlu menggunakan headset khusus dan dilengkapi dengan controller untuk melacak pergerakan penggunanya.
Teknologi yang digunakan AR biasanya menggunakan fungsi sensor dan kamera. Dua perangkat digunakan untuk memproses dunia nyata yang direkam dan menambahkan objek digitalnya. Sementara itu, VR memiliki tampilan steroskopik dan pelacakan menggunakan algoritma tertentu untuk menciptakan pengalaman terbaik.
3. Pertimbangan Harga
Terakhir adalah dari segi pertimbangan harganya. Secara umum AR memang lebih terjangkau. Sebab, sudah kompatibel dengan perangkat yang Anda miliki sebelumnya seperti tablet maupun smartphone. Sedangkan VR cenderung lebih mahal karena membutuhkan perangkat khusus saat menggunakannya. Mulai dari headset VR hingga komputer dengan spek tinggi.
Begitu pula dengan software hingga maintenance. Memang, AR terjangkau karena tidak memerlukan aplikasi spek tinggi dan bisa diunduh secara gratis. Seperti PokemonGO, Google Lens, AR Navigation di peta. Â Beda halnya dengan VR yang memerlukan software berlisensi khusus. Misalnya Oculus Rift, HTC Vive, PlayStation VR, dan lainnya. Belum lagi jika maintenance di perangkat-perangkat tersebut, cukup besar biaya yang Anda keluarkan.
Baca juga: Humane Ai Pin Bisa Jadi Pengganti Smartphone? Ini Cara Kerjanya!Â
Prospek Penggunaan di Masa Depan
Meskipun memiliki sejumlah perbedaan, kedua teknologi ini memiliki prospek yang cukup bagus di masa mendatang. Tidak hanya digunakan dalam hiburan atau dunia game saja, melainkan juga untuk beberapa sektor penting di masyarakat. Di antaranya adalah:
1. Sektor Pendidikan
Pendidikan era modern terus mengalami pengembangan. AR bisa membantu dalam menampilkan konten informatif dan pembelajaran objek dunia nyata. Sedangkan VR menciptakan pengalaman lebih interaktif dengan dukungan virtual sepenuhnya. Contohnya saat belajar geografi, sejarah, dan lainnya secara kolaboratif.
2. Sektor Ritel
Untuk sektor bisnis ritel, teknologi AR dapat membantu pengelola dan konsumen untuk memvisualisasi ketika membeli produk online. Ini akan meningkatkan pengalaman konsumen yang beda dari biasanya. Sementara, VR dapat digunakan dalam menampilkan layanan maupun produk interaktif dan konsumen terlibat di dalamnya. Sehingga dapat menciptakan engagement yang kuat terhadap brand.
3. Sektor Kesehatan
Di bidang kesehatan, manfaat kedua teknologi tersebut dapat dirasakan bagi pasien maupun tenaga medis. AR akan membantu tenaga medis ketika melakukan pelatihian dan perencanaan bedah dengan memvisualisasikan data medis secara realtime. Lalu, bagi pasien, dukungan teknologi VR mampu memberikan pengalaman berbeda untuk mengalihkan rasa sakit dan cemas saat dilakukan tindakan medis hingga rehabilitasi.
Baca juga: Spesifikasi Apple Vision Pro, Secanggih Apa?
Penutup
Jadi, sekarang Anda sudah tahu bukan perbedaan antara Augmented Reality vs Virtual Reality beserta penerapannya? Jika dilihat memang kedua teknologi tersebut memiliki prospek bagus di masa depan. Meski begitu, harus dibarengi dengan berbagai pengawasan dan pengaturan tertentu. Tujuannya untuk mencegah penyalahgunaan, khususnya yang menyangkut kepentingan dengan kebutuhan orang banyak agar tidak menimbulkan kerugian.
*Baca juga artikel lainnya dari Doran Gadget di Google News dan WA Channel