Doran Gadget – Baru saja dirilis kemarin, Vivo kembali menarik perhatian lewat peluncuran seri flagship terbarunya, yaitu Vivo X300 Series. Seperti generasi sebelumnya, lini ini digadang-gadang membawa peningkatan besar di sisi performa dan fotografi, sekaligus memperkenalkan inovasi baru yang bikin banyak orang penasaran. Nah, berikut penjelasan lengkap mengenai review spesifikasi Vivo X300 Series yang wajib Anda ketahui!
Spesifikasi Vivo X300 Series
| Spesifikasi | Vivo X300 | Vivo X300 Pro |
| Layar | LTPO AMOLED, 6.31 inches, 1216 x 2640 pixels, 1B colors, 120Hz, 2160Hz PWM, HDR10+, HDR Vivid, 4500 nits (peak), Ultra HDR image support | LTPO AMOLED, 6.78 inches, 1260 x 2800 pixels, 1B colors, 120Hz, 2160Hz PWM, HDR10+, HDR Vivid, Dolby Vision, 4500 nits (peak), Scratch/drop-resistant glass, Ultra HDR image support |
| OS | Android 16, Funtouch 16 | Android 16, Funtouch 16 |
| Chipset | Dimensity 9500 (3 nm) | Dimensity 9500 (3 nm) |
| RAM | 12GB/16GB | 12GB/16GB |
| ROM | 256GB/512GB/1TB | 256GB/512GB/1TB |
| Kamera Belakang | 200 MP, f/1.7, 23mm (wide), 1/1.4″, 0.56µm, PDAF, OIS 50 MP, f/2.6, 70mm (periscope telephoto), 1/1.95″, PDAF, OIS, 3x optical zoom 50 MP, f/2.0, 15mm, 119˚ (ultrawide), 1/2.76″, 0.64µm, AF |
50 MP, f/1.6, 24mm (wide), 1/1.28″, 1.22µm, PDAF, OIS 200 MP, f/2.7, 85mm (periscope telephoto), 1/1.4″, 0.56µm, multi-directional PDAF, OIS, 3.7x optical zoom, macro 2.7:1 50 MP, f/2.0, 15mm, 119˚ (ultrawide), 1/2.76″, 0.64µm, AF |
| Kamera Depan | 50 MP, f/2.0, (wide), 1/2.76″, 0.64µm, AF | 50 MP, f/2.0, (wide), 1/2.76″, 0.64µm, AF |
| Baterai | 6040 mAh 90W wired 40W wireless Reverse wired |
6510 mAh 90W wired 40W wireless Reverse wireless Reverse wired |
| Warna | Black, Blue, Red, Purple, Pink | Black, Blue, White, Brown |
Baca juga: Review Lengkap Vivo T4 Pro 5G: Smartphone Mid-Range dengan Fitur Flagship
Desain dan Build
Desain Vivo X300 dan X300 Pro terlihat makin tegas dengan bentuk bodi yang lebih datar dan tipis. X300 Pro hadir dengan ketebalan sekitar 7,99 mm, sedikit lebih ramping dari pendahulunya. Modul kamera bundar besar di tengah tetap dipertahankan, tapi kini tampil lebih halus dengan bingkai lensa yang mirip lensa profesional.
Bagian depan juga berubah dari layar melengkung menjadi layar datar, sehingga lebih nyaman digenggam, mudah dipasangi tempered glass, dan memberikan kesan “boxy” modern yang cocok untuk pengguna produktif maupun gamer.
Sementara itu, material belakangnya terasa lebih premium. Beberapa varian memakai Cold-Carved Glass satu keping yang membuat tonjolan kamera lebih minimal, sedangkan versi lain menggunakan Coral Velvet Glass dengan hasil akhir matte yang tidak mudah meninggalkan sidik jari.
Detail seperti ring logam di sekitar kamera, teks teknis kecil bertuliskan VARIO-APO-SONNAR, dan aksen oranye tipis di edisi tertentu membuat tampilannya elegan tanpa berlebihan. Meski bobot X300 Pro mencapai 226 gram, ponsel ini tetap terasa lebih kompak berkat bezel tipis dan proporsi bodi yang sudah dioptimalkan.
Layar
Vivo X300 dan X300 Pro sama-sama dibekali layar BOE Q10+ OLED LTPO 1.5K dengan refresh rate 120 Hz. X300 Pro hadir dengan ukuran 6,78 inci dan empat sisi bezel super tipis hanya 1,1 mm, membuat tampilan layar terlihat hampir tanpa bingkai.
Sementara X300 tampil lebih ringkas lewat layar datar 6,31 inci dengan bezel sekitar 1,05 mm. Keduanya juga sudah mendukung Always-On Display, DC Dimming penuh, 2160 Hz PWM, serta fitur ZEISS Master Color yang menjaga akurasi warna tetap stabil di berbagai kondisi.
Untuk kenyamanan penggunaan, Vivo menyematkan pemindai sidik jari ultrasonik generasi baru di bawah layar yang lebih cepat dan akurat, bahkan saat jari agak lembap. Layar dan bodinya pun sudah mengantongi sertifikasi IP68 dan IP69, jadi tetap aman dari debu, air, hingga semprotan bertekanan tinggi. Dengan perlindungan ini, Anda bisa lebih tenang memakai ponsel saat cuaca buruk atau ketika memotret di luar ruangan.
Baca juga: Resmi Rilis, Ini Spesifikasi Vivo V60. Kapan Masuk Indonesia?
Kamera
Kamera menjadi pusat perhatian utama pada Vivo X300 Series. Untuk varian Pro, Vivo menyematkan sensor utama 50MP Sony LYT-828 berukuran 1/1.28 inci dengan bukaan f/1.57 dan sistem stabilisasi sekelas gimbal. Kamera ini dipasangkan dengan lensa ultra-wide 50MP JN1 dan telefoto periskop 200MP ZEISS APO berbasis Samsung ISOCELL HPB berukuran 1/1.4 inci.
Lensa telefoto tersebut memiliki aperture f/2.67, panjang fokus 85 mm, serta dukungan OIS CIPA 5.5 dan fitur Telemacro untuk hasil foto jarak dekat yang tetap tajam. Kamera depannya juga impresif dengan resolusi 50MP yang sudah memiliki autofokus dan sudut pandang lebar, membuatnya cocok untuk kebutuhan vlog.
Sedangkan Vivo X300 standar justru mengandalkan sensor utama 200MP ISOCELL HPB, disertai lensa telefoto periskop 50MP Sony LYT-602 dengan panjang fokus sekitar 70 mm, kamera ultra-wide 50MP JN1, dan kamera selfie 50MP.
Kedua model dilengkapi coating ZEISS T* untuk meminimalkan pantulan cahaya dan menghasilkan warna lebih natural. Ada pula fitur Zoom Flash yang menjaga hasil tetap terang di berbagai tingkat pembesaran, serta algoritma Magic-Cloud AI dan NICE 3.0 Optical Reconstruction yang membantu mempertahankan detail gambar saat zoom panjang.
Kemampuan videonya juga meningkat pesat karena mendukung perekaman 4K/120 fps 10-bit Log dan 4K/120 Dolby Vision di semua kamera belakang. Selain itu, tersedia fitur sinematik 4K/60, Dual-View Stage Video, AI Storyboard, hingga mode long-zoom burst dan live streaming helper.
Vivo bahkan menghadirkan aksesori profesional seperti ZEISS 2.35× teleconverter dan camera grip lengkap dengan tombol shutter, zoom, dan record. Perangkat tambahan ini memperluas jangkauan optik hingga setara 200 mm dan memberi pengalaman memotret yang mirip kamera saku, baik di X300 maupun X300 Pro.
Performa dan Chipset
Vivo X300 Series mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 9500 berbasis 3nm yang jadi pusat performanya. Chip ini disebut mampu menyaingi ponsel Android kelas atas berkat arsitektur CPU baru dan efisiensi GPU tinggi, sehingga game open-world berat pun bisa dijalankan dengan lancar di pengaturan tinggi.
Vivo juga menanamkan chip citra V3+ langsung ke jalur pemrosesan Dimensity untuk hasil fotografi lebih cepat dan detail, sedangkan varian Pro mendapat tambahan chip VS1 yang berfokus pada peningkatan kualitas video, HDR, serta tone mapping agar hasil rekaman terlihat lebih profesional.
Dukungan dual-UFS 4.1 controller membuat kecepatan baca-tulis data meningkat, berguna untuk foto resolusi tinggi atau loading gim besar. Seri ini hadir dengan RAM hingga 16 GB dan penyimpanan sampai 1 TB, sementara versi global umumnya mulai dari 256 GB. Beberapa model X300 Pro global juga sudah mendukung eSIM yang praktis bagi pengguna yang sering bepergian.
Dari sisi perangkat lunak, Vivo membawa debut global OriginOS 6 berbasis Android 16. Antarmuka barunya terasa lebih ringan dan responsif berkat sistem ultra-core computing dan penyimpanan fotonik yang mempercepat pemuatan data seperti video pendek. Render ganda di dalam sistem juga membantu menekan latensi dan beban GPU, membuat transisi antarlayar lebih halus dan gestur terasa natural.
Ada pula tombol pintasan baru di sisi kiri yang bisa disesuaikan untuk berbagai fungsi seperti kamera, senter, catatan suara, hingga transkripsi real-time. Vivo juga meningkatkan integrasi lintas perangkat agar transfer foto, video, atau kolaborasi jadi lebih mudah, dan menambahkan dukungan LHDC Lossless untuk kualitas audio nirkabel beresolusi tinggi.
Baca juga: Review Lengkap Vivo iQOO Z10R 5G
Baterai
Series ini hadir dengan peningkatan daya yang cukup signifikan. Varian X300 dibekali baterai 6.040 mAh, sedangkan X300 Pro memiliki kapasitas lebih besar yaitu 6.510 mAh dengan teknologi BlueVolt. Meskipun kecepatan pengisian daya kabelnya “hanya” 90W, efisiensi dari chipset Dimensity dan sistem OriginOS 6 membuat daya tahannya sangat baik.
Dalam penggunaan normal hingga intens, perangkat ini mampu bertahan hingga dua hari. Selain itu, Vivo juga menyediakan pengisian nirkabel 40W yang lebih praktis dan port USB-C 3.2 dengan kontrol arus yang lebih stabil untuk menjaga keamanan saat pengisian.
Dari hasil pengujian yang beredar, X300 Pro menunjukkan ketahanan luar biasa saat digunakan untuk aktivitas berat seperti fotografi, perekaman video, dan bermain game open-world. Sistem pendingin dan pengaturan performanya membuat suhu tetap stabil tanpa throttling berlebihan.
Harga Vivo X300 Series
Di pasar Tiongkok, Vivo X300 dibanderol mulai 4.399 RMB dan X300 Pro mulai 5.299 RMB untuk varian dasar 256 GB. Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs sekitar Rp2.327 per Yuan, maka harganya setara Rp10,2 jutaan untuk X300 dan sekitar Rp12,3 jutaan untuk X300 Pro. Beberapa laporan juga menyebut rencana peluncuran di India antara 5–15 Desember 2025 dengan perkiraan harga ₹69.999 dan ₹99.999, meskipun jadwal tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh Vivo.
Sementara untuk pasar Indonesia, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai jadwal rilis maupun harga pastinya. Jika mengacu pada tren sebelumnya, harga di Indonesia kemungkinan akan lebih tinggi dibanding harga di Tiongkok karena adanya biaya impor, pajak PPN, serta penyesuaian garansi lokal. Jadi, meski kisaran harganya bisa saja berada di rentang Rp11 juta hingga Rp15 jutaan, angka pastinya masih menunggu pengumuman resmi dari Vivo Indonesia.
Baca juga: 10+ Rekomendasi HP Vivo Terbaru 2025 yang Layak Dimiliki
Penutup
Dengan segala peningkatan yang dibawa, Vivo X300 Series jadi salah satu lini flagship paling menarik di akhir tahun ini. Desainnya makin elegan, performanya kencang, dan kemampuan kameranya menyaingi perangkat profesional. Meski jadwal rilis di Indonesia belum dikonfirmasi, antusiasme terhadap seri ini sudah terasa di berbagai negara.
Sambil menunggu kehadirannya di pasar lokal, Anda bisa melengkapi perangkat yang ada sekarang dengan aksesori HP terbaik di Doran Gadget. Temukan beragam pilihan produk orisinal, mulai dari charger cepat hingga pelindung layar berkualitas, untuk mendukung aktivitas harian Anda dengan lebih maksimal.
