Spesifikasi Steam Frame

Doran Gadget – Valve akhirnya resmi memperkenalkan Steam Frame, sebuah headset VR nirkabel yang dirancang khusus untuk memainkan seluruh game di perpustakaan Steam, baik untuk game VR maupun non-VR. Perangkat ini memadukan desain ergonomis, kemampuan streaming ultra-stabil, dan teknologi foveated rendering untuk pengalaman visual semakin realistis. Yuk intip spesifikasi Steam Frame di bawah ini!

Spesifikasi Steam Frame

Spesifikasi Steam Frame
Prosesor & OS
Snapdragon 8 Gen 3 (4 nm), ARM64, SteamOS 3 (KDE Plasma)
RAM & Storage 16GB LPDDR5X, 256GB/1TB UFS + microSD
Baterai 21.6 Wh Li-ion, USB-C 45W
Port
1x USB-C (charging/data), front expansion port (MIPI/PCIe)
Headstrap
Modular, dual audio drivers + baterai belakang, berat 245 g
Berat Perangkat 440 g (core + headstrap), 185 g (core saja)
Layar LCD 2160×2160 per mata, 72–144Hz
Optik Pancake lenses, FOV hingga 110°, IPD 60–70 mm
Passthrough Monochrome, low-light, IR illuminators
Kamera Tracking 4 kamera luar + 2 kamera eye-tracking
Konektivitas Wi-Fi 7 (dual radio 5GHz + 6GHz), Bluetooth 5.3
Wireless Adapter Wi-Fi 6E 6GHz, low-latency PC link
Audio & Mic Dual speaker drivers per sisi, dual mic array
Kontroler
ABXY, D-Pad, magnetic sticks, trigger/bumpers, grip buttons, haptics
Kontroler Tambahan
6-DOF tracking, finger tracking kapasitif, AA battery (40 jam)

Baca juga: Review Lengkap Spesifikasi Lenovo Legion Go 2 vs MSI Claw A8

Desain dan Build

Desain dan Build Steam Frame
sc: steampowered

Steam Frame hadir dengan bobot yang ringan dan seimbang sehingga nyaman digunakan dalam waktu lama. Distribusi beratnya dirancang dari depan ke belakang agar tidak membuat kepala terasa tertarik, jadi headset ini tetap stabil saat dipakai bermain. Materialnya terasa premium namun tetap fleksibel, karena strap dan padding bisa diganti dengan mudah.

Mekanisme slip-on membuatnya cepat dipakai tanpa banyak pengaturan, sementara desain tanpa kabel memberi Anda kebebasan bergerak ketika menikmati game VR. Ventilasi pasif juga membantu menjaga suhu tetap stabil sehingga perangkat tidak terasa panas meski dipakai untuk sesi bermain panjang.

Valve juga menambahkan fitur menarik yang membuat Steam Frame lebih dari sekadar headset VR untuk streaming. Ada mode Standalone Play yang memungkinkan perangkat dipakai tanpa sambungan langsung, lalu Vision Assist yang memanfaatkan kamera depan untuk melihat sekitar.

Mode layar besar mendukung game non-VR, sedangkan pengaturan streaming otomatis membantu menyesuaikan kualitas berdasarkan jaringan. Navigasi menu juga lebih mudah karena tersedia gestur dan input mata. Semua fitur ini membuat Steam Frame terasa seperti perangkat hybrid yang fleksibel dan praktis untuk berbagai kebutuhan.

Layar

Layar Steam Frame
sc: steampowered

Steam Frame tidak hanya mengutamakan kecepatan streaming karena kualitas layarnya juga dibuat serius oleh Valve. Panel internalnya menampilkan warna yang kuat dengan kontras yang nyaman dilihat sehingga gerakan kepala terasa lebih mulus tanpa blur.

Teknologi adaptif yang dipadukan dengan foveated streaming membuat area yang sedang Anda lihat tampil lebih tajam sehingga teks, detail kecil, dan elemen penting dalam game terlihat jelas tanpa menambah beban bandwidth. Perangkat ini juga mendukung frame rate tinggi agar pengalaman VR tetap stabil dan imersif.

Panelnya sudah disetel khusus untuk kebutuhan VR masa kini sehingga tampilan tetap halus saat Anda bergerak cepat dalam game aksi ataupun bermain di mode kompetitif. Dengan kombinasi teknologi tersebut, Steam Frame mampu memberikan visual yang konsisten dan nyaman untuk sesi bermain panjang.

Baca juga: 8 Rekomendasi Mousepad Gaming Terbaik untuk Meningkatkan Performa Bermain!

Audio

Audio  Steam Frame
sc: steampowered

Steam Frame mengandalkan teknologi streaming wireless generasi baru yang membuat koneksi antara PC dan headset tetap stabil. Valve menyediakan adaptor 6 GHz plug-and-play sehingga jalur data menjadi khusus dan tidak terganggu perangkat lain.

Headset ini juga memakai dua radio terpisah untuk kebutuhan streaming dan Wi-Fi umum sehingga aliran datanya tidak saling bertabrakan. Hasilnya, pengalaman bermain non-VR di layar virtual terasa mulus tanpa tearing atau delay meski jaringan rumah sedang ramai dipakai.

Kombinasi tersebut diperkuat dengan Foveated Streaming yang menjadi salah satu keunggulan utama Steam Frame. Eye-tracking berlatensi rendah memusatkan kualitas visual ke area yang sedang Anda lihat sehingga tampilannya bisa meningkat hingga lebih dari sepuluh kali lipat di titik fokus. Teknologi ini membuat resolusi tetap tajam tanpa memberi beban besar pada jaringan atau GPU sehingga Anda bisa menikmati visual yang stabil dan bersih sepanjang permainan.

Kamera

Kamera Steam Frame
sc: steampowered

Steam Frame dilengkapi beberapa kamera eksternal yang berfungsi untuk memetakan ruangan, melacak gerakan controller, dan menjaga posisi tetap stabil selama digunakan. Kamera ini juga mendukung passthrough sehingga Anda bisa melihat lingkungan sekitar tanpa harus melepas headset. Tingkat kejernihannya cukup nyaman sehingga aman dipakai saat berinteraksi dengan benda di sekitar atau sekadar mengecek posisi.

Selain itu, sistem eye-tracking bekerja dengan sangat presisi. Data yang dikumpulkan tidak hanya membantu teknologi foveated streaming, tetapi juga meningkatkan interaksi di game yang mendukung input berbasis gerakan mata. Kombinasi kamera dan sensor tersebut membuat pengalaman VR terasa lebih natural dan responsif.

Baca juga: Review Spesifikasi Nintendo Switch 2: Desain Lebih Modern, Performa Lebih Kencang

Performa dan Chipset

Performa dan Chipset  Steam Frame
sc: steampowered

Steam Frame tetap mampu menjalankan mode standalone walaupun fokus utamanya adalah streaming karena Valve menanamkan chipset mobile yang efisien untuk mengoperasikan menu, browser, dan aplikasi ringan langsung dari headset.

Chipset ini bekerja bersama sensor VR seperti 6 DoF, eye-tracking berlatensi rendah, dan sistem tracking controller yang presisi sehingga kontrol pergerakan tetap responsif. Game AAA memang tetap mengandalkan performa PC, namun decoding hardware yang ada di dalam headset membantu menjaga tampilan visual tetap cepat dan stabil.

Valve juga menyediakan memori internal yang cukup untuk menunjang aplikasi standalone, caching streaming, data tracking, dan software penting lainnya. RAM berperan dalam decoding video, tracking, dan pengiriman data secara real-time sehingga seluruh proses terasa mulus. Kombinasi ini memastikan pengalaman bermain tetap stabil tanpa stutter meskipun perangkat mengutamakan streaming sebagai fungsi utama.

Baterai

Baterai Steam Frame
sc: steampowered

Baterai Steam Frame dibuat agar nyaman dipakai untuk sesi bermain yang lama karena Valve mengutamakan efisiensi daya saat perangkat melakukan streaming. Chip decoding khusus membantu menekan konsumsi energi sehingga headset tidak boros seperti perangkat yang menjalankan game secara native. Pendekatan ini membuat penggunaan terasa lebih stabil dan tidak cepat menguras baterai.

Dalam mode VR yang intensif, headset masih mampu bertahan beberapa jam sehingga cukup untuk kebutuhan bermain harian. Valve juga menyertakan sistem pengisian cepat sehingga Anda bisa mengisi daya di sela-sela sesi bermain tanpa menunggu terlalu lama. Kombinasi daya tahan dan pengisian cepat ini membuat Steam Frame lebih praktis digunakan.

Baca juga: 7 Steering Wheel Terbaik 2025 untuk Sim Racing dari Entry-Level sampai Direct Drive

Harga Valve Steam Frame

Harga Steam Frame
sc: steampowered

Untuk saat ini, harga resmi Steam Frame memang belum ditentukan, namun Valve memberi gambaran bahwa perangkat ini akan dijual dengan harga lebih murah dari Index. Jika patokan harga Valve Index adalah 1.000 dolar AS untuk paket lengkap dan 500 dolar AS untuk headset saja, maka Steam Frame kemungkinan berada di kisaran 800–900 dolar AS.

Perkiraan ini muncul karena meskipun tidak memakai base station eksternal seperti Index, Steam Frame justru membawa lebih banyak komponen internal seperti prosesor Snapdragon, RAM, SSD, baterai, serta panel dan optik yang lebih maju. Berdasarkan fitur tersebut, perangkat ini diproyeksikan masuk kategori premium mid-range hingga high-end.

Untuk pasar Indonesia, harga biasanya akan naik cukup jauh karena ada pajak impor, bea masuk, distribusi resmi, dan berbagai biaya tambahan lain. Jika mengikuti tren perangkat VR sebelumnya, harga regional Indonesia bisa berada di kisaran Rp13 juta hingga Rp18 juta tergantung paket dan distribusinya. Namun belum ada kepastian kapan Steam Frame akan masuk secara resmi ke Indonesia, sehingga angka tersebut masih berupa perkiraan dan bisa berubah ketika peluncuran regional diumumkan.

Baca juga: 10 Alat Gaming yang Wajib Dimiliki Gamers, Apa Saja?

Penutup

Sebagai perangkat VR generasi baru, Steam Frame menawarkan kombinasi teknologi, kenyamanan, dan performa yang membuatnya layak ditunggu, terutama bagi pengguna yang membutuhkan pengalaman streaming yang stabil dan visual yang tajam.

Dengan fitur lengkap serta potensi harga yang masih kompetitif, perangkat ini bisa menjadi pilihan menarik ketika resmi dirilis secara global maupun regional. Sambil menantikan peluncurannya, Anda bisa mulai menyiapkan ekosistem gaming terbaik di rumah. Dapatkan perangkat gaming berkualitas melalui Doran Gadget agar pengalaman bermain Anda semakin maksimal.

Artikel terkait: