Doran Gadget – Kehadiran Kecerdasan Buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari semakin meluas. Salah satu aspek penting dalam memanfaatkan AI adalah bagaimana Anda memberi input atau prompt kepada model AI. Karena itulah, berikut ini cara membuat prompt AI yang efektif untuk mendapatkan hasil terbaik dalam konteks apapun seperti pembuatan konten, analisis data, atau tugas-tugas lainnya.

Apa Itu Prompt AI?

Cara Membuat Prompt AI (1)
sc: geeksforgeeks

Sebelum ke cara pembuatan, Anda harus mengetahui bahwa Prompt AI adalah teks atau instruksi yang Anda berikan kepada model AI (seperti ChatGPT atau DALL-E) agar AI dapat menghasilkan hasil tertentu.

Prompt tersebut bisa berupa pertanyaan, perintah, atau informasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan teks, gambar, atau jenis output lainnya. Kualitas hasil yang diberikan AI sangat bergantung pada seberapa jelas dan terstruktur prompt yang Anda diberikan.

Kenapa Prompt Itu Penting?

Keefektifan sebuah prompt menentukan kualitas hasil yang akan diterima. Jika Anda memberi prompt yang terlalu umum atau tidak jelas, kemungkinan besar AI akan menghasilkan hasil yang kurang relevan atau tidak memadai. Oleh karena itu, penting untuk belajar bagaimana menyusun prompt yang efektif agar AI dapat memberikan hasil yang optimal.

Baca juga: 10 Rekomendasi AI untuk Membuat Video Terbaik di 2025

Tips dan Trik Membuat Prompt AI yang Efektif

Cara Membuat Prompt AI
sc: Let’s Enhance

Dalam menggunakan kecerdasan buatan (AI), kualitas hasil yang Anda dapatkan sangat bergantung pada seberapa jelas dan efektif Anda memberikan perintah atau prompt. Prompt yang baik akan membantu AI memahami maksud Anda dengan lebih tepat dan menghasilkan jawaban yang sesuai harapan. Berikut beberapa tips dan trik untuk membuat prompt AI yang efektif:

1. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Langsung

AI memberikan hasil terbaik ketika menerima perintah yang langsung, lugas, dan mudah dipahami. Jika Anda menggunakan kalimat yang terlalu panjang, berbelit-belit, atau ambigu, kemungkinan besar AI akan memberikan jawaban yang melenceng dari harapan. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan instruksi secara spesifik dan sederhana, tanpa meninggalkan inti permintaan Anda.

Hindari penggunaan banyak anak kalimat dalam satu prompt yang membuat makna jadi kabur. Fokuslah pada satu tujuan atau satu pertanyaan utama setiap kali memberikan instruksi. Ini akan membantu AI memahami konteks dengan lebih tepat dan menghasilkan jawaban yang lebih relevan dengan kebutuhan Anda.

2. Tentukan Tujuan Anda dengan Jelas

Sebelum bertanya pada AI, pastikan Anda sudah tahu hasil seperti apa yang diinginkan seperti apakah berupa penjelasan singkat, langkah-langkah, contoh, atau ringkasan. Instruksi yang jelas akan menghasilkan jawaban yang lebih tepat, sedangkan permintaan yang terlalu umum bisa membuat respon jadi kurang sesuai.

Contoh:

  • “Buatkan daftar tips menjaga kesehatan mental beserta penjelasannya yang mudah dipahami.”
  • “Ringkaskan artikel ini dalam 5 poin utama.”

3. Berikan Konteks Jika Diperlukan

Jika Anda ingin hasil yang lebih akurat, pastikan untuk menyertakan informasi tambahan yang relevan saat membuat permintaan. Memberikan konteks membantu AI memahami situasi, audiens, atau sudut pandang yang Anda inginkan, sehingga jawabannya lebih tepat sasaran.

Tanpa konteks yang memadai, AI mungkin akan menafsirkan permintaan Anda secara terlalu umum atau di luar arah yang Anda bayangkan. Cukup berikan latar belakang sederhana yang mendukung kebutuhan Anda, seperti tujuan, target audiens, gaya bahasa, atau jenis output yang diinginkan.

4. Batasi Ruang Jawab

Agar jawaban AI sesuai dengan ekspektasi Anda, penting untuk menjelaskan format yang Anda inginkan sejak awal permintaan. Karena hal ini membantu AI menyesuaikan penyajian informasi seperti apakah Anda membutuhkan dalam bentuk daftar poin, tabel, paragraf singkat, atau mungkin batasan jumlah kata tertentu.

Dengan membatasi ruang untuk menjawab pertanyaan atau pertanyaan AI yang kadang melebar, silahkan menyebutkan format di awal untuk menghemat waktu revisi sekaligus memastikan hasilnya langsung siap digunakan sesuai kebutuhan Anda.

5. Gunakan Contoh dan Eksperimen Jawaban

Untuk mendapatkan hasil yang lebih sesuai, gunakan contoh kecil dalam prompt Anda. Memberikan contoh membantu AI memahami gaya, nada, atau format yang Anda inginkan, sehingga mengurangi risiko kesalahan interpretasi.

Selain itu, jangan ragu untuk bereksperimen dan memperbaiki prompt Anda jika hasil pertama belum memuaskan. Cobalah mengajukan pertanyaan dengan gaya kalimat berbeda atau tambahkan detail tambahan untuk memperjelas.

Misalnya, alih-alih hanya menulis, “Buatkan saya presentasi tentang Pentingnya Teknologi dalam Pendidikan,” Anda bisa memperjelas dengan, “Buatkan saya presentasi PowerPoint dengan 10 slide, berisi pengenalan, manfaat, tantangan, dan contoh penerapan teknologi di sekolah, dengan desain sederhana untuk audiens guru dan orang tua.” Semakin spesifik prompt Anda, semakin tepat hasil yang akan diberikan AI.

Baca juga: 9 Rekomendasi AI Voice Generator Terbaik, Ubah Teks Jadi Suara!

Jenis-Jenis Prompt AI

tipe Prompt AI
sc: sproutsocial

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat bantu yang luar biasa di berbagai bidang, mulai dari menulis, membuat desain, hingga membantu riset dan analisis data. Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal dari AI, Anda perlu memahami jenis-jenis prompt yang bisa digunakan, serta bagaimana cara menggunakannya dengan efektif.

Berikut adalah beberapa jenis prompt yang umum digunakan:

1. Prompt Deskriptif

Prompt ini meminta AI untuk menjelaskan sesuatu secara rinci. Cocok digunakan untuk memahami konsep, produk, peristiwa, atau ide.

Contoh:

  • “Jelaskan apa itu blockchain dalam bahasa yang sederhana.”
  • “Deskripsikan suasana pasar malam di kota kecil.”

Prompt deskriptif digunakan ketika Anda membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu topik atau ingin mendapatkan gambaran yang rinci mengenai suatu konsep, objek, atau situasi.

Jenis prompt ini sangat berguna untuk belajar hal baru, membuat konten penjelasan, atau saat Anda memerlukan bahan dasar untuk menulis artikel, esai, atau laporan. Jika Anda menginginkan AI menggambarkan sesuatu dengan kata-kata, baik itu ide abstrak maupun situasi nyata, prompt ini adalah pilihan yang tepat.

2. Prompt Instruksional

Prompt ini mengarahkan AI untuk melakukan langkah-langkah tertentu atau memberikan petunjuk dalam bentuk prosedur.

Contoh:

  • “Berikan langkah-langkah untuk membuat akun email baru.”
  • “Tulis panduan sederhana cara merawat tanaman hias.”

Prompt instruksional cocok digunakan ketika Anda membutuhkan langkah-langkah sistematis atau panduan praktis untuk melakukan suatu tugas. Biasanya dipakai dalam pembuatan tutorial, prosedur, panduan teknis, atau checklist.

Jika Anda ingin AI membantu Anda membuat urutan kegiatan atau instruksi yang mudah diikuti, maka jenis prompt ini akan sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Prompt Kreatif

Prompt kreatif digunakan saat Anda mencari ide-ide baru, inspirasi, atau ingin membuat sesuatu yang bersifat imajinatif dan orisinal. Ini bisa dalam bentuk cerita, puisi, konsep visual, slogan, atau caption media sosial.

Contoh:

  • “Buatkan cerita pendek tentang seekor kucing yang bisa berbicara.”
  • “Tulis caption Instagram bertema liburan musim panas.”

Jenis prompt ini sangat berguna bagi para kreator konten, penulis, desainer, atau siapa pun yang sedang mengalami kebuntuan ide dan membutuhkan dorongan kreatif dari AI untuk memulai sesuatu yang unik dan menarik.

Baca juga: 10 Rekomendasi AI Pembuat Gambar Realistis

4. Prompt Analitis

Prompt analitis digunakan ketika Anda ingin mendapatkan wawasan yang lebih mendalam, membandingkan dua hal, mengevaluasi pilihan, atau memahami implikasi dari suatu fenomena.

Contoh:

  • “Bandingkan kelebihan dan kekurangan bekerja dari rumah dan bekerja dari kantor.”
  • “Analisis dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian.”

Sehingga prompt ini sangat cocok untuk membuat laporan analisis, esai kritis, studi kasus, atau membantu dalam proses pengambilan keputusan. Jika Anda membutuhkan AI untuk berpikir secara logis dan memberikan sudut pandang yang berimbang, gunakan jenis prompt ini.

5. Prompt Persuasif

Prompt ini digunakan ketika tujuan Anda adalah membujuk, meyakinkan, atau menggerakkan audiens untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Sering dipakai dalam penulisan iklan, surat lamaran kerja, pidato, kampanye pemasaran, dan esai argumentatif.

Contoh:

  • “Tulis surat lamaran kerja untuk posisi manajer pemasaran.”
  • “Buat teks iklan produk kopi lokal yang menggugah.”

Jika Anda ingin AI membantu Anda menyusun pesan yang kuat, menggugah emosi, dan membangun argumen yang meyakinkan, maka prompt persuasif adalah pilihan yang tepat.

6. Prompt Interaktif

Jenis prompt ini mengarahkan AI untuk membangun percakapan dua arah, mensimulasikan wawancara, latihan komunikasi, atau sekadar membuka diskusi. Sehingga sangat berguna dalam pelatihan wawancara kerja, praktik berbicara dalam bahasa asing, brainstorming ide secara kolaboratif, atau membuat pengalaman pengguna yang lebih hidup dan personal. Jika Anda ingin AI tidak hanya memberi jawaban, tetapi juga merespons secara dinamis, maka gunakan prompt ini.

Contoh:

  • “Buat simulasi wawancara kerja untuk posisi marketing.”
  • “Ajak diskusi tentang manfaat membaca buku setiap hari.”

Baca juga: Mengenal Perplexity AI: Revolusi Terbaru untuk Melakukan Riset

Cara Menggunakan Prompt AI dengan Efektif

Cara Membuat Prompt AI (3)
sc: Perfect Corp.

Memahami jenis prompt saja tidak cukup. Anda juga perlu tahu cara menggunakannya agar AI bisa merespons dengan tepat. Sama seperti tips di atas dengan beberapa tambahan yang harus Anda lakukan, berikut ini langkah-langkah dan tips yang bisa Anda ikuti:

1. Tentukan Tujuan Anda

Sebelum Anda mulai membuat prompt, penting untuk terlebih dahulu bertanya pada diri sendiri: Apa yang sebenarnya saya harapkan dari AI? Dengan memiliki jawaban yang jelas atas pertanyaan ini, Anda akan lebih mudah menentukan jenis prompt yang paling sesuai dengan tujuan Anda.

Mengetahui tujuan secara spesifik akan memudahkan Anda untuk merancang prompt yang lebih efektif, sehingga hasil yang diberikan AI dapat lebih tepat dan sesuai dengan yang Anda inginkan.

Contoh:

  • Jika tujuan Anda adalah untuk memahami konsep atau mempelajari sesuatu: Anda bisa menggunakan prompt deskriptif untuk meminta penjelasan yang jelas dan rinci. Misalnya, jika Anda ingin mempelajari tentang jaringan komputer, prompt yang tepat bisa seperti, “Jelaskan cara kerja jaringan komputer dengan bahasa yang sederhana.”

  • Jika tujuan Anda adalah untuk menghasilkan ide kreatif atau inspirasi baru: Anda dapat memilih prompt kreatif untuk mendapatkan ide-ide segar, seperti “Buatkan ide campaign media sosial untuk startup yang baru berdiri.” Dengan jenis prompt ini, AI akan lebih fokus pada memberikan solusi inovatif dan baru.

2. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Spesifik

Ketika berinteraksi dengan AI, penting untuk menggunakan bahasa yang jelas, spesifik, dan langsung pada sasaran. Kalimat yang ambigu atau terlalu umum dapat membingungkan AI, sehingga hasil yang diberikan mungkin tidak sesuai dengan harapan Anda.

Sebaliknya, dengan memberikan instruksi yang rinci dan terarah, AI akan lebih mudah memahami konteks dan menghasilkan jawaban yang lebih relevan serta sesuai kebutuhan Anda.

Contoh perbandingan:

  • Prompt kurang efektif: “Cerita tentang kucing.”
    Prompt ini terlalu umum sehingga AI bisa menafsirkan dalam banyak arah, seperti cerita lucu, cerita sedih, atau bahkan kisah fiksi ilmiah tentang kucing, tergantung interpretasi AI.

  • Prompt lebih efektif: “Tulis cerita pendek tentang kucing liar yang berpetualang mencari rumah baru di tengah kota.”
    Prompt ini jauh lebih spesifik karena memberikan arah yang jelas tentang karakter utama (kucing liar), tema cerita (petualangan mencari rumah), serta latar tempat (di tengah kota).

3. Berikan Batasan atau Format yang Diinginkan

Jika Anda menginginkan hasil dalam format tertentu, sebaiknya jelaskan secara eksplisit dalam prompt yang Anda buat.

Misalnya, Anda bisa menyebutkan berapa panjang jawaban yang diinginkan, gaya bahasa yang harus digunakan (apakah santai, formal, atau profesional), jumlah poin atau bagian yang perlu disampaikan, hingga audiens spesifik yang menjadi target tulisan.

Dengan memberikan arahan yang lebih terperinci seperti ini, AI akan lebih mudah memahami ekspektasi Anda dan memberikan hasil yang lebih sesuai kebutuhan.

Contoh:

  • “Jelaskan dalam 5 poin utama.”
  • “Gunakan bahasa formal untuk audiens profesional.”

4. Tambahkan Konteks Jika Perlu

Saat membuat prompt, memberikan sedikit latar belakang atau informasi tambahan dapat membuat hasil yang dihasilkan AI menjadi jauh lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Konteks ini bisa berupa penjelasan tentang situasi, target audiens, tujuan spesifik, atau karakteristik dari proyek yang sedang Anda kerjakan. Dengan begitu, AI tidak hanya sekadar menjawab berdasarkan asumsi umum, tetapi dapat menyesuaikan jawabannya sesuai dengan kondisi yang Anda inginkan.

Contoh:

“Buatkan ide campaign media sosial untuk startup teknologi finansial yang baru berdiri di Indonesia, dengan target audiens generasi muda berusia 18–30 tahun dan fokus pada kemudahan transaksi digital.”

5. Gunakan Teknik Iterasi

Dalam berinteraksi dengan AI, hasil awal yang Anda dapatkan tidak selalu langsung sempurna. Karena itu, penting untuk menggunakan teknik iterasi, yaitu memperbaiki dan menyempurnakan prompt Anda secara bertahap hingga mendapatkan jawaban yang paling sesuai dengan harapan.

Jika hasil pertama belum memuaskan, jangan ragu untuk mengevaluasi kembali prompt yang Anda berikan: apakah instruksinya sudah cukup jelas? Apakah topiknya perlu dipersempit atau diperjelas? Melalui iterasi ini, Anda bisa mengarahkan AI untuk memberikan jawaban yang lebih akurat dan relevan.

Beberapa tips dalam melakukan iterasi:

  • Gantilah kata-kata dalam prompt yang terasa ambigu atau kurang jelas.
  • Tambahkan kata kunci atau instruksi yang lebih spesifik untuk memperjelas permintaan.

Jika perlu, mintalah AI untuk menyempurnakan, memperluas, atau memperbaiki jawaban awal agar hasil akhirnya benar-benar sesuai dengan yang Anda butuhkan.

Dengan melakukan beberapa kali perbaikan kecil, Anda bisa memaksimalkan potensi AI dan mendapatkan hasil yang jauh lebih optimal.

6. Eksplorasi dan Bereksperimen

Salah satu keunggulan besar dalam menggunakan AI adalah fleksibilitasnya dalam merespons berbagai jenis permintaan. Karena itu, jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai gaya, pendekatan, atau jenis prompt yang berbeda-beda untuk menemukan hasil yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Semakin banyak Anda mencoba berbagai variasi, semakin Anda memahami bagaimana AI merespons instruksi yang berbeda, sehingga Anda bisa mengoptimalkan penggunaannya.

Beberapa ide untuk eksplorasi:

  • Mintalah variasi gaya tulisan, misalnya minta AI membuat teks dengan bahasa formal, santai, profesional, atau bahkan bernuansa humoris. Ini membantu Anda menemukan nada suara yang paling cocok untuk audiens Anda.

  • Cobalah pendekatan baru dalam membuat prompt, misalnya alih-alih hanya meminta jawaban langsung, ajak AI untuk berdiskusi, mengajukan pertanyaan balik, atau memberikan beberapa opsi ide agar proses berpikir menjadi lebih dinamis.

Semakin aktif Anda bereksperimen, semakin besar pula kemungkinan menemukan solusi kreatif yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Baca juga: 7 Cara Buat Video Menggunakan AI dengan Mudah dari Berbagai Platform!

Penutup

Dengan memahami jenis-jenis prompt dan cara menggunakannya dengan tepat, Anda bisa memaksimalkan potensi AI untuk membantu berbagai keperluan, mulai dari pembuatan konten, riset, hingga ide kreatif. Untuk Anda yang ingin meningkatkan kualitas konten lebih jauh lagi, memiliki perangkat pendukung yang tepat juga sangat penting.

Mulai dari mikrofon berkualitas, kamera profesional, hingga perlengkapan lighting yang optimal, semua itu dapat menunjang proses kreatif Anda. Doran Gadget menyediakan berbagai perangkat content creator terbaik dengan pilihan lengkap dan harga yang kompetitif. Temukan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan Anda di Doran Gadget, dan bawa hasil karya Anda ke level yang lebih tinggi!

Artikel terkait: