Doran Gadget – Saat Anda terjun ke dunia Live Streaming, baik untuk konten hingga untuk jualan, Anda pasti akan menemukan kode RTMP. Sebenarnya apa kode RTMP ini dan apa fungsinya bagi konten a? Untuk lebih jelasnya, kami telah merangkum penjelasan lengkap mengenai apa itu RTMP, cara kerja, fungsi, hingga alternatifnya yang wajib Anda ketahui.Â
Apa Itu RTMP?

RTMP adalah Real-Time Messaging Protocol atau protokol komunikasi yang digunakan untuk mengalirkan data, termasuk audio dan video, secara langsung melalui internet. RTMP awalnya dikembangkan oleh Macromedia, yang kemudian diakuisisi oleh Adobe sebagai cara untuk mengalirkan video ke Flash Player.
Walaupun Adobe telah menghentikan dukungannya terhadap Flash pada tahun 2020, RTMP masih tetap menjadi bagian penting dalam banyak sistem live streaming, terutama dalam proses pengiriman video dari encoder ke server streaming.
Cara Kerja RTMP
RTMP bekerja dengan membagi aliran data menjadi potongan-potongan kecil yang disebut paket, lalu mengirimkannya melalui koneksi TCP yang stabil untuk menjaga keandalan transmisi. Proses ini terbagi dalam tiga tahap utama.
Pertama adalah tahap handshake, di mana klien (seperti encoder) dan server saling bertukar paket untuk menyepakati versi protokol dan parameter komunikasi. Setelah itu masuk ke tahap koneksi, di mana komunikasi lebih lanjut dilakukan menggunakan Action Message Format (AMF) yang memungkinkan server memahami instruksi dan memulai proses pengiriman video.
Tahap terakhir adalah streaming, di mana video yang sudah dienkode dikirimkan secara real-time ke server, dan kemudian didistribusikan kepada pemirsa melalui berbagai platform. Itulah penjelasan singkat mengenai cara kerja RTMP yang dapat Anda pahami.
Fungsi RTMP dalam Live Streaming
Lalu, apa sebenarnya fungsi RTMP dalam streaming? Secara sederhana, RTMP berperan sebagai protokol untuk ingest stream, yaitu proses mentransfer data video dan audio dari sumber seperti kamera atau mikrofon ke server streaming. Dalam praktiknya, RTMP digunakan untuk mengalirkan konten dari encoder, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak ke server sebagai langkah awal dari proses siaran langsung.
Setelah data diterima, server kemudian bertugas mendistribusikan konten tersebut ke berbagai platform menggunakan protokol yang lebih sesuai untuk pemutaran di sisi penonton, seperti HLS (HTTP Live Streaming) atau DASH (Dynamic Adaptive Streaming over HTTP). Dengan kata lain, RTMP menjadi jembatan awal dalam alur kerja live streaming, memastikan data dari sumber bisa dikirim secara real-time ke server untuk kemudian dinikmati oleh audiens di berbagai perangkat.
Baca juga: 10+ Rekomendasi Mic Clip-on Wireless Terbaik untuk Bikin Konten
Manfaat RTMP

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari RTMP dalam dunia live streaming:
- Latensi Rendah (Low Latency): RTMP memungkinkan siaran langsung dengan jeda waktu yang minim, sangat ideal untuk acara real-time seperti pertandingan olahraga, konferensi, dan webinar.
- Kompatibilitas Platform Luas: RTMP dapat digunakan di berbagai platform populer seperti YouTube, Facebook Live, dan Twitch, memudahkan kreator konten menjangkau audiens yang lebih luas.
- Stabilitas Streaming: RTMP membantu menjaga kualitas siaran tetap konsisten dengan meminimalkan buffering dan gangguan, bahkan saat terjadi perubahan kecil dalam koneksi internet.
- Dukungan Codec Berkualitas Tinggi: RTMP mendukung codec video H.264 dan audio AAC, yang memungkinkan penyiaran dengan kualitas gambar dan suara yang optimal.
Alternatif RTMP: Protokol Streaming Lainnya
Meskipun RTMP tetap relevan, ada beberapa protokol lain yang kini lebih banyak digunakan untuk last-mile delivery (pengiriman ke pemirsa), seperti:
- HLS (HTTP Live Streaming): Dikembangkan oleh Apple, HLS memungkinkan streaming menggunakan HTTP, membuatnya kompatibel dengan lebih banyak perangkat, termasuk ponsel. Namun, HLS cenderung memiliki latensi lebih tinggi dibandingkan RTMP.
- SRT (Secure Reliable Transport): SRT menawarkan pengiriman video yang lebih andal dan aman, terutama untuk jaringan yang tidak stabil. SRT juga lebih fokus pada keandalan, bahkan dalam kondisi jaringan yang buruk.
- WebRTC: Protokol dengan latensi sangat rendah ini cocok untuk komunikasi langsung dan streaming peer-to-peer. WebRTC banyak digunakan untuk aplikasi video konferensi dan percakapan langsung.
- DASH (Dynamic Adaptive Streaming over HTTP): DASH mirip dengan HLS, tetapi lebih fleksibel karena berbasis standar terbuka dan mendukung berbagai perangkat serta codec.
Baca juga: 7 Kesalahan Kreator TikTok Pemula yang Wajib Dihindari
Platform yang Mendukung RTMP

Meskipun ada protokol streaming yang lebih baru seperti HLS dan DASH, RTMP masih digunakan di banyak platform untuk live streaming, terutama dalam proses ingest stream. Berikut adalah beberapa platform yang masih mendukung RTMP:
- YouTube Live: Platform populer ini masih menerima RTMP untuk pengiriman live stream dari encoder ke server YouTube. RTMP digunakan untuk memulai streaming dan mengalirkan data video dan audio ke server.
- Twitch: Salah satu platform streaming terbesar untuk game, Twitch juga menggunakan RTMP untuk ingest stream. Streamer mengirimkan video menggunakan RTMP, yang kemudian didistribusikan ke audiens melalui protokol lain seperti HLS.
- Facebook Live: Facebook Live mendukung RTMP untuk menerima live stream dari pengguna atau pembuat konten. Setelah ingest menggunakan RTMP, Facebook mengonversi stream untuk ditampilkan ke pemirsa.
- Instagram Live: Meskipun lebih terbatas, Instagram menggunakan RTMP untuk memfasilitasi streaming langsung di platformnya. Namun, Instagram sering menggunakan metode transmisi lain juga.
- Periscope (Sekarang Bagian dari Twitter): Periscope memungkinkan pengguna untuk menggunakan RTMP untuk siaran langsung, walaupun banyak dari fitur distribusinya beralih ke platform seperti Twitter.
- Vimeo Livestream: Vimeo menggunakan RTMP untuk menerima dan mendistribusikan video live streaming ke audiensnya.
- LinkedIn Live: Platform profesional LinkedIn juga mendukung RTMP untuk streaming langsung dari encoder ke server mereka, dengan tujuan membagikan video secara langsung kepada audiens di LinkedIn.
- Dacast: Platform streaming video yang juga menyediakan dukungan untuk RTMP sebagai protokol ingest untuk pengiriman konten langsung.
- OBS Studio dan Streamlabs: Meskipun ini adalah perangkat lunak encoder, keduanya memungkinkan pengguna untuk mengirimkan stream ke berbagai platform yang mendukung RTMP. Pengguna memasukkan Stream Key dan RTMP URL yang disediakan oleh platform untuk memulai siaran langsung.
- YouNow: Platform streaming yang berfokus pada interaksi langsung juga mendukung RTMP untuk siaran langsung.
Selain daftar di atas, platform ecommerce seperti TikTok Live, Shopee Live, dan lainnya telah menggunakan RTMP sebagai stream key untuk pelaksanaan streaming yang lebih baik.
Baca juga: Ini Cara Mudah Membuat Channel YouTube dari Nol!
PenutupÂ
Itulah penjelasan seputar RTMP yang wajib Anda ketahui. Penggunaan RTMP ini biasanya dibutuhkan untuk perangkat streaming seperti milik Hollyland VenusLiv 2 yang memungkinkan Anda untuk melakukan streaming dalam satu waktu menggunakan RTMP. Bagi Anda yang tertarik mendapatkan VenusLiv 2, silahkan hubungi CS Kami melalui WhatsApp untuk memastikan ketersediaan dan harganya.