Kacamata AI Ray-Ban Meta Gen 2

Doran Gadget — Meta baru saja merilis generasi versi terbaru dari kacamata pintarnya, Ray-Ban Meta Gen 2. Dibandingkan versi sebelumnya, kacamata AI Ray-Ban Meta Gen 2 hadir dengan ketahanan yang lebih baik, kameranya lebih canggih, dan harganya ikut meningkat. Selain itu, ada banyak fitur baru yang dirancang untuk membuat pengalaman pengguna terasa lebih praktis. 

Ketahanan baterainya jauh lebih tahan lama, hadir dengan fitur-fitur baru, hingga sentuhan desain khas Ray-Ban yang ikonik. Orang awam mungkin ragu untuk mengeluarkan biaya cukup besar hanya untuk kacamata pintar. Namun, setelah memahami fitur yang ditawarkan, Anda mulai mengerti betapa istimewanya perangkat ini. Simak! 

Kacamata AI Ray-Ban Meta Gen 2

Kacamata AI Ray-Ban Meta Gen 2
Sc: Gizmologi

Kacamata Ray-Ban Meta Gen 2 merupakan produk hasil kolaborasi antara Ray-Ban, brand kacamata legendaris, dengan Meta, perusahaan teknologi di balik Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Kacamata ini menggabungkan gaya klasik Ray-Ban dengan kecerdasan buatan Meta AI. 

Ray-Ban Meta Gen 2 dibekali teknologi canggih untuk memotret, merekam video, mendengarkan musik, menerima panggilan, hingga terhubung langsung dengan aplikasi Meta di ponsel. Ray-Ban Meta Gen 2 hadir dalam beberapa model seperti Wayfarer, Skyler, dan Headliner, dengan lebih dari 27 pilihan kombinasi warna dan lensa. 

Harganya dibanderol mulai dari $379, namun bisa lebih tinggi tergantung pilihan lensa tambahan seperti polarized, transitions, atau lensa resep. Singkatnya, kacamata ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga bagaimana tetap tampil stylish sambil menikmati fitur praktis untuk digunakan sehari-hari.

Pengalaman Navigasi Super Mulus

Smartglasses Ray Ban
Sc: UploadVR

Ray-Ban Meta Gen 2 bukan sekadar kacamata pintar. Meta sedang mendorong batas interaksi manusia dengan teknologi yang disebut dengan pita EMG (Electromyography). Mark Zuckerberg menyebutnya sebagai paradigma masa depan yang baru untuk interface. 

Alih-alih mengandalkan pelacakan tangan berbasis kamera, pita EMG dapat merekam gerakan otot halus seperti mencubit, menggeser ibu jari, atau bahkan mengetik di udara. Anda dapat melakukan gestur kecil untuk menggulir, memilih item, atau menavigasi interface tanpa menyentuh layar. 

Meta menggabungkan pelacakan mata dengan gestur ini agar pengalaman navigasi terasa mulus, mirip Apple Vision Pro. Bedanya, gerakan tetap bisa ditangkap meski tangan tidak terlihat oleh kacamata. Namun, pada Ray-Ban Meta generasi kedua fitur pelacakan mata tampaknya belum tersedia. Jadi, respons navigasinya belum bisa senatural tatapan mata. 

Baca Juga: Oakley Meta HSTN: Kacamata Pintar yang Siap Menemani Aktivitas Atlet

Bisa Jadi Smartwatch

Kacamata AI Ray-Ban
Sc: Showmetech

Terdengar kabar bahwa Meta bisa mengembangkan jam tangan pintar dengan sensor EMG yang tidak hanya berguna untuk navigasi di dunia VR/AR, tetapi juga sebagai alat pelacak kebugaran. Bayangkan, sebuah smartwatch Meta bisa digunakan untuk menghitung langkah, detak jantung, sekaligus menjadi pengendali canggih untuk perangkat AR.

Namun tentu saja, teknologi semacam ini tidak akan murah. Diperkirakan, gelang atau jam tangan dengan sensor EMG akan di-bundling dengan kacamata Meta versi premium dan harganya mulai dari $800. Saat ini, Meta masih mendorong penggunaan perintah suara sebagai navigasi utama di Ray-Ban Meta Gen 2 karena kacamata ini tidak memiliki layar.

Resolusi Kamera 2x Lipat

Kamera Kacamata AI Ray-Ban Meta Gen 2
Sc: Which

Jika dilihat dari luar, desain frame Gen 2 masih sangat mirip dengan pendahulunya. Namun, peningkatan terbesar ada di bagian kamera. Kacamata ini menghadirkan kamera ultrawide 12MP dapat merekam video hingga 3K, dua kali lipat resolusi dari model sebelumnya. Bagi para konten kreator, ini jelas kabar baik karena hasil video lebih detail, bahkan untuk hal sederhana seperti merekam resep masakan.

Selain itu, daya tahan baterainya juga ikut meningkat jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Berkat sistem yang lebih efisien, kacamata ini bisa digunakan hingga 8 jam dengan sekali pengisian. Lebih menarik lagi, pengisian cepat memungkinkan baterai terisi 50% hanya dalam 20 menit lewat casing khusus. 

Tidak ketinggalan, Ray-Ban Meta Gen 2 dibekali limat mikrofon yang tersebar di berbagai sisi bingkai agar menangkap suara dengan jelas. Speaker stereo terbuka memang cukup nyaman untuk mendengar musik atau panggilan, meskipun kualitasnya masih belum bisa menyaingi earbud premium dengan noise-cancelling. 

Baca Juga: Spesifikasi DJI Goggles N3: Kacamata Drone FPV yang Imersif

Keunggulan Ray-Ban Meta Gen 2

Fitur Kacamata AI Ray-Ban Meta Gen 2
Sc: Xpert.Digital

Secara global, kacamata AI Ray-Ban Meta Gen 2 sudah bisa ditemukan di AS, Inggris, Australia, dan beberapa negara lain. Anda bisa memilih model Wayfarer, Skyler, atau Headliner dengan lebih dari 27 kombinasi bingkai, warna, dan jenis lensa. Kalau dirangkum, berikut beberapa nilai plus yang membuat Ray-Ban Meta Gen 2 menarik.

  • Kamera 3K Ultra HD untuk video, peningkatan besar dari pendahulunya yang hanya 1080p.
  • Foto ultrawide 12MP tetap bisa menghasilkan gambar tajam dengan detail tinggi.
  • Baterai tahan hingga 8 jam, naik dari 6 jam di generasi sebelumnya.
  • Penyimpanan internal 32 GB, setara dengan ±500 foto atau 100 video berdurasi 30 detik.
  • Terhubung dengan Android & iOS lewat aplikasi Meta AI.
  • Harga mulai dari $379 (sekitar Rp6 jutaan).

Warna-Warna Khas Ray-Ban

Keunggulan Kacamata Ray-Ban Meta Gen 2
Sc: BisnisUpdate

Selain menawarkan fitur-fitur canggih, hal menarik lain dari Ray-Ban Meta Gen 2 adalah pilihan warna yang berani. Salah satu warna musiman yang dapat Anda jumpai adalah Shiny Cosmic Blue yang limited edition. Ada juga warna Shiny Mystic Violet untuk bingkai Skyler dan Shiny Asteroid Grey untuk Headliner.

Selain itu, Anda bisa menambahkan lensa premium sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk lensa yang terpolarisasi dihargai $409, lensa Transitions $459, atau lensa resep dengan harga bervariasi tergantung permintaan. Dengan begitu, kacamata ini bisa benar-benar menyesuaikan gaya sekaligus kebutuhan penggunanya.

Tantangan dan Persaingan

Meski terlihat menjanjikan, Meta harus terus berinovasi. Brand seperti Apple misalnya, mereka telah lebih dulu menghadirkan fitur gestur di Apple Watch dan kabarnya tengah mengembangkan AirPods dengan kamera inframerah untuk mengenali gerakan tangan. Perusahaan lain juga mengeksplorasi aksesori seperti cincin pintar atau kacamata dengan kamera internal untuk navigasi gestur.

Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Dipelajari Tentang Kacamata AR Facebook

Penutup

Kacamata AI Ray-Ban Meta Gen 2 bukan sekadar kacamata pintar, melainkan jendela menuju masa depan interaksi manusia dan teknologi. Mulai dari kamera 3K, baterai lebih awet, hingga kemungkinan integrasi dengan pita EMG, semuanya terasa seperti langkah awal menuju era di mana teknologi bisa dikendalikan hanya dengan gerakan otot halus atau bahkan pikiran.

Tentu saja, masih banyak fitur-fitur AR canggih yang akan hadir di pasaran dan seberapa jauh Meta berani mengembangkan perangkat ini. Agar pengalamanmu lebih optimal, pasatikan untuk memilih aksesoris gadget berkualitas dari Doran Gadget. Informasi lebih lengkap terkait promo dapat menghubungi kami melalui WhatsApp!

Artikel terkait: