Doran Gadget – Setelah penantian panjang selama enam tahun, GoPro akhirnya merilis MAX 2, generasi terbaru kamera 360 yang sudah lama dinantikan banyak pengguna. Kehadirannya langsung jadi sorotan karena membawa banyak pembaruan yang diklaim lebih canggih dibanding pendahulunya. Kalau Anda penasaran bagaimana performanya, berikut ini review spesifikasi GoPro MAX 2 yang wajib Anda ketahui!
Spesifikasi GoPro MAX 2
Kategori | Spesifikasi |
Dimensi & Berat |
64.0 x 69.7 x 48.7 mm, 195 g (dengan baterai & mounting fingers)
|
Baterai |
1960mAh Enduro Battery
|
Ketahanan |
Tahan air hingga 5 m
|
Sensor & Lensa |
Sensor 1/2.3″, Aperture f/1.8, Lensa bisa diganti
|
Video 360 |
Hingga 8K30, 5.6K60, 4K100 fps
|
Video Single-Lens |
Hingga 4K60 (16:9, 9:16, 4:3), 1080p60
|
Stabilisasi |
Max HyperSmooth + Horizon Lock 360°
|
Foto |
360: 29MP, Single-lens: 12MP (RAW .GPR & JPG)
|
Time Lapse |
TimeWarp, Night Lapse, Star Trails, Light Painting
|
Audio |
6 mikrofon, 360 Audio, Stereo, Wind Reduction
|
Konektivitas |
Wi-Fi 6 (2.4/5GHz), BLE 5.3, GPS, USB-C 3.0
|
Penyimpanan |
1x microSD (Class A2 V30 atau lebih tinggi)
|
Fitur Tambahan |
Voice Control, QuickCapture, Auto Upload Cloud, Timecode Sync
|
Baca juga: Insta360 Ace Pro 2 vs GoPro Hero 13 Black: Mana Lebih Unggul?
Desain

GoPro MAX 2 hadir dengan desain yang lebih padat dan ringkas. Bentuknya terlihat seperti kotak kecil atau “nugget” sehingga gampang dibawa dan tetap terasa kokoh. Bagian depan dilengkapi kisi mirip heat-sink dengan finishing matte yang bikin tampilannya makin solid. Kamera ini juga punya profil rendah jadi enak dipasang di helm atau bodi tanpa bikin kelihatan menonjol. Cocok banget buat yang pengen kamera nempel rapih tanpa bikin tampilan jadi aneh.
Keunggulan lain ada di lensa yang bisa diganti sendiri dengan cara simpel. Tinggal diputar seperempat putaran, dilepas, lalu pasang lensa cadangan. Fitur ini penting karena lensa kamera 360 terkenal gampang lecet, sekali jatuh di jalan bisa langsung rusak.
Nah, dengan sistem twist-and-go ini masalah bisa cepat teratasi. Memang ada kompetitor yang kasih opsi lensa ganti, tapi biasanya ribet karena butuh alat tambahan atau servis pabrikan. Dari uji coba awal, kadang ada embun muncul saat pindah suhu ekstrem. Tapi cukup dilap lalu dipasang lagi, kamera bisa dipakai normal.
Layar

Ukurannya memang agak kecil untuk yang jarinya besar, tapi layar sentuh 1,82 inci di belakang MAX 2 tetap enak dipakai. Geser layar untuk pindah mode, buka galeri, atau tarik ke bawah buat akses setting, semua terasa familiar dan gampang dipahami.
Dua tombol fisik, yaitu power/mode dan shutter, bikin kontrol tetap simpel tanpa ribet. Ditambah lagi ada fitur penyimpanan sampai 10 preset kustom dan jadwal rekaman hingga 24 jam sebelumnya, jadi pas banget kalau mau bikin timelapse matahari terbit tanpa harus bangun pagi.
Cara GoPro menyusun antarmukanya juga terasa ramah buat semua pengguna. Pilih resolusi 8K, frame rate langsung menyesuaikan otomatis ke opsi terbaik. Kalau ingin gerakan super halus di 100fps, resolusinya akan turun ke level yang realistis. Untuk pemula, sistem ini bikin pengaturan terasa mudah dimengerti. Sedangkan buat yang sudah terbiasa, kontrol manual tetap tersedia jadi pengalaman pakainya tetap fleksibel.
Baca juga: DJI Osmo Action 5 Pro vs GoPro Hero 13 Black, Siapa Pemenangnya?
Fitur Kamera

GoPro memperkenalkan istilah “True 8K” di MAX 2 bukan sekadar jargon. Resolusi yang dihasilkan benar-benar berasal dari piksel aktif, bukan hasil upscaling atau area gelap yang biasanya ikut terhitung saat proses stitching. Kedua sensornya memastikan minimal 3.840 piksel aktif di setiap sumbu, sehingga keluaran 8K yang dihasilkan memang nyata.
Inilah yang membuat GoPro berani mengklaim hingga 21% resolusi lebih tinggi dibanding pesaing. Hasilnya terasa saat Anda melakukan reframing ke format 16:9, 1:1, atau 9:16. Detail kecil seperti tulisan, tekstur halus, atau garis tipis tetap terlihat jelas. Bagi kreator yang sering melakukan crop ketat, kelebihan piksel ini memberi ruang ekstra sehingga footage 4K hasil punch-out tetap tajam dan bahkan bisa dijadikan frame foto yang layak.
Untuk kemampuan perekaman, MAX 2 menawarkan 8K pada 30fps, lalu 5.6K 60fps untuk slow motion 2x, serta 4K 100fps untuk slow motion 3x. Foto 360 bisa mencapai 29MP dengan dukungan warna 10-bit dan GP-Log, sehingga hasilnya lebih fleksibel saat proses grading.
Bitrate bawaannya berada di 120 Mbps, namun dapat ditingkatkan hingga 300 Mbps lewat GoPro Labs untuk pengguna yang ingin hasil maksimal. Pada kondisi siang hari, warna khas GoPro yang cerah dan natural terlihat seimbang dengan stitching yang rapi serta stabilisasi 360 yang mulus.
Efek warp tetap muncul saat membuat kreasi ekstrem seperti Tiny Planet, tetapi hal itu sudah menjadi bagian dari gaya visual 360. Sementara untuk pemakaian malam, sensor 1/2.3 inci memang belum sekuat kompetitor dengan sensor lebih besar atau mode malam khusus. Hasilnya masih bisa diperbaiki lewat pengaturan log dan denoise, walau fitur auto night yang dimiliki pesaing jelas lebih praktis.
Fitur Cerdas & Workflow

Sebelum masuk ke fitur barunya, Anda perlu tahu dulu kalau GoPro memiliki aplikasi resmi bernama Quik yang digunakan untuk transfer, edit, dan berbagi hasil rekaman. Awalnya aplikasi ini lebih cocok buat edit cepat dan simple, seperti potong klip, tambah musik, atau bikin highlight video otomatis.
Sekarang Quik sudah jauh lebih pintar untuk konten 360. Mode POV dan Selfie misalnya, tetap merekam dalam format 360 penuh tapi saat dibuka di aplikasi langsung menampilkan sudut yang Anda pilih. Jadi proses edit terasa lebih praktis, tinggal ketuk kalau ingin mengubah arah.
Ada juga MotionFrame yang memanfaatkan sensor gerak ponsel sehingga Anda bisa “memutar kamera virtual” di dalam bola 360 hanya dengan menggerakkan ponsel. Ditambah Object Tracking supaya subjek tetap di frame, dan CameraFX yang menambah efek gerak seperti Spin, Flip, Roll, Wobble, atau Tiny Planet tanpa ribet bikin keyframe.
Untuk workflow yang lebih profesional, MAX 2 mendukung timecode sync nirkabel antar MAX 2/Hero 12/13 lewat Quik. Ini sangat membantu buat multicam karena semua footage otomatis punya timecode sama, jadi tinggal edit multicam di software.
GoPro juga sudah menyiapkan plug-in Reframe untuk Premiere dan After Effects, sementara untuk DaVinci Resolve sedang menyusul. Bagi pengguna yang berlangganan, ada tambahan berupa cloud editing dan backup tanpa batas, sehingga file besar 360 tidak bikin penuh memori ponsel.
Baca juga: GoPro Hero 13 Black vs Hero 12 Black, Ini Upgrade Terbarunya!
Memori, Audio, dan Konektivitas

GoPro MAX 2 masih mengandalkan microSD sebagai media penyimpanan. Kapasitas hingga 256GB berjalan lancar untuk merekam video 8K dengan bitrate tinggi, asalkan menggunakan kartu cepat seperti V30 atau V60 agar hasil rekaman tidak terputus.
Selain itu, port USB-C memungkinkan transfer cepat langsung ke smartphone, sementara Wi-Fi 6 membuat pengiriman klip pendek jadi lebih singkat. Dibandingkan dengan DJI Osmo 360 yang sudah dibekali memori internal besar, GoPro belum menghadirkannya sehingga Anda tetap harus disiplin membawa kartu tambahan.
Di sisi lain, audio dan konektivitas mendapat peningkatan besar. GoPro menanamkan enam mikrofon yang mampu menghasilkan suara jernih sekaligus mendukung fitur “Audio Field-of-View”, di mana arah suara bisa menyesuaikan posisi kamera. Dalam mode lensa tunggal, Anda bahkan bisa memilih fokus audio sesuai arah bidikan.
Tambahan Bluetooth membuat AirPods atau mic nirkabel bisa langsung dipakai tanpa kabel. Untuk transfer, Wi-Fi 6 semakin cepat, sedangkan GPS bawaan memungkinkan data kecepatan dan lokasi ditampilkan saat proses editing. Fitur ini jelas menguntungkan pengguna di olahraga ekstrem, bersepeda, atau motorsport yang ingin melacak performa langsung dari kamera.
Baterai

GoPro MAX 2 dibekali baterai Enduro 1.960 mAh yang sanggup merekam sekitar satu jam penuh di resolusi 8K 30fps pada kondisi sejuk. Saat dipakai di dalam ruangan dengan suhu normal, hasil uji coba menunjukkan kamera mampu bertahan hampir 30 menit sebelum panas berlebih, sementara di 5.6K 30fps bisa mendekati 58 menit.
Dalam pemakaian sehari-hari, hasilnya lebih fleksibel karena kamera biasanya digunakan untuk merekam klip pendek, standby, hingga transfer data. Dengan skenario campuran, baterai bisa dibilang cukup untuk seharian, meski tetap disarankan membawa cadangan bagi yang beraktivitas lama di luar.
Masalah panas juga masih perlu diperhatikan. Desain bodi dengan sirip pendingin memang membantu, tetapi rekaman 8K tetap menuntut daya besar sehingga durasi perekaman bisa lebih singkat di cuaca panas dan lebih panjang di lingkungan dingin.
GoPro tidak menekankan fast charging, melainkan mendorong pengguna untuk mengelola pemakaian. Strateginya adalah merekam potongan video singkat, bukan panjang tanpa henti, lalu memindahkan file lewat USB-C agar proses kerja lebih cepat dan perangkat tidak mudah panas.
Baca juga: 5+ Kamera GoPro Terbaik Abadikan Aksi Anda, Cocok untuk Vlog!
Harga GoPro MAX 2

GoPro MAX 2 hadir dengan harga resmi global $499,99. Jika dikonversi menggunakan kurs 1 USD = Rp16.686,90, maka setara dengan sekitar Rp8,3 jutaan. GoPro juga menyertakan promo berupa langganan Premium gratis selama satu tahun, yang biasanya dikenakan biaya $49,99 per tahun. Paket ini memberi keuntungan seperti penyimpanan cloud tanpa batas, penggantian kamera jika rusak, serta diskon hingga 50% untuk aksesori resmi.
Untuk pasar Indonesia, harga dan jadwal ketersediaannya masih belum diumumkan. Namun, perlu dicatat bahwa harga di Indonesia bisa lebih tinggi dibanding harga global karena adanya pajak impor, biaya distribusi, dan penyesuaian pasar. Jadi, pecinta kamera aksi sebaiknya menunggu informasi resmi mengenai banderol rupiah dan paket yang ditawarkan saat produk ini masuk ke pasar lokal.
Baca juga: Spesifikasi GoPro Hero 13 Black: Punya Sistem Lensa Seperti DSLR
Penutup
GoPro MAX 2 membawa banyak peningkatan mulai dari kemampuan 8K, audio yang lebih pintar, hingga konektivitas yang lengkap. Meski harga dan ketersediaannya di Indonesia masih menunggu konfirmasi resmi, kamera ini jelas menjadi opsi menarik bagi Anda yang ingin menangkap momen dengan sudut pandang berbeda. Lengkapi kebutuhan aksi Anda dengan produk GoPro terbaik lainnya yang bisa dibeli secara resmi di Doran Gadget.