DJI Indonesia – Cara mengendalikan atau menerbangkan Drone DJI sebenarnya gampang-gampang susah. Ketika merasa skill manuver drone masih sedikit, usahakan untuk sering berlatih dan pilih lokasi yang cukup lapang agar tidak banyak gangguan. Jangan memaksakan kehendak agar drone Anda tidak mengalami tabrakan atau malah jatuh karena keteledoran.
Mengapa Drone DJI Kecelakaan?
Pesawat tak berawak atau drone bisa mengalami kecelakaan karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Dalam artikel ini akan membahas cara mengendalikan drone DJI dan tips mencegah drone menabrak atau jatuh. Berikut beberapa alasan kenapa drone bisa jatuh atau menabrak:
1. Rotors Tidak Bekerja Dengan Optimal
Baling-baling drone dibuat kokoh namun tetap elastis agar tidak melukai orang atau menyebabkan kerusakan pada benda lain. Dengan begitu, baling-baling sangat rentan menjadi bengkok setelah beberapa kali terbentur. Selalu periksa setiap rotor sebelum penerbangan untuk memastikannya dalam kondisi prima.
2. Tidak Ada Sinyal GPS
Jika Anda menerbangkan drone atau UAV di dalam ruangan, hampir pasti Anda kekurangan sinyal GPS. Karena itu, disarankan untuk selalu terbang di area terbuka yang jauh dari gedung dan objek lain yang bisa menghalangi. Terlebih jika Anda masih dalam tahap latihan, Area yang lapang adalah pilihan yang tepat.
3. Kompas Error
Kompas yang salah disetel adalah salah satu penyebab terbesar drone jatuh. Hindari menerbangkan drone terlalu dekat dengan medan magnet. Seperti dekat dengan saluran listrik tegangan tinggi, menara ponsel dan lain sebagainya.
4. Transmisi Video Terputus
Ini adalah penyebab umum kecelakaan drone lainnya dan dapat terjadi pada Anda kapan saja. Umumnya hal ini terjadi karena kabel yang longgar dan port yang rusak. Pastikan kabel Anda selalu terpasang dengan baik sebelum penerbangan dan cabut dengan hati-hati setelahnya, untuk menjaga port dalam kondisi yang baik.
5. Terlalu Cepat Menekan Tombol RTH
Ketika Anda kehilangan kendali atas drone, sebagai pilot, salah satu reaksi alami tercepat adalah menekan tombol RTH. Tetapi perlu diingat bahwa sebagian besar drone tidak dapat menghindari rintangan. Ini berarti Drone hanya akan menelusuri garis lurus ke titik mulai meskipun ada pohon, bangunan atau tiang listrik dalam lintasannya. Hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan yang serius.
Anda tidak perlu panik untuk menekan tombol RTH setiap kali Anda kehilangan kendali Drone. Tetap tenang dan cari tahu langkah yang lebih baik.
6. Kesalahan Home Point
Hal ini kadang-kadang terjadi ketika titik Home Point hilang selama penerbangan dan kemudian kembali menyebabkan drone mengkalibrasi ulang Home Point yang salah. Ingatlah bahwa titik utama dapat menjadi tempat drone Anda lepas landas.
Terakhir, pastikan Anda mengatur ketinggian saat akan mengakhiri penerbangan drone. Buat lebih tinggi dari apapun yang ada di sekitar lokasi. Kurang lebih 100 meter seharusnya sudah cukup kecuali Anda terbang di kota atau dekat bangunan yang sangat tinggi.
Baca:Â DJI Mini 2: Drone Untuk Pemula Terbaik dan Powerfull
7. Menerbangkan Drone Saat Daya Drone Tidak Optimal
Itu adalah tips untuk selalu terbang dengan baterai yang terisi penuh. Jangan pernah tergoda untuk menerbangkan drone dengan baterai yang tidak terisi penuh. Meskipun Anda mungkin sudah berpengalaman, hal ini selalu disertai risiko kehilangan daya tiba-tiba di tengah penerbangan saat Anda tidak menduganya.
Baca: 8 Tips Memilih Drone Untuk Fotografi Udara
8. Baterai Tidak Cukup Untuk Kembali Dengan Aman
Penting untuk mendaratkan drone dengan sisa daya daya 30%. Sehingga jika keadaan darurat mengharuskan Anda menunda pendaratan, Anda masih memiliki cukup waktu untuk menemukan tempat pendaratan baru atau mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, beberapa pesawat drone DJI memiliki fitur keamanan yang secara otomatis menuju ke home point setelah baterai tersisa 10%. Meskipun ini berguna, jika ada pohon atau yang menghalangi drone akan terbang lurus.
Baca: Cara Pairing Remote DJI Phantom 4 & Cara Connect Remote DJI MAVIC PRO
9. Menabrak Drone Lain
Jika ada lebih dari satu drone sedang terbang di lokasi yang sama seperti saat meliput pertunjukan. Selalu ada kemungkinan terjadi tabrakan, terutama jika kedua pilot tidak menyadari keberadaan satu sama lain. Selalu waspada jika Anda menerbangkan drone terutama saat meliput pertunjukan.
Baca:Â Jangan Sampai Salah, Cara Kalibrasi Drone Sesuai Prosedur Panduan DJI
10. Arah Drone DJI yang Salah
Ketika drone terbang begitu tinggi di langit, sulit untuk membedakan arah pesawat, terutama untuk pilot pemula. Dengan begitu, banyak yang akan salah mengira, dimana bagian depan atau belakang. Pastikan Anda membiasakan diri sebelum menerbangkan drone semakin jauh.
Baca:Â 4 Tips Memilih dan Rekomendasi Drone Untuk Traveling
Penutup
Drone adalah perangkat yang sangat kompleks dan saling berhubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya untuk bekerja dengan baik. Tidak ada cara untuk menjamin masalah Hardware atau software, yang bisa dilakukan hanya meminimalisir hal yang dapat membahayakan, seperti yang sudah dijelaskan diatas. Sebagian besar kecelakaan dapat dicegah dengan waspada dan teliti dalam persiapan yang dibutuhkan untuk menjadi pilot drone yang produktif.
Jika Anda hobi fotografi udara, saat menggunakan drone, tidak perlu takut lagi asal tidak memaksakan terbang pada tempat yang berbahaya. Saat ini Anda bisa memiliki drone impian Anda dengan menghubungi DJI Surabaya atau bisa juga datang langsung ke store dan nikati penawaran spesialnya. Untuk pemula bisa memilih DJI Mini 2, atau Drone yang lebih bagus seperti Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom.